Dua buah jari yang bergerak reflek itu telah menciptakan suasana riyuh pagi ini. Seorang wanita berseragam biru muda berlari keluar lalu sesaat kemudian datanglah segerombolan orang yang berdiri mengitari tubuh tak berdaya itu.
"Dia sadar... Tuan muda telah sadar."
Ini adalah buah dari penantian panjang selama 8 tahun lamanya.Dua kelopak mata yang dinantikan itu akhirnya terbuka, menatap satu persatu orang yang berdiri mengitarinya. Dokter segera memeriksa kondisinya sementara seorang wanita paruh baya disampingnya menitikan air mata.
"Kenapa aku disini??"
Semua orang yang ada di sana melongo. Menatap bingung kata-kata yang keluar dari mulut Renjun.
Dia adalah pria berdarah cina, dia tumbuh dan besar di cina dan dia tidak pernah mempelajari bahasa asing manapun. Tapi anehnya, setelah kecelakaan dan koma selama 8 tahun lelaki itu malah berbicara dalam bahasa jepang.
"Apa itu tadi bahasa jepang???"
"Tidak..tidak.. aku pikir bahasa korea."
Orang-orang di sekitarnya terheran-heran.
Renjun masih menatap bingung, dia ingat wajah-wajah ini bahkan dia mengerti bahasa mandarin yang di ucapkan oleh orang-orang ini. Tapi kenapa dia malah bicara bahasa jepang??
"Kondisi pasien stabil, ini adalah sebuah keajaiban." Dokter memberikan pernyataan.
"Renjun.. kamu masih ingat mama kan?"
"Papa.. kamu masih ingat papa kan?"
"Renjun cucuku, ini nenek."
Orang-orang mulai melakukan perkenalam yang membuat Renjun tidak mengerti.
"Tentu aku ingat, kalian ini kenapa? Apa aku sakit parah??" Akhirnya lelaki itu kembali berbahasa mandarin.
"Ya, kamu kecelakaan sehari sebelum hari pernikahanmu dan koma selama 8 tahun."
"A-aku ??? " Renjun terkejut sekaligus bingung. Otaknya memutar kembali rekaman terakhir sebelum dia tidur panjang di ranjang rumah sakit.
"Minara... Dimana Minara ???"
Wanita itu adalah kekasih Renjun sekaligus calon istrinya 8 tahun yang lalu.
"Minara..?? Eh.. dia sudah pulang ke Jepang. Mama ga pernah dengar kabarnya setelah kamu kecelakaan. "
"Aku akan mencarinya." Satu gerakan lelaki itu telah menimbulkan kepanikan seisi ruangan.
Renjun yang sudah 8 tahun tidak memakai otot-ototnya kini tampak lemah, kakinya tidak bisa berdiri menopang tubuhnya.
"Huang Renjun, astaga kamu baru saja bangun dari koma, setidaknya biarkan tubuhmu beradaptasi dulu. Soal Minara kita bisa bicarakan nanti. "
Butuh waktu beberapa bulan bagi Renjun untuk menyelesaikan terapinya sampai dia bisa berdiri kembali dan bergerak dengan leluasa.
Huang Renjun memulai kembali kehidupannya sejak awal. Perusahaan yang telah dia tinggalkan selama 8 tahun itu menyambutnya dengan suka cita. Tapi tetap saja Renjun tidak bisa melalui hari nya dengan tenang.
Otaknya berkecamuk dan seperti ada yang hilang dari dirinya. Renjun sendiri berasumsi jika itu karena Minara, calon istrinya yang memutuskan kembali ke kampung halamannya di Jepang karena Renjun koma.
Minara telah lama tinggal di Beijing, dari mulai dia masih menjadi mahasiswi sampai dia menjadi model majalah terkenal di Beijing. Renjun mengenal gadis itu karena mereka dulu satu kampus.
Renjun sangat mencintai Minara dan dari yang Renjun tau Minara pun memiliki perasaan yang sama terhadapnya.
Pernikahan mereka yang batal pastilah membuat gadis itu kecewa hingga memutuskan melepaskan karirnya di Beijing dan kembali ke Tokyo.
Renjun jadi kepikiran. Bagaimana jika Minara depresi karena hal ini???
"Yushi... " Renjun memanggil seseorang yang di tugaskan untuk menjadi sekertaris nya.
"Ya tuan Huang??"
"Belikan aku tiket ke Jepang."
Yahh.. kembali pada calon istri ya Njun...???
KAMU SEDANG MEMBACA
The Legendary Virgin | Huang Renjun
FanfictionSetiap manusia di muka bumi ini pasti memiliki pasangan. Tapi tidak semua orang bisa menemukan jodoh dengan mudah. Dan mencari jodoh untuk Fujinaga Miyuki sang gadis berjulukan perawan legendaris menjadi tugas terberat Huang Renjun selama kontrak h...