"Nado saranghe"

319 49 6
                                    

Kuky menggeliat dan terbangun, hal yang pertama dia lihat adalah wajah suaminya yang masih terlelap.

Cup

Kuky mencium sekilas bibir suaminya dan beranjak dari tempat tidur, namun sebelum dia benar-benar beranjak, kedua matanya melihat suaminya yang masih mengunakan jubah mandinya.

"Yakkk! Kim Seokjinnnnnn"! Teriak kuky.

Dengan cepat Seokjin terbangun dan menatap istrinya dengan khawatir.

"Kenapa sayang? Apa yang terjadi? Kau baik-baik saja"? Tanya Seokjin bertubi-tubi sembari mengecek keadaan istrinya.

"Kenapa kau tidur pakai jubah mandi"!!?? Teriaknya lagi dan Seokjin langsung terdiam, memandangi tubuhnya yang memang benar masih mengunakan jubah mandinya.

"Apa kau tidak mempunyai piyama? Atau mau pakai piyama ku? Hah"? Lanjut kuky dengan berkacak pinggang.

"Ti-tidak, tadi malam aku lupa menggantinya. Aku punya kok piyama". Kata Seokjin membela dirinya.

"Sudah cepat sana mandi"! Usir kuky.

Seokjin tidak bergerak sedikit pun dan itu membuat kuky menatapnya heran.

"Kenapa"? Tanya kuky ketus.

"Morning kiss". Pinta Seokjin dengan lucu.

Kuky menganga tak percaya dengan permintaan suaminya, lebih tepatnya cara memintanya.

"Kenapa"? Tanya Seokjin heran.

Kuky menutup mulutnya dan menatap Seokjin garang.

"No morning kiss! Cepat pergi mandi"! Teriak kuky dan langsung di ikuti oleh Seokjin.

Hufff

Kuky menghembuskan nafasnya keatas sehingga poni-poninya berterbangan.

*

Kuky memasuki fakultasnya, ya karena sebentar lagi dia akan wisuda maka hari ini akan di adakan pengarahan oleh pihak fakultasnya.

Setelah acara selesai, kuky langsung pergi begitu saja tanpa memperdulikan tatapan orang-orang padanya.

Seokjin yang masih sibuk dengan pekerjaannya, tiba-tiba saja ponselnya bergetar.

Karena nomor itu baru, maka Seokjin tidak mengangkatnya. Namun orang itu rupanya tidak menyerah juga, hingga akhirnya Seokjin mengangkatnya.

"Siapa"? Tanya Seokjin dingin.

[............]

Namun, tidak ada jawaban dari lawan bicaranya.

"Jika kau tidak bicara maka sa...".

[Bisakah kau temui aku di taman dekat kantormu sekarang?] Tanyanya dengan sendu.

Seokjin mengernyitkan dahinya, ternyata wanita yang menelponnya.

"Aku tidak mengenalmu". Balas Seokjin ketus.

[Kau akan mengenalku jika kita bertemu] Balas sang lawan.

Sedikit menimbang, akhirnya Seokjin menyetujuinya.

"Baiklah". Kata Seokjin.

Pip

Seokjin langsung memutuskan panggilannya dan kembali menghubungi Ken.

"Ada apa"? Tanya Ken yang sudah duduk di kursi depan Seokjin.

"Nanti, aku akan bertemu dengan seorang dan kau cari tau tentang pemilik nomor ini". Seokjin mengirimkan nomor ponsel itu pada Ken.

"Kau mau bertemu dengan seorang wanita "? Tanya Ken.

"Iya, aku hanya penasaran saja, siapa wanita itu dan dia begitu yakin jika aku bertemu dengannya, aku akan kenal dengannya ". Jelas Seokjin.

My little wifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang