"Aku mencintaimu"

506 65 6
                                    

Seokjin berdecak kesal ketika dia tidak menemukan kuky diruang rawat neneknya. Seokjin pun keluar untuk segera pulang kerumahnya.

Sesampainya dirumah, Seokjin melihat kuky yang sedang tidur disofa ruang tamu. Merasa kasihan, Seokjin menghampirinya dan membangunkannya, namun tidak kunjung bangun juga.

"Dia ini, tidur atau mati sih? Sudah sekali dibangunkan". Gerutunya.

Seokjin pun mengedarkan pandangannya mencari sesuatu.

Ketemu.

Seokjin segera mengambilnya dan kembali ketempat semula. Tanpa lama-lama, Seokjin memercikkan air yang berada didalam gelas kewajah kuky.

"Hujan! Bocor! Bocor"! Panik kuky yang langsung terbangun.

Seokjin menatapnya malas.

"Tidak ada yang hujan dan bocor". Kata Seokjin.

"Lalu tadi"?

Kuky melihat tangan kanan Seokjin yang memegang air pun langsung paham.

"Kau menyiramku ya"?

"Tidak". Elak Seokjin.

"Jangan bohong"!

"Tidak! Aku hanya memercikkan air bukan menyiram". Kata Seokjin.

"Sama sa...".

Byurrr

Seokjin menyiram wajah kuky dengan sisa air yang ada digelas.

"Ini namanya menyiram". Kata Seokjin.

"Kau"! Geram kuky.

Seokjin langsung berlari naik kelantai 2 menuju kamarnya.

Blemm

Seokjin menutup pintu kamar dengan keras dan dia bersandar dibelakangnya.

Dorr

Dorr

Dorr

"Seokjin, buka! Kau sangat keterlaluan sekali hah? Kau pikir, aku tidak berani hah? Sini, lawan aku kalau kau berani! Dasar pengecut"! Teriak kuky sembari mengedor-gedor pintu kamar Seokjin.

Mendengar makian dari istrinya, Seokjin menjadi kesal dan dia membukakan pintu kamarnya.

Seketika kuky menjadi tegang karena melihat wajah Seokjin yang tidak bersahabat.

Seokjin menarik tangan kuky hingga masuk kedalam kamarnya dan menutupnya kemudian menghimpitnya di dinding.

"Siapa yang kau bilang pengecut hah"?! Kata Seokjin dengan deep voicenya.

Kuky menjadi merinding mendengar suara Seokjin yang tidak seperti biasanya.

"Apa kau kuat jika melawanku, hah"?

"Ma-maksud nya"? Tanya kuky gugup.

"Bukankah kau menantangku"?

"I-itu, itu...kau salah dengar, minggir"! Pinta kuky sembari berusaha melepaskan diri dari Seokjin.

"Tidak segampang itu untuk lepas dariku"! Kata Seokjin.

"Bagaimana jika, aku juga bertanggung jawab atas apa yang akan ku perbuat padamu"? Sambungnya.

"Jangan macam-macam"!

"Kau adalah milikku, jadi terserah saya, mau saya apakan kamu". Kata Seokjin.

Kuky sudah ketakutan dengan tatapan tajamnya Seokjin. Dia meremas kemeja putih milih Seokjin dengan kuat.

"Tolong, lepaskan aku. Aku mau kekamar". Lirihnya sembari menatap Seokjin dengan penuh harapan.

Cklek

My little wifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang