Esok harinya....
.
.
.
"Sshhhhh....." Desis Jungkook ketika merasa sakit di bagian bawahnya. Lalu perlahan ia dudukan dirinya dengan bersandar pada kepala ranjang. Di ambilnya botol kecil di atas nakas, setelahnya ia ambil satu butir dari dalamnya, kemudian di minumnya dalam sekali tegukan.
Di pandangnya sang suami yang masih menyelami alam mimpi di sampingnya, tanpa ada ekspresi yang tersirat di dalamnya, perlahan ingatannya berputar pada kejadian 2 tahun silam.
Flashback on.....
"Sayang...?!" Panggilnya pada seseorang.
"Iya, Hyungie...?!" Jawab yang di tanya.
"Kemarilah... Dengarkan Hyung bicara dan jangan memotongnya sampai Hyung selesai, nde...?!" Pinta Taehyung.
Mereka adalah Taehyung dan Jungkook, berada di kamar hotel, tempat dimana beberapa jam yang lalu di adakannya pernikahan yang terbilang sederhana itu.
"Eung... Eunggg?!" Anggukan dan gumaman sebagai jawaban Jungkook.
"Ini.... " Diserahkannya botol kecil yang terdapat butiran-butiran kecil di dalamnya.
Jungkook, tentu dia tau botol apakah itu, dia seorang Dokter, kalau lupa.
Di genggamnya botol tersebut lalu di angkat pandangannya hingga bersibobrok dengan mata setajam elang suaminya.
"Dengar sayang... Hyung bukannya tidak ingin ada Baby di tengah keluarga kecil kita, sangat ingin malah...?! Jeda sejenak, untuk mengambil nafas panjang, mencoba mencari kata yang nantinya tidak menyinggung seseorang yang beberapa jam lalu sudah sah menjadi istrinya.
"Tapi untuk saat ini... Hyung masih belum siap untuk menjadi seorang Ayah, ya secara finansial Hyung siap, tapi secara batin Hyung masih harus banyak belajar lagi sayang.... Hyung takut nantinya jika malah Baby yang menjadi korban ketidak siappan mental orang tuannya... Kamu paham maksud Hyung kan sayang?!" Tanya Taehyung dengan nada khawatir, sungguh ia juga berat mengatakan ini, tapi mau bagaimana lagi, ia memang belum siap.
Sebelum Jungkook menjawab, Taehgung lagi-lagi berbicara.
"Apalagi pernikahan kita saat ini hanya keluarga dan orang-orang terdekat yang tau, tapi jangan khawatir, dengan segera Hyung akan mempublikasikan pernikahan ini dan menggelar pesta yang meriah, dan di saat itu Hyung pastikan, Hyung sudah siap menjadi seorang Ayah?!" Ucap Taehyung lagi, dengan membawa Jungkook dalam dekapannya.
"Tak apa Hyung, aku sangat mengeri itu, itung-itung sebagai cara kita untuk mengenal lebih jauh satu sama lain... Dan aku pasti menantikan hal yang kau janjikan, Hyung?!" Dibalasnya dekapan sang suami dengan senyum indah yang terpatri di bibinya.
"Terima kasih, Sayang, terima kasih... Dan maaf jika keputusan Hyung saat ini mengecewakanmu?!" Dan hanya anggukan sebagai jawaban.
flashback off....
'Obat Penunda Kehamilan' begitulah tulisan yang tertera dalam botol tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐇𝐚𝐧𝐲𝐚 𝐩𝐞𝐫𝐬𝐢𝐧𝐠𝐠𝐚𝐡𝐚𝐧
Random"Nyatanya bukan aku rumah untukmu pulang, bersamaku hanyalah persinggahan, di saat sebuah rumah yang seharusnya kau tempatkan DIA di dalamnya tapi tidak seperti yang kamu harapkan, kamu datang padaku, mengajarkanku arti rumah sesungguhnya, sedangkan...