Empat puluh

1.2K 123 20
                                    









Happy reading...


(*typo bertaburan, harap maklum)







★~(◡﹏◕✿)







Kai benar-benar menarik semua saham yang ia tanamkan pada perusahaan Taehyung. Sebenarnya ia segan melakukan ini. Kai bukanlah type orang yang mencampur urusan pribadi dengan perusahaan, namun apa mau di kata. Ia hanya ingin menjauhkan keluarga kecilnya dari kebiadaban Taehyung.


Dampak dari putusnya kontrak kerja tersebut, bukan hanya pada perusahaan Taehyung. Perusahaan Kim pusat pun mengalami penuruan drastis. Banyak investor yang juga menarik saham mereka dan memilih bergabung dengan perusahaan Kai.


Namun apakah Taehyung peduli? Tidak. Ia  masih memiliki penghasilan berkali-kali lipat dari tubuh sang istri. Dan ia tidak khawatir jika kelak perusahaan miliknya benar-benar gulung tikar.


"Inikah yang kamu inginkan Tae?" ucap lemah Chanyeol. Dia mendapat serangan jantung mendadak setelah mendapat kabar jika perusahaanya hampir bangkrut.


"Apa yang kamu katakan Chan. Kenapa kamu menyalahkan Taehyung. Yang harusnya di salahkan itu seharunya perusahaan Wang yang tiba-tiba menarik sahamnya begitu saja. Tanpa memberi alasan yang jelas."


"Kamu selalu membelanya Baekhy, inilah yang membuatnya selalu besar kepala. Kamu hanya melihat dari satu sisi. Coba kamu melihat dari sisi mereka. Ku pastikan kamu menyesal dengan apa yang terjadi sebenarnya."


"Apa yang tidak aku ketahui memeng. Oh, apa maksudmu tentang pengungkapan pernikahan itu. Kamu tau tidak mengapa Taehyung melakukan itu? Ia hanya tidak ingin nama baik Jungkook tercemar gara-gara isu perselingkuhan itu. Seharunya mereka berterima kasih kepada Taehyung. Bukan malah seperti ini. Suami istri sama saja, tidak tau diri." sinis Baekhyun.


"Aku sungguh tidak mengerti jalan pikir kalian berdua. Bertahun-tahun seharusnya sudah menjadi pelajaran hidup yang akan membawa kalian pada jalan yang benar. Ternyata makin kesini, kalian semakin tidak waras!"


"Kita tidak akan mati kelaparan hanya dengan putusnya kontrak kerja itu, Ayah. Taehyung masih memiliki harta berlimpah!" santai Taehyung.


"Bukan masalah mati kelaparan atau apalah itu Taehyung. Tapi berpikirlah jika semua ini adalah teguran. Buat dirimu sadar dengan apa yang menimpa padamu. Belajarlah untuk memperbaiki diri, Tae. Apa yang kamu inginkan dengan semua ini. Jungkook tidak akan pernah lagi kembali padamu. Sekuat apapun kamu berusaha!" nasehat Chanyeol, berharap ia masih di dengar sang putra, namun sepertinya tidak.


"Siapa yang menginginkan Jungkook mamang?" alibinya.


"Kamu Taehyung, kamuuu?! Jangan mengelak lagi Taehyung. Ayah tidak buta untuk melihat semuanya." bentak Chanyeol.


"Sudahlah, aku muak mendengar ocehan kalian!"


"Taeh... Askkkk!" Chanyeol ingin menghentikan sang putra namun nyeri di jantungnya menghentikannya.


"Kamu selalu saja menyalahkan putramu Chan. Nikmati kesakitan mu sendri, lebih baik aku menyusul Taehyung." bukannya menolong sang suami, Baekhyun lebih memilih meninggalkan Chanyeol begitu saja.


𝐇𝐚𝐧𝐲𝐚 𝐩𝐞𝐫𝐬𝐢𝐧𝐠𝐠𝐚𝐡𝐚𝐧Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang