Hari, Minggu dan bulan sudah berlalu, kehidupan Seokjin dan kuky juga sudah baik-baik saja tanpa ada pengganggu.
Kuky juga sudah wisuda, tapi Seokjin melarangnya untuk bekerja. Karena, Seokjin takut jika istrinya itu kelelahan. Bagaimana dengan kuky?
Ya kuky, tidak masalah. Toh, uang suaminya juga sudah banyak, jadi dia tidak bekerja pun, tidak masalah.
"Bagaimana jika ke dokter saja"? Tawar Seokjin.
Ya, Seokjin merasa kasihan kepada istrinya yang muntah-muntah di pagi hari. Istrinya sudah sangat lemas sekali, karena yang di keluarkan hanya cairan bening saja.
"Baiklah, tapi aku tidak kuat berjalan". Ujar kuky.
"Okeh, tunggu sebentar".
Seokjin membawa istrinya kekamar mandi untuk membersihkan tubuhnya begitupun dengan Seokjin.
Setelah selesai, keduanya langsung pergi ke rumah sakit untuk mengecek keadaan kuky.
Tak butuh waktu lama, karena jarak rumah sakit dengan rumah mereka tidak jauh, hanya butuh waktu 20 menit.
Dokter melakukan pemeriksaan terhadap kuky yang sudah semakin pucat saja. Seokjin benar-benar khawatir, takut jika istrinya mengidap penyakit yang parah.
Setelah selesai di periksa, Seokjin membantu kuky untuk duduk di brankarnya karena terlalu lemas.
"Sebentar tuan, saya harus memanggil dokter dokter Leem". Setelahnya sang dokter keluar, membuat Seokjin semakin khawatir akan keadaan istrinya.
"Yeobo, jika nanti aku akan mati, jangan berlarut-larut dalam kesedihan ya". Ujar kuky tiba-tiba.
"Apa maksudmu"? Tanya Seokjin tidak suka.
"Yeobo, dokter itu sampai memanggil dokter lain. Aku hanya takut saja jika kesehatanku tidak baik-baik saja". Jawab kuky dengan tenang.
"Tidak. Kau akan baik-baik saja, percaya itu". Ujar Seokjin, walaupun dirinya pun takut akan pikirannya sendiri.
Tak lama, dokter Lee masuk dengan dokter Leem dan menghampiri keduanya.
"Silahkan dokter Leem". Ujar dokter Lee.
"Dokter, sebenarnya istri saya sakit apa dok"? Tanya Seokjin yang sudah sangat penasaran.
"Nanti tuan akan tau hasilnya". Jawab dokter Leem.
Dokter Leem, meminta agar kuky berbaring kembali dan membuka sedikit baju bagian bawahnya. Memberinya sedikit jell kemudian menempelkan sebuah alat di atas perutnya.
"Lihat tuan Kim, bayi kalian ada dua, dan semuanya sehat". Ujar dokter Kim.
Seokjin masih tak bergeming, dia masih mencerna perkataan dokter.
"Istri tuan Kim hamil, dan ada dua bayi di dalamnya". Jelas dokter Lee karena Seokjin masih linglung.
"Benarkah"? Tanyanya ulang untuk lebih meyakinkan.
"Tuan bisa lihat". Ujar dokter Leem.
Seokjin mendekati dokter Leem dan melihat layar mesin USG yang menampilkan gambar seperti gumpalan, namun ada dua.
"Bayiku, bayi kita. Ahhh aku akan menjadi seorang ayah. Menjadi seorang ayah". Bahagianya.
Seokjin memeluk istrinya yang tersenyum manis kearahnya. Kuky mengelus pundak suaminya dengan lembut.
"Terima kasih sayang". Ucap Seokjin penuh syukur.
"Sama-sama ". Hanya itu yang bisa di ucapkan oleh kuky.
KAMU SEDANG MEMBACA
My little wife
RomansaSeorang gadis cantik sudah diperistri oleh seorang CEO tampan dan kaya raya di Korea Selatan. Bahkan dia menjadi pengusaha sukses yang ditakuti oleh para musuh. Namun, dia harus menikahi seorang gadis cantik yang masih kuliah. Dia menikahi gadis it...