Setelah pertemuan Taehyung dan Jungkook di klinik beberapa hari yang lalu semua tampak baik-baik saja bagi Jungkook. Tapi tidak dengan Taehyung. Dia berusaha keras ingin menemui Jungkook. Namun semua orang tampaknya sedang menyembunyikan keberadaannya.
Jalan satu-satunya yang Taehyung miliki adalah Namjoon, dia pasti tau dimana tempat tinggal Jungkook saat ini.
"Untuk apa anda datang kemari tuan Kim, bukankah jam segini masih jam kantor?!" tanya Seokjin yang tengah kedatangan tamu yang tidak ia inginkan sama sekali.
"Maaf Seokjin-shi, aku sudah menghubungi Namjoon, dan dia mengatakan akan kembali ke rumah setengah jam lagi?!" jelas Taehyung.
"Memang, suamiku akan pulang ketika makam siang. Dan anda, kalau ada keperluan tentang pekerjaaan, kenapa tidak langsung mendatangi nya di perusahaan saja. Kenapa harus datang kerumah?!" ucap Jin sedikit ketus, sumpah demi apapun, dia teramat tidak suka dengan orang do depannya ini.
"Aku ingi....?!" / "Sudah lama menunggu Tae. Maaf, aku harus menjempit Namjin dulu?!" belum juga Taehyung meneruskan ucapannya, Namjoon datang bersama bocah laki-laki, yang mirip dengannya.
"Sayang sudah pulang, bersihkan dirimu, lalu turun, kita makan bersama?!" ucap Seokjin ketika melihat antensi putranya.
Hingga lagi-lagi Taehyung menahan untuk bicara."Tidak Hyung, aku juga baru sampai?!" dan anggukan Namjoon berikan.
"Sepertinya ada sesuatu yang begitu private, sampai kamu mengajak bertemu seperti ini?!" tanya Namjoon setelah mendudukkan dirinya tepat di samping sang istri.
"Aku ingin tau di mana tempat tinggal Jungkook. Apa Hyung meng...?!"
"Untuk apa. Dia sudah bahagia bersama keluarga kecilnya. Jika niatmu ingin membuat rumah tangga mereka berantakan, anda berurusan dengan kami?!" potong Seokjin. "Hyung?!" tegur Namjoon dan mendapat pelototan dari Seokjin.
"Aku hanya ingin minta maaf?!"
"Dia sudah memaafkan mu tanpa kau meminta?!" jawab ketus Seokjin.
"Biarkan aku menemuinya secara langsung. Sungguh aku ingin memperbaiki semuanya Hyung. Kalian pasti tau di mana tempat tinggal mereka bukan. Tolong beritahu aku Hyung?!" ketika Seokjin ingin menjawab lagi, Namjoon segera mencegahnya.
"Maaf Tae, tapi kami tidak bisa memberitahumu di mana mereka tinggal. Benar yang di katakan istriku, Jungkook sudah memaafkan kalian jauh sebelum kalian meminta. Sebaiknya kamu urungkan niatmu menemui Jungkook. Kalian sama-sama telah memiliki keluarga, alangkah lebih baik jika kamu melupakan semuanya. Sama seperti yang Jungkook lakukan?!"
"Tidak Hyung, tolong beritahu di mana Jungkook tinggal Hyung?!" mohon Taehyung yang saat ini tengah bersimpuh di hadapan Namjoon. "Bangunlah Tae?!" ucap Namjoon namun tidak dihiraukan Taehyung.
"Aku ingin menemui Jungkookku Hyung, aku merindukannya?!" / "Ck... Sepertinya anda sedang mabuk tuan Kim. Bangunlah dan segera pergi dari rumah kami?!" sarkas Seokjin.
"Tidak, sebelum kalian memberitahuku dimana tempat tinggal Jungkookku?!"
"Tidak ada Jungkook anda lagi saat ini tuan Kim. Sadarlah kalian sudah lama pisah, dan ingatlah, semua karena kelakuan anda sendiri, jika lupa?!"
"Aku masih mencintainya, aku ingin minta maaf padanya. Dia pasti mau kembali lagi padaku?!" kekeh Taehyung.
"jungkook sudah lebih dari cukup mendapatkan cinta dari suaminya, sepertinya tidak membutuhkan lagi cinta palsu yang anda berikan. Dan satu lagi, dia sudah bahagia bersama keluarga kecilnya, lebih baik anda pergi dan jangan coba coba mengusik rumah tangga mereka?!" di angkatnya badan Taehyung hingga berdiri sejajar dengannya. "Suruh dia pergi dari sini Joon. Sebelum aku berlaku kasar padanya?!" kemudian Seokjin meninggalkan mereka berdua, sebelum kata-kata Taehyung memberhentikan langkahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐇𝐚𝐧𝐲𝐚 𝐩𝐞𝐫𝐬𝐢𝐧𝐠𝐠𝐚𝐡𝐚𝐧
Random"Nyatanya bukan aku rumah untukmu pulang, bersamaku hanyalah persinggahan, di saat sebuah rumah yang seharusnya kau tempatkan DIA di dalamnya tapi tidak seperti yang kamu harapkan, kamu datang padaku, mengajarkanku arti rumah sesungguhnya, sedangkan...