"Pembohong"

433 55 7
                                    

Sesampainya dirumah, kuky tidak melakukan apapun. Dia hanya duduk dan melihat Seokjin memasak.

"Kenapa dia sangat tampan walaupun dari belakang? Badanya yang kekar, bahunya, lengan tangannya dan......dan lehernya. Yakkkk"!! Teriak kuky tiba-tiba.

"Kenapa? Ada apa"? Panik Seokjin yang berlari kearah istrinya.

Kuky yang sadar dengan apa yang baru saja dia lakukan pun hanya menatap wajah Seokjin yang panik.

"Kenapa"? Tanya Seokjin lagi.

"Hehehe tidak ada, hanya refleks saja berteriak". Bohongnya.

"Sungguh"? Tanya Seokjin meyakinkan.

"Iya, sungguh". Kata kuky.

"Baiklah". Kata Seokjin.

Akhirnya Seokjin melanjutkan acara memasaknya dan kuky dapat bernafas dengan lega.

Setelah selesai memasak, Seokjin menghidangkannya dimeja makan. Keduanya makan bersama dengan nikmat tanpa adanya pembicaraan.

"Emm makanannya sangat enak, masakanmu yang terbaik". Puji kuky terhadap masakan suaminya.

"Sudah selesai makan"? Tanya Seokjin.

"Nah". Kuky menunjukkan piringnya yang sudah kosong.

"Bagus. Kemarikan piringnya, biar saya cuci". Pinta Seokjin.

"No! Tadi kau yang memasak, sekarang biar aku yang mencuci piringnya. Kemarikan piringmu". Pinta kuky.

Seokjin menyodorkan piring kotornya dan kuky mengambil dan membawanya ketempat cuci piring.

Sedang asik mencuci piring dan bermain gelembung, tiba-tiba sepasang tangan melingkar diperutnya dan itu membuat kuky terkejut.

"Kenapa lama sekali cuci piringnya? Kan hanya dua piring saja". Kata Seokjin sembari menenggelamkan wajahnya di ceruk leher kuky.

"Hehe, bisa jauhkan kepalamu sedikit? Aku merasa geli". Kata kuky jujur.

Bukannya menjauh, Seokjin semakin menenggelamkan wajahnya di ceruk leher istrinya.

"Tidak, suka seperti ini. Cepatlah mencuci piringnya agar cepat kekamar juga". Kata Seokjin.

Tanpa bicara, kuky langsung membilas dua piring bekas mereka makan.

"Selesai......aarrkkkk"! Teriak kuky ketika Seokjin langsung mengangkat tubuhnya.

"Kenapa mengangkat ku? Lepaskan aku"! Pinta kuky.

"Kau ini, banyak wanita yang menginginkan saya mengendongnya, tapi kau, malah minta diturunkan". Gerutu Seokjin.

"Bukan seperti itu, masalahnya kau menggendongku seperti karung beras". Kata kuky dengan ketus.

Seokjin langsung mengubah posisi kuky dan menggendongnya ala bridal style.

"Bagaimana? Suka"? Tanya Seokjin.

"Lebih baik dari sebelumnya". Kata kuky.

Seokjin merasa gemas dengan kuky yang seperti bayi didalam gendongannya.

Cklek

Pintu kamar terbuka kemudian di tutup oleh Seokjin dengan kakinya.

"Tidurlah". Kata Seokjin sembari membaringkan tubuh kuky dikasur kamar.

"Kau tidak tidur"? Tanya kuky dengan mata bulatnya.

Melihat itu, Seokjin mengurung niatnya untuk bekerja diruang kerjanya, jadilah dia duduk diatas kasur samping kuky.

My little wifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang