"My little wife"

526 55 4
                                    

Seokjin terbangun karena suara ponselnya, dia melihat istrinya yang masih tertidur dengan pulas di dalam pelukannya.

"Ck, siapa yang menelfon, menganggu saja". Kesal Seokjin, namun dia tetap meraih ponselnya.

"Ada apa"? Tanya Seokjin dingin.

[Maaf tuan, saya hanya ingin mengingatkan jika nanti malam anda dan nona kuky harus menghadiri acara pesta yang di buat tuan Jeon]

"Iya, ada lagi"? Tanya Seokjin masih dengan dingin.

[ Tidak ada tuan]

Pip

Seokjin langsung mematikan sambungan ponselnya tanpa bertanya lagi dengan orang yang menghubunginya.

Seokjin melihat jam di ponselnya, sudah jam 5 sore. Seokjin melepaskan pelukan istrinya pelan kemudian berjalan kekamar mandi.

"Hoamm, jam berapa sekarang"? Gumam kuky dengan khas bangun tidurnya.

Kuky melihat ke sekelilingnya, namun dia tidak menemukan suaminya.

"Kau sudah bangun"?

Kuky langsung melihat kearah pintu kamar mandi, Seokjin keluar hanya mengunakan handuk yang dililitkan di pinggangnya.

"Kapan kau bangun? Kenapa tidak membangunkan ku"? Tanya kuky.

"Aku bangun sedari tadi karena ada yang menelfon, aku berniat membangunkan mu setelah aku mandi". Kata Seokjin yang berjalan kearah istrinya.

Seokjin mengusap kepala istrinya dengan lembut.

"Mandilah, kita akan berangkat ke acara tuan Jeon, papamu". Kata Seokjin.

"Ya ampun! Aku hampir melupakannya, ini salahmu"! Omel kuky yang beranjak dari tempat tidurnya.

"Arrkkk, sakit". Ringisnya menahan sakit.

"Kau baik-baik saja"? Tanya Seokjin khawatir.

"Tidak! Aku tidak baik-baik saja, bantu aku kekamar mandi, cepat"! Pinta kuky.

Seokjin pun membantu istrinya untuk kekamar mandi.

"Butuh bantuan"? Tawar Seokjin.

"Tidak! Tidak usah, keluarlah". Kata kuky.

"Yakin"?

"Iya, cepat keluar". Pinta kuky.

Pada akhirnya, Seokjin keluar dari kamar mandi. Seokjin bingung kenapa istri kecilnya itu marah-marah hanya karena tidak dibangunkan.

10 kemudian

Ceklek

Pintu kamar mandi terbuka, menampilkan kuky yang keluar dengan jubah mandinya. Seokjin dapat melihat leher istrinya yang tidak tertutup rambut karena kuky keramas.

Glekk

Seokjin menelan ludahnya dengan susah payah, dia sudah rapih.

"Kenapa liat aku seperti itu"? Tanya kuky heran.

Bukannya menjawab, Seokjin malah berjalan mendekati kuky yang masih menatapnya.

"Bisakah kita tidak usah pergi saja"? Kata Seokjin tepat didepan wajah kuky.

Kuky mengerjapkan kedua matanya heran.

"Kenapa"? Tanyanya polos.

"Aku lebih suka bersamamu dirumah, kita lanjutkan yang tadi". Kata Seokjin yang belum menjauhkan wajahnya.

Kuky mendorong Seokjin hingga pria itu menjauh darinya.

"Tidak! Nanti aku tidak bisa jalan, besok aku ada acara dikampus sebelum wisuda". Kata kuky yang melangkahkan kakinya ke ruang baju.

My little wifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang