"Lihatlah, Nak... Cantik bukan?!" Ucap Baekhyun kepada seseorang pemuda yang baru saja memasuki mansion nya.
"Huwaa... Ini indah sekali, Bu?" Kagum pemuda dihadapannya.
"Pasti sangat cocok di tanganmu sayang, kamu tau, ini adalah cincin dari mendiang mertua Ibu, Nak... Dan akan di turunkan kepada setiap menantu di keluarga Kim?!" Ucap Baekhyun lagi dengan memamerkan cincin di tangannya,
"Dan sudah di pastikan, besok cincin ini akan tersemat di jari manis Hoonie?!" Ucap Baekhyun lagi dengan mengelus kepala Jihoon.Pemuda yang di hadapan Baekhyun saat ini adalah Park Jihoon, orang yang akan di jodohkan dengan Taehyung, putranya.
"Ada apa sayang...?" Tanya Baekhyun kepada Jihoon setelah melihat anak tersebut menundukkan kepalanya.
"Tidak, Bu... Hanya saja, apa Tae Hyung mau menerima perjodohan ini???" Jawab Jihoon sendu dengan tangan yang sibuk memelintir ujung kemejanya.
"Hei... Heii.. Sayang, lihat Ibu!!" Perintah Baekhyun dengan menangkup kedua pipi Jihoon,
"Ibu yakin Tae akan menerima perjodohan ini, sangat yakin malah... Dengar, Ibu tau seberapa besar rasa cinta Taehyung padamu, dan Ibu sangat tau jika rasa itu masih tersimpan apik di dalam hatinya, walaupun ia sudah menikah sekalipun, aku yakin cinta Tae masih tetap milikmu, Hoonie?!" Ucapnya lagi dengan kalimat terakhir yang hanya mampu dia ucapkan dalam hati.Belum, belum saatnya Jihoon mengetahui semuanya. Nanti, setelah nanti sudah di pastikan ada pernikahan antara Taehyung dan Jihoon maka Baekhyun akan menceritakan kebenarannya.
Karena Baekhyun yakin, baik Taehyung maupun Jihoon akan tetap bersama walaupun Taehyung sudah menikah, dan dia juga yakin bahwa Taehyung akan menerima perjodohan ini bukan karena dirinya, tapi karena masa lalunya.
~~
Sedang di perusahaan K.I Corp...
"Ah sialll...?!" Gerutu pemuda yang duduk di meja kebesarannya dengan papan yang bertuliskan CEO KIM TAEHYUNG.
Taehyung tidak bisa konsentrasi bekerja karena ia terus kepikiran perkataan Ibunya kemarin yang mengatakan lusa akan membawa calon untuknya, dan hari itu adalah besok.
Taehyung sangat tidak ingin menyakiti hati Istrinya, tapi ia juga penasaran dengan siapa ia akan di jodohkan, melihat Ibunya dengan yakin bahwa ia tidak menolak, semakin membuat dia seperti tidak sabar dengan hari esok.
"Rasanya kepalaku mau pecah saja?!" Ucapnya lagi, setelahnya ia menghubungi seseorang,
"Hallo, Jim?!" Ucap Taehyung setelah mendapat jawaban dari seberang
"Oi Tae... Ada apa?!" Tanya Jimin.
"Bisa temani aku keluar, minum mungkin?!" Taehyung
"Tumben, weh.... Gas lahh, aku tunggu di tempat biasa??!!" Jawab Jimin heran, tapi tetap meng ia kan ajakan sang sahabat, pasalnya ia tau arti kata minum dari sahabatnya itu adalah sebuah pertanda bahwa sahabatnya tidak sedang baik-baik saja, mengingatkan dia empat tahun silam. Dan Jimin akan mencoba, yeah itung-itung menghibur sang sahabat.
~~~
Sama halnya dengan Jungkook, sedari setelah sarapan tadi, ia memutuskan untuk berdiam diri di tempat favoritnya, dengan isi otak yang penuh dengan pertanyaan apa yang terjadi besok? Apakah hyung menerima perjodohannya? Apa Hyung akan meninggalkanku dan memilih seseorang pilihan Ibunya? Apakah Hyung akan mempertahankan pernikahan ini, atau....
Belum ia menyelesaikan pertanyaan-pertanyaannya ada sebuah tangan yang menepuk bahunya.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐇𝐚𝐧𝐲𝐚 𝐩𝐞𝐫𝐬𝐢𝐧𝐠𝐠𝐚𝐡𝐚𝐧
Random"Nyatanya bukan aku rumah untukmu pulang, bersamaku hanyalah persinggahan, di saat sebuah rumah yang seharusnya kau tempatkan DIA di dalamnya tapi tidak seperti yang kamu harapkan, kamu datang padaku, mengajarkanku arti rumah sesungguhnya, sedangkan...