Renjun tidak bermimpi apapun saat tidur, karena dewa memang tidak memiliki mimpi untuk di lihat ketika sedang tidur. Tapi anehnya Renjun merasakan sesuatu yang aneh dengan tubuhnya.
Ini bahkan tidak terasa seperti mimpi, karena rasanya terlalu nyata. Hanya saja otak Renjun belum sepenuhnya terbangun. Lelaki itu masih ada di batasan atara tidur dan bangun hingga dia tidak bisa membedakan apakah dia sedang bermimpi atau bukan.
Dada Renjun terasa sesak, tubuhnya seperti tertindih sesuatu yang besar dan berat. Sesuatu menggelitik wajahnya, seperti bulu kasar yang menyentuh permukaan pipi serta menusuk-nusuk telinyanya. Lalu bibirnya.....
'tunggu... Apa ini???'
Bibirnya...
'ini lembut, dan kenyal, tapi juga basah. Ini seperti...... '
Otak Renjun memiliki jeda yang cukup lama sampai tiba-tiba dua kelopak mata indah itu terbuka dengan spontan.
"MIYUKI APA YANG KAMU LAKUKAN???"
Renjun berteriak keras bersamaan dengan tubuhnya yang langsung berubah menjadi posisi duduk. Miyuki yang awalnya sedang menindih Renjun kini jatuh terjengkang kebelakang. Beruntung dia tidak jatuh menyentuh lantai.
"Aaa... Aw... " Gadis itu mengeluh lalu cemberut menatap Renjun.
Renjun langsung mundur kebelakang, duduk dengan punggung menyentuh header tempat tidur serta wajah penuh antisipasi.
"Kamu gila ya... Ngapain pagi-pagi di kamarku ha??? Pake cium-cium segala. "
"Ayolah Njun.. bantu aku.. aku kan penasaran rasanya pacaran, rasanya ciuman dan.... Sex." permintaan Miyuki mengacu pada pembahasan mereka kemarin.
Astaga!!! apa baru saja ada komet besar bernama kebodohan yang menghantam kepala Miyuki ???
Renjun benar-benar tidak habis pikir. Begitu terobsesinya gadis itu pada lelaki hingga dia pun secara suka rela menyerahkan dirinya.
"Sadar Miyuki... Kamu itu cewe baik-baik."
"Cihh.. jaman sekarang jadi cewe baik-baik itu ga keren, aku di bully. Sekalian saja jadi nakal. "
"Miyuki...."
"Yaudah kalau kamu ga mau, aku mau ajak orang lain aja."
"Heh.... Ga begitu konsepnya Miyuki... Miyuki....."
Miyuki cemberut sepanjang jalan menuju kampus. Entah sudah berapa batu yang terlontar akibat tendangannya pagi ini.Secara resmi dia menyatakan kalau dirinya sudah putus asa. Tidak ada laki-laki yang menyukainya bahkan Huang Renjun juga.
Katanya laki-laki paling tidak tahan saat di goda, tapi secara terang-terangan dia malah mendapat penolakan keras dari Renjun. Ini membuat harga dirinya terluka. Sungguh dia tidak akan merasa semurahan ini kalau Renjun juga tergoda.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Legendary Virgin | Huang Renjun
FanfictionSetiap manusia di muka bumi ini pasti memiliki pasangan. Tapi tidak semua orang bisa menemukan jodoh dengan mudah. Dan mencari jodoh untuk Fujinaga Miyuki sang gadis berjulukan perawan legendaris menjadi tugas terberat Huang Renjun selama kontrak h...