7. What He Needed to Hear

715 101 8
                                    

Julian dan Bianca melihat-lihat apartemen mewah hadiah pernikahan dari Bunda untuk mereka. Dekorasinya cantik dan elegan. Ada enam kamar tidur, infinity pool dan apartemennya terdiri dari dua tingkat.

Tiga kamar di lantai bawah dan tiga kamar di lantai atas. Apartemen ini terletak di daerah SCBD, jadi dekat dengan kantor Bellissima dan Supersonic agency, agencynya Julian.

"Gue tidur di lantai bawah, ya. Lo tidur di lantai atas."

"Oke."

"Kita bakal jadi temen serumah aja, kan? Kayak temen satu kosan?"

"Iya."

"Nanti ART dari mansion gue bakal dateng ke sini, ya, tiap hari, bersih-bersih sama masak. Lo nggak bakal minta gue masak, kan? Gue nggak bisa soalnya."

"Aku juga nggak bisa masak, kok, Bey. Tapi aku pengen request beberapa hal dari kamu."

Wajah Bianca langsung terlihat tegang.

"Apa itu?"

"Aku mau kita makan bareng kalo kita lagi di rumah. Dan aku pengen kamu stop ngomong lo-gue. Pake aku-kamu aja. Gimanapun status kita bakal jadi suami-istri, biarpun itu cuma di atas kertas. Dan satu lagi, aku bakal selalu bilang kamu, ke manapun aku mau pergi. Sama siapa dan buat apa, aku bakal bilang. Bisa nggak, kalo kamu juga lakuin hal yang sama?"

"Permintaan kamu banyak ya?" respon Bianca sarkas.

"Kita nggak usah saling benci lah, Bey. Capek lho, benci suami sendiri dua tahun."

"Lo dulu nyakitin sahabat gue kalo lo lupa."

"Sahabat yang nggak berusaha ngertiin kamu itu? Sahabat yang katanya udah gak mau kenal kamu lagi?"

"Gue udah bilang, Yan, jangan pernah jelekin Julia!"

Kalau nada bicara Bianca sudah seperti itu, Julian memilih damai.

"Oke. Aku nggak akan bahas dia lagi. Tapi aku serius Bey, bisa nggak, tempat ini beneran jadi rumah buat kita selama kita nikah?"

"Maksudnya?"

"Tempat istirahat. Tempat ngerasa aman. Tempat tanpa konflik."

Bianca tertawa kecil. "Lo berharap kita nggak pernah berantem di rumah ini?"

"Kamu kerja, aku juga kerja. Mendingan kita fokus ke karir kita dan nggak musuhan, Bey. Aku bakal respect kamu sebagai istriku. Aku cuma minta kita nggak ribut aja."

"Lo nggak bakal minta kita berhubungan seks, kan?" Bianca bertanya terus terang.

"Nggak akan, kecuali kamunya nggak nolak."

"Gue bakal selalu nolak, Yan."

"Kita lihat aja nanti."

"Haha, dasar playboy arogan."

"Dasar cewek kaya yang juga sombong."

Julian mengatai Bianca sambil tersenyum, jadi Bianca tidak bisa marah.

"Oke. Gue juga sibuk. Gue punya banyak rencana dua tahun ke depan. Berantem terus nggak ada gunanya. Jadi..... Mohon kerjasamanya, Julian Kevano," kata Bianca, menyodorkan tangannya ke Julian.

Julian menyalami Bianca.

"With pleasure, Bey."

**********************************************

Keesokan harinya, Julian dan Karla, lawan mainnya di sinetron Pangeran Cinta, mengupload Tik Tok challenge, dance lucu yang sedang viral. Pemuja mereka langsung heboh, videonya langsung viral, dan banyak sekali orang di social media yang bilang mereka couple of the year. 

The Idol's Secret WifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang