typo
Jake tengah termenung di kantin kampus, Dia mengkhawatirkan Sunghoon yang sudah 4 hari tidak pulang bahkan tak ada kabar dirinya sudah menghubungi Jay sahabat sunghoon namun, pesannya tak kunjung dibalas
"Apa mereka mempunyai hubungan?" Gumam Jake dengan terus mengaduk makanan yang di belinya
Pipinya tiba - tiba terasa dingin yang membuat dia menoleh "Hay Prof" Sapa Ni-Ki yang menyimpan minuman kalengnya di pipinya.
"Kau ingin menjadi mahasiswa abadi Ni-Ki?" Tanya Jake dengan sedikit mengancam lalu kembali melihat makanannya
Ni-Ki duduk disebelah Jake "Apa ada yang mengganggumu Hyung?" Tanya Ni-Ki
Jake hanya diam dirinya benar - benar tidak mendengar perkataan Ni-Ki. samoai mahasiswanya itu menarik tangannya dan menggenggamnya yang membuat Jake terkejut
"Hyung...." Panggilnya dengan menatap mata Jake lekat
"Apakah aku masih bisa menghubungi hyung setelah aku lulus?"
Jake terdiam lalu menarik tangannya dan menepuk bahu Ni-Ki "tentu saja! Tapi aku yakin kau akan melupakanku" Ucap Jake dengan tersenyum
Ni-Ki masih menatap Jake dalam yang membuat Jake menarik tangannya dan berpura - pura sibuk pada ponselnya, saat Jake menunduk Ni-Ki bisa melihat bite mark yang hampir pudar di leher Jake yang tertutup kerah kemejanya.
Ni-Ki memutar badan Jake dengan memegang kedua bahunya "Apakah hyung memiliki kekasih?"
Jake terdiam dia hanya menatap Ni-Ki yang memandangnya seperti kecewa, Disaat Jake akan menjawab pertanyaan Ni-Ki dia melihat Hyewon dengan segera dia beranjak
"Ni-Ki aku ada urusan mendadak! Kalau begitu Aku pergi dulu" Ucapnya terburu - buru dan langsung berlari mengejar Hyewon
Ni-Ki melihat kepergian Jake hingga punggung profesor fisika itu tak terlihat oleh pandangannya, Tak sadar kini Ni-Ki memegang kaleng minumannya terlalu kencang hingga airnya keluar dan kalengnya remuk.
Jake menarik tangan Hyewon dan membawanya kedalam kelas yang tidak di gunakan.
"Apa kau baik - baik saja? kau tidak mengabariku lagi selama 4 hari ini" Panik Jake ketika melihat sahabat kecilnya yang kini tengah menunduk
Jake memegang dagu Hyewon agar dia bisa melihat wajah hyewon yang ternyata sangat sembab
"Gwenchana?" tanya Jake kembali yang langsung mendapat pelukan dari Hyewon
Hyewon menangis dengan sangat kencang yang membuat Jake terdiam, dirinya terus menepuk bahu sahabat kecilnya itu agar merasa tenang walaupun sia - sia.
dirasa hyewon sudah mulai merasa tenang Jake menjauhkan tubuhnya dan memegang kedua bahunya "Apa ayahmu menyakitimu?"
Hyewon menatap Jake dengan air mata yang kembali mengalir "J-Jake aku ibu yang sangat hina" Tangisnya kembali yang membuat Jake langsung memeluknya lagi
"Kau ibu yang baik Hyewon" Tenang Jake
Hyewon menggelengkan kepalanya "A-ku tidak bisa menjaganya, Ayahku mengugurkannya.... Jake Aku tidak bisa menjaga anakku! Aku sangat berdosa Jake"
Jake terdiam dia tidak tahu bahwa paman Kang akan sekejam itu hingga menggugurkan kandungan anaknya! Jake hanya bisa menenangkan Hyewon dan memberitahunya bahwa bukan dirinyalah yang salah.
__________Setelah mengantar hyewon ke apartemennya dan memastikan bahwa sahabatnya itu tertidur nyenyak karena terlalu banyak menangis Jake pun kembali ke rumahnya dengan berharap bahwa Sunghoon sudah kembali.
Saat Jake baru saja parkir dia bisa melihat Jay yang baru keluar dari rumahnya
Jay melihat Jake yang membungkuk ke arahnya, namun sebelum Jake melangkah lebih jauh Dirinya menarik tangan Jake
"Aku ingin berbicara padamu"
sekarang Jake tengah berada di mobil Jay karena Jay memutuskan untuk berbicara di mobilnya
"Apa yang ingin anda katakan Dokter?" Tanya Jake sopan pasalnya sudah hampir 5 menit Jay tidak membuka mulutnya sama sekali
"Tolong jaga Sunghoon"
Jake mengernyitkan alisnya hatinya merasa cemburu karena ada orang lain selain dirinya yang mengkhawatirkan kekasihnya eh adik tirinya.
"Tentu saja Dok, Saya akan menjaga adik saya"
Jay menarik kerah baju Jake dengan sangat kencang hingga Jake terkejut dibuatnya, dia bisa melihat urat leher Jay yang menonjol seperti menahan amarah
"Sunghoon tidak ingin bersaudara denganmu dan stop mengatakan bahwa kalian hanya adik kakak!" Ucap Jay lalu mendorong tubuh Jake
"Dia sakit, Jangan buat dirinya terlalu stress dan kecapean!"
Jay menatap Jake yang masih syok lalu menyatukan kedua tangannya "Aku mohon padamu"
Jay menatap Jake yang keluar dari mobilnya dia lalu membenturkan kepalanya pada setir mobil "Park Sunghoon sialan! Aku menyesal telah berteman denganmu"
Jay benar - benar tulus sayang kepada Sunghoon, Hanya Sunghoon sahabatnya yang paling mengerti dia namun, Jay tidak mengerti jalan pikirnya Sunghoon sehingga membuat dirinya pusing tujuh keliling seperti ini.
"Apa jake benar - benar akan menikah dengan perempuan?" gumamnya karena bisa mencium aroma perempuan pada tubuh Jake
"Bodo amat! Terserah dah! Lebih baik aku beristirahat dan berendam dengan air hangat dari pada memikirkan mereka berdua" Ucapnya yang langsung menyalakan mobilnya.
Jake manatap pintu yang selalu tertutup itu, dengan ragu dirinya akan mengetuk pintu tersebut Tapi, sebelum tangannya mendarat pintu sudah terbuka dengan menampilkan sosok yang sangat di khwatirkannya kini tengah menatapnya dengan dingin. Tatapan yang sangat dirinya benci.
Jake menarik tangannya "Ap-"
Sunghoon pergi meninggalkan Jake yang kini terdiam membeku ditempat
"Jake makan malam" teriak ibunya yang menyadarkan dirinya, Dia pun segera turun
"Kau pergi kemana Sunghoon?" Tanya Nyonya Park
"Daegu" Singkatnya dan terus fokus pada makanannya tidak menghiraukan seluruh orang yang berada di meja makan
"Kau ini kenapa mal...."
Tuan Sim memegang tangan istrinya agar berhenti berbicara "Ayo kita makan terlebih dahulu"
Jake hanya menatap Sunghoon, Ponselnya tiba - tiba berdering dan dirinya segera menjawab panggilan terdebut walaupun ayahnya memberi tatapan tajam padanya
"Benar" Jawab Jake
Lalu dengan tergesa Jake beranjak dari duduknya dan akan segera berlari sebelum suara Tone Tuan Sim menghentikannya
"Kau mau kemana?"
Tanpa menatap ayahnya Jake menjawab "Apartemen Hyewon" Dia pun segera berlari dengn secepat kilat mengabaikan teriakan Ayahnya
"Kembali duduk Sim Jaeyun" Geram Tuan Sim
"Kau lihat sayang, Sepertinya Jake sangat mencintai Hyewon" Ucap Nyonya Park, namun Tuan Sim hanya diam dengan memandang pintu dimana Jake menghilang dari pandangannya
Sunghoon mengeratkan pegangan pada sendoknya lalu menyimpannya dengan sangat keras hingga menimbulkan suara nyaring! Dia pun beranjak dari duduknya.
"mau kemana lagi?" Tanya nyonya park
"Kamar"
__________
![](https://img.wattpad.com/cover/362801085-288-k763621.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Rewrite the star
Fanfiction{End} Jake bertemu dengan kekasihnya yang ternyata akan menjadi adik tirinya. ⚠️ Mature 💢 Mpreg