Semua karyawan berbaris dengan rapi dipintu utama guna menyambut kedatangan sang CEO tampan.
Tak lama, sebuah mobil Lamborghini Aventador hitam berhenti didepan gedung pencakar langit.
Semua karyawan menatap penuh kagum dengan pesona sang CEO tampan yang keluar dari mobilnya.
Wajahnya tegas dan berwibawa, langkahnya begitu pasti untuk melangkah. Apapun yang dikenakan olehnya selalu serasi dan bagus.
"Selamat pagi tuan". Sapa semua karyawan.
Pria itu tidak meresponnya bahkan untuk melirik dan menoleh saja tidak. Malah yang meresponnya adalah sekretaris yang berjalan dibelakangnya.
"Ihhh, sombong sekali dia"! Celetuk salah seorang karyawan wanita.
"Tapi, dia tampan sekali". Sambung lainnya.
"Heleh, hanya tampan saja tapi akhlaknya mines, sama saja, tidak guna"! Sewot wanita pertama, lalu pergi meninggalkan temannya.
"Ehhh, Mi Yul, tunggu"! Teriak Yoona sembari berlari mengejar Mi Yul.
"Heh, tidak ada yang boleh memiliki dia selain aku seorang". Ucap seorang wanita cantik dengan senyum percayanya.
Sedangkan diruangan CEO, pria tampan itu duduk menyandarkan dirinya sembari memijat pangkal hidunya.
"What happened with you, Seokjin"?
Laki-laki yang dipanggil Seokjin itu menatap seseorang yang baru saja masuk kedalam ruangannya.
"Sopan, kamu seperti itu? Masuk tanpa permisi, hah"? Kesal Seokjin.
"Sloww bro! Kitakan teman, masa harus formal juga".
Bugg
Seokjin melemparkan beberapa berkas kewajah sekretaris sekaligus temannya itu.
"Woyyy! Sakit, Seokjin"! Pekiknya.
"Kenn"! Pekik Seokjin.
Melihat perubahan wajah Seokjin seperti itu, Ken langsung diam dengan cengirannya.
"Sorry-sorry, okeh, pasti kamu lagi ada masalah kan? Apa masalah nenek, kamu"? Tanya Ken yang memang sudah tau akan permintaan neneknya Seokjin.
"Nenek minta, Minggu depan saya harus menikah". Kesal Seokjin.
"Uuffff hahaha". Bukannya kasihan, Ken malah menertawakannya.
"Kenapa ketawa kamu? Suka kamu liat saya menderita"? Tanya Seokjin dengan kesal.
"Hahaha sudah-sudah, tidak usah dipikirkan, saya bacakan jadwal kamu hari ini, emmm hari ini kamu ada pertemuan sama pak Jack, dari perusahaan perumahan, jam 9 pagi". Kata Ken.
Seokjin melihat arlojinya, kemudian kedua matanya melotot kaget.
"Gila ya kamu! Ini udah jam setengah sembilan, pabo". Kata Seokjin sembari mengambil kunci mobilnya lalu pergi meninggalkan Ken.
"Iya ya, sebentar lagi ini". Monolog Ken ketika menyadari jam berapa sekarang.
Brakkk
Pintu terbuka lagi, Ken langsung melihat kearah pintu masuk ruangan Seokjin.
"Kenapa"? Tanya Ken dengan polosnya.
"Eh! Kamu sekretaris saya, temenin saya, saya juga tidak tau tempatnya dimana, cepetan". Teriak Seokjin dari ambang pintu.
"Oh, okeh-okeh". Ken langsung berjalan menuju Seokjin dan mereka pergi bersama.
Disebuah restoran mewah, terdapat seseorang yang sudah duduk dengan tenang.
KAMU SEDANG MEMBACA
My little wife
RomanceSeorang gadis cantik sudah diperistri oleh seorang CEO tampan dan kaya raya di Korea Selatan. Bahkan dia menjadi pengusaha sukses yang ditakuti oleh para musuh. Namun, dia harus menikahi seorang gadis cantik yang masih kuliah. Dia menikahi gadis it...