"Sama-sama psikopat"

299 46 4
                                    

Pagi ini, Seokjin sudah di ruang tamu bersama para bawahannya. Sedangkan sang istri, masih tidur di kamar dengan pulas. Bagaimana tidak? Seokjin memanggil mereka pukul 5 pagi, sudah di pastikan ibu negara belum bangun dari mimpi indahnya.

"Kalian cari dari kejadian-kejadian yang sudah menimpa kami. Pertama, cari siapa yang meracuni nenek Kim, kedua, siapa yang sudah membuat rem mobil saya blong, dan ketiga, siapa yang sudah membakar rumah sakit tempat saya di rawat. Kalian cari, saya tunggu informasi dari kalian". Titah Seokjin dan segera di setujui oleh para bawahannya.

"Kami permisi tuan".

Setelah kepergian bawahannya, Seokjin menatap tajam kedepan, entah apa yang di pikirannya saat ini.

*

"Sayang, kau mau kemana"? Tanya Seokjin ketika dia melihat sang istri sudah rapi dengan pakaiannya.

"Aku akan keluar sebentar, tunggulah di rumah. Hanya sebentar saja kok, gak lama. Oke". Jawab kuky.

"Tapi-".

"Tenang saja, aku akan hati-hati, musuh kita tidak akan tau jika kita masih hidup". Kuky memotong perkataan Seokjin ketika dia paham akan kekhawatiran suaminya.

"Baiklah, hati-hati". Kata Seokjin memberikan izin.

"Terima kasih yeobo". Girang kuky lalu..

Cup

"Byee". Lambai tangannya pada Seokjin.

Kuky keluar dari rumahnya dengan masker yang bertengger apik di sebagian wajahnya. Kacamata hitam pun dia pakai dan jangan lupakan topi yang menghiasi kepalanya.

"Paman, aku akan pergi, tolong jaga rumah san suamiku". Pesan kuky sebelum pergi.

"Siap nyonya". Kata paman Oh.

Kuky berjalan keluar dari apartemennya tanpa dia sadari, Seokjin melihatnya dari atas kamar mereka.

"Mau kemana dia"? Gumamnya.

*

Di bagunan tua inilah seorang gadis cantik berdiri dengan tegasnya. Semua bawahannya menunduk hormat padanya.

"Dimana dia"? Tanyanya.

"Di ruangan seperti biasa bos". Jawab salah seorang bawahannya.

Tanpa menggubris perkataan bawahannya, gadis itu melangkahkan kakinya kesebuah ruangan yang di maksud.

Krettt

Suara pintu terbuka, membuat seseorang yang di dalam ruangan itu mendongakkan kepalanya dan menatap orang yang berjalan kehadapannya.

"Na-ni, perawat pribadi nenek Kim, benarkan"? Tanyanya seraya mensejajarkan tingginya dengan orang yang terduduk dihadapannya.

"Siapa kau?! Mau apa kau kemari?! Lepaskan aku"! Rancaunya.

"Mauku? Kau yakin mau tau kemauanku ini? Tidak akan menyesal"? Tanya gadis itu.

"Siapa kau"? Bukannya menjawab, Na-ni balik bertanya.

Pasalnya, dia di sekap di ruang bawah tanah rumah Seokjin dan sekarang, tiba-tiba dia sudah berada di tempat lain.

"Kau mau tau aku, baiklah". Ujarnya.

Gadis itu membuka masker yang menutupi setengah wajahnya.

Na-ni terkejut bahkan kedua matanya ingin keluar ketika melihat siapa orang yang sudah menyiksanya selama ini.

"K-kuky". Gagapnya.

"Emm, kenapa? Kaget ya"? Tanya kuky dengan nada mengejeknya.

Na-ni hanya bisa diam dalam kebisuannya, dia terkejut dengan gadis di depannya. Bagaimana bisa gadis imut itu melakukan ini semua.

My little wifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang