4. Confession

838 106 4
                                    

Suasananya sangat awkward. Bianca sedang duduk di kursi ruang duduk hotel bintang lima, bersama Julia, sahabat yang paling disayanginya, Julian, calon suaminya, dan Markus, manajer Julian.

Dia yang paling tahu seberapa besar Julia mencintai Julian. Walau sudah tujuh tahun berlalu sejak mereka lulus SMA dan keduanya putus, Bianca tahu Julia selalu mengikuti perkembangan hidup dan karir Julian.

Julia sudah pacaran beberapa kali di Amerika, tapi Bianca tahu semua mantannya adalah cerminan Julian. Ada sesuatu yang mirip dengan Julian di semua mantan Julia.

Dan sekarang Bianca akan menikah dengan Julian.

Sepertinya dia adalah perempuan paling brengsek di muka bumi ini. Bagaimana bisa dia berencana menikahi Julian, orang yang paling dicintai sahabatnya? Tapi ancaman Bunda juga tidak pernah bohong. Bunda adalah orang yang selalu konsisten dengan ucapannya.

Dia tahu, banyak teman-teman orangtuanya di circle kelas atas menggunjingkan bahkan mengolok-olok dirinya yang viral karena video ciuman panasnya dengan Felix, mantannya tersebar di internet.

Walau videonya sudah banyak dihapus oleh kepolisian, tetap saja orang-orang di circle orangtuanya tahu. Belum lagi dari keluarga besarnya.

Bundanya sudah memberi tahu kalau dia sudah dicap sebagai perempuan yang tak bisa mendidik anak.

Sebetulnya sangat wajar kalau Bundanya marah besar, sampai membekukan semua asetnya. Video ciuman panas yang viral untuk keluarga old money adalah aib yang sangat memalukan. Sesayang apapun Bianca pada Julia, dia tak mungkin hidup tanpa uangnya. Ada banyak mimpi dan rencana yang ingin dia wujudkan.

Dia tak mungkin mundur dari pernikahan ini.

Mungkin ini pertanda dari Tuhan. Bertemu Julia secara kebetulan saat dia sedang bersama Julian pasti artinya dia harus jujur pada sahabatnya itu.

"Julia, ada sesuatu yang harus aku kasih tahu. Kamu inget kan, videoku ciuman sama Felix jadi viral?"

Julia mengangguk.

"Inget. Kamu kan cerita sama aku, terus nunjukin videonya."

"Nah. Orangtuaku marah besar karena video itu bikin malu keluargaku. Akibatnya, Bunda bekuin semua hartaku. Aku nggak bisa pakai uangku sendiri. Bahkan Mamaku ngancem mau hapus namaku dari Kartu Keluarga, dan itu bikin aku nggak akan bisa dapat warisanku di masa depan."

Kata-kata Bianca yang terasa berat ini terganggu karena Julian tiba-tiba membuka sebotol air mineral dan menuangkannya ke gelas, serta meletakkannya di depan Bianca.

"Minum dulu. Suara kamu lemes banget, kayak orang mau pingsan."

Julia memandang Julian tanpa suara.

"Satu-satunya cara supaya aku bisa pakai hartaku lagi, dan nggak dihapus dari keluargaku cuma dengan......"

Suara Bianca hilang. Dia tiba-tiba kehilangan keberanian.

Sesak napas karena asmanya rasanya hampir datang lagi. Dia merasa sedih, malu, marah dan frustasi dengan keadaan gila ini.

"..........dengan apa, Bey?" tanya Julia.

Bianca memandang Julian, kehabisan kata-kata.

Julian lalu melakukan hal terakhir yang diharapkan Bianca, menyentuh lalu menggenggam tangannya.

Spontan Bianca menarik tangannya.

"Aku minta maaf banget, Julia. Bundaku dan mamanya Julian itu sahabat dari dulu. Bunda bilang, aku cuma bisa pakai lagi asetku kalau aku mau nikah sama Julian setidaknya selama dua tahun."

The Idol's Secret WifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang