𝐇𝐚𝐧𝐲𝐚 𝐩𝐞𝐫𝐬𝐢𝐧𝐠𝐠𝐚𝐡𝐚𝐧

Ｅｍｐａｔ ｐｕｌｕｈ ｄｕａ

ʜᴀᴘᴘʏ ʀᴇᴀᴅɪɴɢ...
(*ᴛʏᴘᴏ ʙᴇʀᴛᴀʙᴜʀᴀɴ, ʜᴀʀᴀᴘ ᴍᴀᴋʟᴜᴍ)

𝙰𝚍𝚊 𝚢𝚊𝚗𝚐 𝚖𝚊𝚜𝚒𝚑 𝚗𝚞𝚗𝚐𝚐𝚞𝚒𝚗 𝚌𝚎𝚛𝚒𝚝𝚊 𝚒𝚗𝚒 𝚐𝚊𝚔 𝚢𝚊 𝚔𝚒𝚛𝚊-𝚔𝚒𝚛𝚊 😢

𝚖𝚊𝚊𝚏 𝚢𝚊 𝚋𝚊𝚛𝚞 𝚋𝚒𝚜𝚊 𝚞𝚙 𝚕𝚊𝚐𝚒😓
𝚋𝚞𝚔𝚊𝚗 𝚝𝚊𝚗𝚙𝚊 𝚊𝚕𝚊𝚜𝚊𝚗 𝚜𝚒𝚑, 𝚔𝚎𝚖𝚊𝚛𝚒𝚗 𝚜𝚎𝚖𝚙𝚊𝚝 𝚖𝚒𝚔𝚒𝚛 𝚐𝚊𝚔 𝚋𝚊𝚔𝚊𝚕 𝚕𝚊𝚗𝚓𝚞𝚝 𝚌𝚣 𝚊𝚍𝚊 𝚜𝚎𝚜𝚞𝚊𝚝𝚞 𝚢𝚊𝚗𝚐 𝚋𝚞𝚊𝚝 𝚊𝚔𝚞 𝚍𝚘𝚠𝚗.
𝙳𝚊𝚗 𝚑𝚊𝚛𝚒 𝚒𝚗𝚒 𝚊𝚔𝚞 𝚋𝚎𝚛𝚊𝚗𝚒𝚔𝚊𝚗 𝚞𝚙 𝚕𝚊𝚐𝚒, 𝚖𝚘𝚐𝚊 𝚊𝚓𝚊 𝚊𝚍𝚊 𝚢𝚊𝚗𝚐 𝚋𝚎𝚛𝚔𝚎𝚗𝚊𝚗 𝚖𝚎𝚖𝚋𝚊𝚌𝚊.

𝚍𝚒 𝚓𝚊𝚐𝚊 𝚔𝚎𝚝𝚒𝚔𝚊𝚗𝚗𝚢𝚊 𝚢𝚊 𝚔𝚊𝚠𝚊𝚗...

(┳◇┳)

★~(◡﹏◕✿)

Kembalinya Taehyung ke Seoul, bertepatan dengan tibanya Kai ke Jeju. Bukan tanpa alasan dari keduanya. Berkat rekaman cctv yang berada di basement RS. Jeon, Kai mengetahui siapa gerangan yang membawa kabur istrinya.

Taehyung, orang yang sudah Kai curigai sejak awal kabar hilangnya Jungkook. Mengerti bagaimana tabiat Taehyung yang gencar sekali ingin menemui Jungkook adalah bukti jika Taehyung masih mengharapkan istrinya. Apakah dirinya takut? Tentu saja, orang gila mana yang tidak takut jika berhadapan dengan masa lalu. Meskipun dirinya percaya jika cinta Jungkook sepenuhnya untuk dirinya, namun tidak menutup kemungkinan jika sesuatu besar akan terjadi jika di biarkan.

Bagaimana nekatnya seorang Kim Taehyung, Kai sudah memahaminya. Menghalalkan segala cara untuk menempuh semua tujuannya adalah kebusukannya. Dan Kai tidak akan membiarkan Jungkook kembali pada lubang yang sama.

Kecemasan Kai kali ini bukan keraguan pada akhir dari keputusan Jungkook untuk mengkhianatinya. Kai tau bagaimana Jungkook nya, tau bagaimana kemantapan hati sang istri. Sepuluh tahun hidup bersama, Kai tentu sudah paham sisi baik buruk dari istrinya. Namun Kai mengkhawatirkan bagaimana Jungkook melawan traumanya, menghadapi seorang diri penyebab dari sakitnya. Kai sangat tau bagaimana Jungkook berhasil sembuh dan bangkit dari rasa sakit itu, butuh proses dan waktu lama.

Kai adalah saksi bagaimana kerapuhan seorang Jeon Jungkook. Untuk meyakinkan bahwa dirinya tidaklah sama seperti Kim Taehyung saja, membutuhkan pengorbanan yang luar biasa. Hanya demi meyakinkan jika Jungkook berharga, Jungkook berhak akan cinta. Dan ia berhasil, berhasil membawa Jungkook dalam dekapan ketulusan akan cintanya. Dia tidak akan rela jika Jungkook harus kembali pada masa itu, tidak akan biarkan itu terjadi.

Kilas balik tentang rumah tangga Kai bersama Jungkook. Jika kalian pernah bertanya apa Kai pernah meragu? Jawabnya adalah 'iya'. Di malam itu, ketika usia pernikahan mereka menginjak hampir satu tahun lamanya. Kai mendapati Jungkook menangis seorang diri di dalam kamar milik mereka berdua. Awalnya dirinya tidak mengerti sebab awal Jungkook seperti ini. Namun ketakutannya menyeruak ketika dirinya yang melihat bagaimana Jungkook menangisi bajingan itu. Hingga terbawa dalam tangisan pilu dalam tidur indahnya. Entah apa yang Jungkook impikan, namun mendengar gumaman jika ia masih sangatlah besar menaruh hati pada laki-laki itu semakin membuatnya mengerti.