Tidak ada yang berubah dengan keadaan di kampus meski Miyuki sudah berusaha untuk memamerkan hubungannya dengan Renjun.
Ini karena mereka berdua sudah sering terlihat bersama sejak awal masuk kuliah. Orang-orang tidak ada yang percaya jika Miyuki memiliki seorang kekasih.
Ejekan itu masih mengiringinya tapi Miyuki ingin berlaku acuh. Selagi dia memiliki Renjun, Miyuki tidak ingin mendengarkan hal lain.
Gadis itu tersenyum ketika mendapati Renjun yang menunggunya di depan kelas. Biasanya Renjun akan pulang lebih dulu tapi sejak mereka berpacaran, seperti ada peraturan tak kasat mata yang mengharuskan Huang Renjun untuk menunggu gadisnya.
Renjun bilang dia menunggu dengan sukarela tapi nyatanya wajah cemberut itu tak pernah enyah darinya. Miyuki akan menegurnya sekali lagi.
"Kamu sebenernya ikhlas ga sih nunggu aku ?? " Gadis itu bicara sambil berjalan. Dia menoleh kesamping dengan kepala sedikit mendongak karena Renjun lebih tinggi darinya.
"Iya." Itu jawaban yang sedikit ambigu. Miyuki tidak puas.
"Kalau ikhlas ga usah cemberut dong.. senyum kek."
Renjun tidak mengindahkan permintaan itu. Dia terus saja berjalan tanpa menoleh pada Miyuki.
"Ngakunya cupid tapi ga romantis."
"Jangan sembarangan nilai orang ya. Aku cuma tau diri buat ga lakuin hal aneh di tempat umum. "
"Hal aneh? Maksudmu senyum sambil berpegangan tangan itu aneh ??? "
Miyuki berhenti berjalan dengan kedua tangan berada di pinggang dan tatapan protes pada Renjun. Sementara Renjun ikut berhenti ketika Miyuki berhenti.
"Lihat tuh..." Gadis itu menunjuk ke belakang Renjun dengan menggunakan dagunya.
Renjun menoleh ke belakang. Menyaksikan beberapa pasangan kekasih yang berjalan sambil berpegangan tangan atau saling merangkul. Ini adalah hal romantis yang Miyuki inginkan.
"Aku tau kamu ga pernah megang cewe, tapi mulai sekarang harus di biasain."
Miyuki mengulurkan tangannya tepat di depan perut Renjun. Gadis itu dengan sabar menunggu agar Renjun mau meraih tangannya, tapi Renjun tidak melakukannya.
"Ishh... Lama. " Pada akhirnya Miyuki yang meraih tangan Renjun lalu dia berjalan di depan dengan menyeret Renjun.
"Hey.. pelan-pelan jalannya."
"Habisnya kamu lama." Keluh Miyuki.
Renjun mengulas sebuah senyum samar yang nyaris tak kasat mata. Miyuki yang merajuk ternyata sangat lucu.
Lelaki itu mempercepat langkahnya dan melepaskan gandengan tangan mereka, itu membuat Miyuki mendesah lalu menatapnya marah. Tapi Renjun buru-buru merangkul pundaknya untuk meredam kemarahan gadis itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Legendary Virgin | Huang Renjun
FanfictionSetiap manusia di muka bumi ini pasti memiliki pasangan. Tapi tidak semua orang bisa menemukan jodoh dengan mudah. Dan mencari jodoh untuk Fujinaga Miyuki sang gadis berjulukan perawan legendaris menjadi tugas terberat Huang Renjun selama kontrak h...