𝙷𝚊𝚙𝚙𝚢 𝚛𝚎𝚊𝚍𝚒𝚗𝚐...
𝚝𝚢𝚙𝚘 𝚋𝚎𝚛𝚝𝚊𝚋𝚞𝚛𝚊𝚗, 𝚑𝚊𝚛𝚊𝚙 𝚖𝚊𝚔𝚕𝚞𝚖...!!!___________________________________________
"Ini satu-satu jalan yang di tunjukkan polisi kemarin!"
"Apa kamu yakin, Joon?"
"__ apa salahnya kita coba telusuri Paman!"
"__ Namjoon Hyung benar Appa!"
"Baiklah__ kita masuk perlahan, sambil menunggu pihak kepolisian datang!" ucap Sehun.
Ya, mereka adalah Kai, Namjoon dan Sehun. Menelusuri jalan di mana cctv menampilkan jejak mobil Taehyung beberapa kali keluar masuk dari gang kecil di depannya.
Kebetulan Sehun memiliki teman yang bekerja di kepolisian Jeju. Sehingga dapat mempermudah mereka untuk mengetahui letak dimana Taehyung membawa sang putra.
"__ tunggu__ itu mobil Taehyung bukan?" ucap Namjoon ketika sekelebat bayang mobil yang ia kenal, pun masuk melewati gang itu.
"Kamu benar, Hyung. Ikuti mobil itu Paman Jang, beri batas aman, tapi jangan sampai kehilangan jejak!"
Mereka pun mengikuti dimana mobil Taehyung melaju. Tidak ada tanda-tanda kehidupan di setiap jalanan yang mereka lewati. Benar-benar hutan belantara yang menampilkan kesunyian di dalamnya.
Membuat bagaimana hati dan juga pikiran Kai yang menatap miris semuanya. Bagaimana tidak, sang istri yang kini mengandung buah hati mereka, harus tinggal di tempat seperti ini. Entah apa yang bajingan di depannya itu lakukan. Sejauh ini, Kai tidak ingin memikirkan apapun. Satu hal yang ia ingin segera lakukan, mendekap tubuh sang istri yang kiranya ia tau keadaan pastinya.
Hampir 2 jam mengitari hutan, nyatanya tidak ada tanda-tanda mobil Taehyung menghentikan lajunya. Pun tidak ada dari ketiga orang ini memulai obrolan. Semua terdiam, bergelut dengan isi kepala masing-masing. Bayangan bagaimana nasib seseorang yang mereka tuju, seketika menggelayuti. Rapalan do'a dari masing-masing pun tak putus terhenti. Mengharapkan jika Jungkook tetap dalam keadaan baik sampai mereka menjumpai.
___________________________________________
"__ sial, itu mobil__
"__ Hyungie!"
"Hei__ Jung, diam di sini, jangan turun!" Guanlin yang melihat Jungkook ingin beranjak, seketika menghentikan.
"Kenapa__ itu mobil suamiaku!" Jungkook menepis tangan Guanlin lalu buru-buru membuka pintu mobil dan keluar.
Jungkook yang saat itu terfokus pada mobil sang suami. Tidak sadar jika di depan mobil Kai, ada mobil seseorang. Jungkook tidak pedulikan itu, yang ia tuju kali ini adalah mobil Kai. Apalagi ketika Kai pun turun dengan wajah yang kentara paniknya. Jungkook masih tidak sadar akan maksud Kai. Ketika dengan lantang berteriak berhenti. Sama sekali tak menghentikan langkahnya. Terlalu senang mendapati sang suami menemukannya, tanpa sadar jika bahaya lagi, mengancamnya.
Keduanya sama-sama berlari, hingga seseorang turun dari mobil dan menarik tangan Jungkook hingga kini dalam dekapannya.
"__ lepaskan istriku Kim Taehyung__?" teriakan Kai seketika menyadarkan Jungkook yang kini dalam dekapan seseorang.
Jungkook yang baru mengerti situasi pun memberontak dalam pelukan. Taehyung yang geram pun mengacungkan pistol tepat pada perut Jungkook.
"__ beberapa hari ini aku masih berbaik hati. Tapi sepertinya butuh kekerasan biar kamu nurut, baby!"
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐇𝐚𝐧𝐲𝐚 𝐩𝐞𝐫𝐬𝐢𝐧𝐠𝐠𝐚𝐡𝐚𝐧
Aléatoire"Nyatanya bukan aku rumah untukmu pulang, bersamaku hanyalah persinggahan, di saat sebuah rumah yang seharusnya kau tempatkan DIA di dalamnya tapi tidak seperti yang kamu harapkan, kamu datang padaku, mengajarkanku arti rumah sesungguhnya, sedangkan...