Lima belas

873 56 9
                                    







Sudah 3 hari sejak penolakan Taehyung kepada Jihoon, tidak ada kabar lagi Ibunya dan Jihoon datang menemuinya.

Taehyung juga tak ada inisiatif untuk menjemput istri keduanya. Begitu pula dengan Jungkook, dia tak ambil pusing dengan hal itu. Baginya, mungkin memang Taehyung belum bisa menerima pernikahan keduanya.

Rumah tangga Taehyung dan Jungkook juga kembali seperti semula, selalu romantis, seperti sebelum datangnya Jihoon di tengah rumah tangganya.

Dan untuk Irene dan Wonwoo, mereka sudah mendapat penjelasan dari Jungkook , awalnya mereka marah, tapi setelah Jungkook menceritakan hal sebenarnya terjadi, mereka pun mengerti.

"Hyung... Mmm aku ingin minta izin, boleh tidak?!" Tanya Jungkook pada Taehyung dengan hati-hati.

"Ingin minta izin untuk...?!" Jawab Taehyung setelah menelan sandwich di mulutnya, mereka tengah sarapan, btw.

"Itu Hyung, kemarin Wonnie Hyung memintaku untuk kembali ke Rumah Sakit, dia bilang ada seorang pasien yang keluarganya meminta aku sebagai Dr yang mengurus putranya, tidak mau Dr lain, apa boleh..?!" Ucap Jungkook takut-takut.

"Kenapa harus kamu, bukanya di RS milikmu banyak dokter yang hebat sama sepertimu?!"

"Wonnie Hyung bilang, jika pasien tersebut masih kerabat jauh dari mu, Hyungie?!"

"Kerabat... Jauh... Siapa memang?!"

"Mm... Kalu tidak salah namanya, Kim Mingyu?!"

"Oh Mingyu.... Dia putra dari paman Kim, jadi nenekku dengan nenek Mingyu masih saudara... Aku dengar kekasihnya meninggal sehari sebelum acara pernikahannya, setelahnya aku tidak mendengar kabarnya lagi?!"

"Wonu Hyung bilang, dia di diagnosa mengalami Skizofrenia Hyung, dan jika tidak segera di tangani akan menyebabkan depresi atau lebih parahnya mengarah pada bunuh diri?!"

"Separah itu ternyata.... Sepertinya tidak masalah, kembalilah dan kuharap kamu juga bisa membagi waktu dengan tugasmu seorang istri?!"

"Benarkah, Hyung memberi izin?!"

"Hmmm... Sebahagia itu hm...?!"

"Iyaaa... Terima kasih, Hyungi?!" Dihampirinya sang suami lalu ia peluk.

"Apapun untukmu sayang... Aku berangkat, jaga diri baik-baik?!" Taehyung pun berangkat tak lupa mencium kening dan melumat bibir istrinya.

"Berhati-hatilah, Hyungie?!" Ucap Jungkook setelahnya.

"Aku tidak sabar memberi kabar bahagia ini pada Wonnie Hyung... Aku akan bersiap?!" Lalu ia pergi ke kamarnya.

.

.

.

Melupakan suasana bahagia seseorang yang baru di izinkan oleh sang suami untuk kembali pada profesinya.

Kini di perusahaan K.I Corp tengah terjadi suasana saling bersitegang.

"Untuk apa kalian kemari?!" Ucap Taehyung yang masih berdiri di ambang pintu dan terkejut oleh kehadiran dua orang di sana, dengan yang lebih muda duduk manis di sofa, sedangkan yang lebih tua tengah mengamati pemandang dari atas gedung.

"Pantaskah pertanyaan itu keluar dari mulutmu, apa lagi di hadapanmu saat ini adalah Istri dan Ibumu?!" Ucap Baekhyun dengan penekanan di akhir.

"Tidak usah berbasa-basi, kalau tidak ada kepentingan, silahkan pergi...?!" Ucap Taehyung lalu mendudukkan diri di meja kebenarannya.

"Bawa Jihoon bersamamu malam ini, jemput dia ditempat Ibu?!"

𝐇𝐚𝐧𝐲𝐚 𝐩𝐞𝐫𝐬𝐢𝐧𝐠𝐠𝐚𝐡𝐚𝐧Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang