'16'

854 66 5
                                    

Typo.

_________________

Sunghoon sudah mulai bekerja di perusahaan Park dengan dibantu oleh sang ibu.

"Sunghoon ini yena dia akan menjadi sekertarismu dan membantu pekerjaanmu! Dia anak yang sangat berbakat padahal umurnya lebih muda darimu! Ibu harap kalian cepat akrab dan yena tolong bantu Sunghoon"

yena mengangguk " tentu saja madam" lalu tersenyum pada Sunghoon yang hanya melihatnya datar.

"jika anda membutuhkan sesuatu, anda bisa mengatakannya pada saya Tuan Park" Ucapnya yang hanya di angguki oleh Sunghoon.

Benar atas permintaan Nyonya Park mereka tidak mengganti marganya karena bagaimanapun marga Park sudah sangat melekat pada Sunghoon, Tuan Sim tentu daja tidak mempermasalahkan hal sepele seperti ini.

saat jam makan siang Sunghoon menelepon Jake sang terkasih yang sekarang tengah sakit

"Apa kau sudah makan obat?" tanya Sunghoon yang hanya mendapat gumaman.

Sunghoon tersenyum pasti sangat lucu kekasihnya sekarang sehingga dia ingim segera pulang ke rumah.

"Apa kau sudah tidak ingin muntah lagi? Kenapa kau bisa sakit lambung?" Tanya Sunghoon

"Sepertinya karena selalu makan pedas akhir - akhir ini" ucap Jake dengan serak

"sekarang jika kau makan harus bersamaku! Bagaimana kau bisa makan pedas padahal kau tidak bisa" Ucap Sunghoon lembut namun, Jake salah mengartikan.

"kenapa kau memarahiku? kau tahu aku bukan tidak bisa makan pedas tapi tidak ingin!" Teriaknya yang membuat Sunghoon panik.

"Bukan begitu maksudku sayang, aku tida..."

Jake sudah kematikan sambungan telrponnya yang membuat Sunghoon memijat keningnya.

Yena yang hendak masuk tertahan dan mendengar semuanya "Ternyata sudah memiliki kekasih, tapi sepertinya mereka bdrtengkar pasti sebentar lagi putus" gumamnya dan langsung mengetuk pintunya.

"Tuan Park saya membawakan makan siang untuk anda" Ucapnya dengan ramah

Sunghoon mantapnya "Letakkan saja disana"

Yena mengangguk lalu meletakkannya "Apa ada sesuatu yang mengganggumu tuan?"

Sunghoon mengalihkan atensinya dari ponselnya pada Yena "Ya dirimu" Lalu kembali mengetik pesan pada Jake untuk meminta maaf.

Yena menatap Sunghoon malas jika saja Sunghoon bukan atasannya maka sudah di pastikan yena akan mencabik - cabik wajah sok angkuhnya itu!

"tapi wajahnya tipeku" Gumamnya

"Kau sudah selesai maka pergilah! Kau sangat mengganggu"

Yena tersenyum lalu mendekati Sunghoon
"Maaf Tuan karena nyonya park menyuruh saya untuk terus berada di sampingmu"

Sunghoon menatap jijik pada yena yang bahkan membusungkan dadanya! Entah sejak kapan 2 kancing teratasnya terbuka sehingga memperlihatkan belahan dadanya.

Rewrite the starTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang