"Dalam mimpi"

307 49 3
                                    

Seokjin menepati perkataannya, dia membawa sang istri menemui dalang dari semua kecelakaannya.

Seokjin dan kuky terus berjalan melewati beberapa lorong untuk menuju sang pelaku. Kuky sudah tidak heran dengan tempat seperti ini, mungkin ini tempat yang di gunakan sang suami untuk mengeksekusi penghianat atau yang mengusik hidupnya.

Dan sudah di pastikan, jika suaminya juga sudah tau siapa dirinya, karena adanya beberapa anak buahnya.

Di depan sebuah ruangan, salah satu anak buahnya menghadapnya dan menyerahkan sebuah tas kepadanya.

Seokjin dan kuky masuk setelah pintu di buka, keduanya berjalan mendekati seseorang yang terlihat begitu lemah.

"Dia orangnya". Ujar Seokjin.

Kuky berjalan lebih dekat kepada perempuan yang tengah berbaring di atas seperti dipan. Tubuhnya masih untuk hanya saja terdapat beberapa luka cambuk.

Kuky mengamati wajah itu dengan seksama, sepertinya dia pernah melihatnya.

"Park Shin Hye". Gumamnya.

Ya. Wanita itu pernah hadir di dalam mimpinya.

"Park Shin Hye". Ujarnya lagi bukan dengan gumaman.

Merasa namanya di panggil, Shin Hye langsung membuka kedua matanya. Hal pertama yang dia lihat adalah, kuky, istri Seokjin. Matanya melirik kebelakang gadis itu, Seokjin tengah duduk dengan santai melihat istrinya.

"Ada yang ingin kau katakan kepada suamiku sebelum kau mati"? Tanya kuky karena sedari tadi wanita di hadapannya ini selalu menatap suaminya.

Shin Hye menatap kuky dengan wajah melasnya dan itu membuat kuky merasa jijik.

"Bisakah kau maafkan aku? Aku mengaku bersalah kepadamu karena telah membuatmu celaka". Ujarnya dengan suara rintih.

"Ada lagi"? Tanya kuky.

"Jika....jika kau tidak keberatan, bisakah kau izinkan aku menjadi istri kedua Seok-".

"SHIN HYE"!!! Teriak Seokjin tidak terima dengan perkataan wanita lemah itu. Bahkan Seokjin sudah berada di sisi sang istri.

"Aku tidak akan sudi menjadikanmu sebagai istriku, kedua mau pertama. Karena aku jijik dengan mu"!! Bantah Seokjin.

Shin Hye merasa sakit hati karena Seokjin mengatakan jika dirinya menjijikan.

"Kenapa kau ingin menjadi istri kedua suamiku"? Tanya kuky yang membuat Seokjin dan Shin Hye menatapnya dengan ekspresi yang berbeda.

"Sayang-".

"Aku bertanya pada wanita ini, bukan denganmu. Diamlah"! Pinta kuky membuat Seokjin kesal dan emosi.

"Karena aku mencintainya. Aku mencintainya sebelum dia bertemu denganmu. Aku yang selalu ada di sampingnya". Ujar Shin Hye.

"Apa suamiku mencintaimu juga"? Pertanyaan kuky ini membuat Seokjin geram, apa kuky akan menyetujui permintaan konyol wanita itu. Pikirnya.

"Iya-".

"KAU"!! Murka Seokjin namun, kuky langsung menahan sang suami.

"Tenanglah". Pintanya.

Seokjin menatap istrinya dengan tatapan tak mengerti dengan pikiran sang istri.

"Shin Hye, untuk itu, kau harus sembuh terlebih dahulu. Biarkan aku merawatmu". Ujar kuky membuat Seokjin semakin meradang.

"Sayang-".

"Duduklah suamiku". Pintanya dengan lembut.

Cup

Kuky mencium bibir sang suami agar Seokjin menurut. Dan itu langsung di mengerti, Seokjin duduk di kursinya kembali.

My little wifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang