Sepuluh

923 70 3
                                    







Sebelumnya.....


"Tidak Jungkook, kamu harus kuat, harus... Kamu punya Taehyung Hyung, iya, kamu masih punya dia yang tak akan membiarkan semua ini berantakan, yakinlah itu... Ayolah Jungkook kamu harus yakin, yakin bahwa Taehyung hanya terkejut dengan semua ini, dia tidak akan mengingkari janjinya bukan, iya, dia hanya mencintaimu, percayakan semua pada suamimu Jungkook, jangan ada keraguan sedikit pun, dia pasti menyiapkan jalan keluar untuk masalah ini, ya... Kamu harus yakin itu?!" Ucap Jungkook dalam hati dengan tangan yang meremat kuat pegangan tangga. Lalu turun menghampiri Taehyung dan Baekhyun di sana.

.

.

.


Sebenarnya Jungkook enggan untuk ikut bergabung lagi dengan Taehyung dan Baekhyun di bawah sana, rasanya ia ingin meluapkan segalanya dengan menangis meraung di kamarnya, namun ia masih lebih menghargai mertuanya, walaupun ia tau kehadirannya bagaikan angin lalu saja.


Sesaat ia menapaki tangga terakhirnya, sayup-sayup ia mendengar perkataan mertuanya yang lagi-lagi bagaikan pisau menyayat habis hatinya.


"Jaga Jihoon seperti Ibu menjaga cincin peninggalan Nenekmu, Tae... Kau tau, cincin yang kamu sematkan di jari Jihoon tadi adalah cincin turun temurun dari keluarga Kim?!" Ucap Baekhyun lalu berdiri dari duduknya,
"Dan untuk hubunganmu dengan Jungkook, Ibu berharap kamu tidak mengatakan apapun pada Jihoon sampai waktu pernikahan kalian tiba, setelah itu selesai semua terserah padamu, Ibu hanya tidak ingin Jihoon mengetahui segalanya dan membatalkan pernikahan ini begitu saja?!" Ucapnya lagi, lalu berlalu dari sana.



"Arghhhhhh..." Luapan emosi Taehyung dengan tangan yang meninju sofa di sampingnya.

Setelahnya ia mendengar langkah kaki yang terburu-buru menaiki tangga, dan pelakunya adalah Jungkook istrinya, sudah Taehyung pastikan Jungkook mendengar ucapan Ibunya tadi.


"Sial... Baby.....?!" Teriak Taehyung lalu mengejar Jungkook yang sudah tidak lagi terlihat olehnya.

Dan semua kejadian tersebut terekam jelas oleh mata dan telinga Bibi Song, ya... sedari tadi Bibi Song melihat semuanya, ia sengaja tidak muncul setelah tau siapa orang yang akan di jodohkan dengan Tuan mudanya, dan alangkah terkejutnya ia setelah melihat orang tersebut, yang tak lain adalah masa lalu dari Tuan muda nya.

.

.

.


Kembali ke Taehyung yang mengejar istrinya...


Sesaat setelah ia sampai di depan kamarnya, ia sempatkan menolah ke samping kamar yang ia lewati, kamar yang biasanya kosong, kini telah berpenghuni, oleh seseorang yang merangkap sebagai tunangannya, tanpa menunggu lama, ia segera menarik ganggang pintu dan masuk ke kamarnya.

Hingga kesunyian yang ia dapatkan.

"Baby... Sayang, kamu di mana?!" Masuklah ia kedalam bilik kamar lebih jauh, lalu di dapatinya sang istri yang tengah melamun di balkon kamarnya.


grepppp....

"Hei Baby, kenapa di sini, Hmm...?!" Dieratkan pelukannya kepada sang istri.
"Maafkan, maafkan Hyung, Baby... Hyung terlalu lemah menghadapi ini, tapi Hyung janji, Hyung akan segera mengakhiri semuanya?!"


Di rasa tidak ada jawaban dan pergerakan dari Jungkook, Taehyung pun segera membalikan badan sang istri. Dilihatnya lelehan air mata yang belum mengering di pipi istrinya. Lalu di tangkup nya pipi basah tersebut dan menarik sang empu dalam pelukannya.


𝐇𝐚𝐧𝐲𝐚 𝐩𝐞𝐫𝐬𝐢𝐧𝐠𝐠𝐚𝐡𝐚𝐧Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang