29. The Pretty White House

783 101 18
                                    

Keesokan paginya, Julian dan Bianca pergi bersama ke BSD untuk melihat rumah yang dibelikan Julian untuknya. 

Sepanjang perjalanan, lagu yang dipasang Julian romantis sekali. Mulai dari Best Partnya Daniel Caesar, Thinking Out Loud nya Ed Sheeran, Paris in the Rain by Lauv, dan masih banyak lagi. 

"Yan?"

"Hm?"

"Jangan bilang kamu bikin playlist ini khusus buat perjalanan kita hari ini."

"Kenapa? Nggak suka ya lagunya?"

Bianca menghela napas sambil menutup kedua matanya dengan tangan. 

"Ya Allah, kuatkan aku jadi istrinya Julian Kevano, ya Allah," mohon Bianca sambil memandang ke langit biru di luar jendela mobil.

"Kamu maunya denger apa, Bey?"

"Duh. Lagunya bagus. Effort kamu aja yang ketinggian."

"..........maksudnya kamu suka playlistnya?"

"I do like it. Like. Trip ini buat lihat rumah yang kamu beliin buat aku. Yang kamu belinya nabung bertahun-tahun. Terus kamu confess rahasia kamu banyak banget yang isinya semua tentang aku. Bahkan otw ke sana aja dibuatin playlist romantis. Kamu tuh, nggak kira-kira."

"Aku salah apa bener, Sayang? Aku nggak ngerti."

"Bisa nggak, kamu sehari aja kayak orang biasa? Aku itu capek, tahu nggak?"

"Maksudnya? Aku salah apa, Bey? Bilang sama aku, biar aku perbaiki."

"Julian. Kamu setelah hari ini, bisa kurangin sedikit nggak romantisnya kamu?"

"..........Aku biasa aja."

"Kamu romantis mampus, Julian! Jantung aku nggak kuat! Masa mau sampai tua begini tiap hari???"

"Aku harus gimana sih, maunya kamu?"

"Jangan semanis gula tiap hari. Special moments aja. Aku udah tahu perasaan kamu. Aku udah tahu kamu sayang sama aku. Tapi udah cukup. Nggak usah tiap hari ugal-ugalan kayak gini. Aku capek emosional tiap hari."

"Ya.....gimana ya? Coba. Kamu punya idola nggak?"

"Yang aku suka banget sih nggak ada."

"Kamu suka Chris Evans, kan?"

"Oh, iya, yang main Captain America. Ganteng banget dia tuh."

"Aduh, jangan bilang cowok lain ganteng gitu dong. Sakit hati aku."

"Kan kamu yang nanya!" sentak Bianca tak sabar.

"Iya, iya," dia tertawa. "Nah, bayangin aja, andai kamu tahu-tahu nikah sama Chris Evans. Apa kamu nggak histeris?"

"......................"

"Kamu pasti heboh, kan? Nah perasaan aku bisa nikah sama kamu itu kayak gitu."

"Tapi romantisnya kamu itu terlalu high level, Julian. Orang biasanya kayak gitu itu pas Valentine. Pas anniversary. Nggak everyday!"

"Aku harus gimana maunya kamu?"

"Cuekin aku sedikit, biar hidupku tenang dikit!"

"Aku nggak bisa."

"Sedikit aja."

"Nggak bisa, dan nggak mau."

"Ah, udahlah, capek aku."

"Can I just be myself?"

"Terserah. Abis mau gimana lagi. Udah settingan pabrik kamu kayak gini. Bucin banget kayak orang gila."

"Hehehe. Emang. Tapi sama kamu aja."

The Idol's Secret WifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang