33. Sweet and Bitter

709 87 8
                                    

Mereka sama-sama terkapar di ranjang malam itu, setelah selesai bercinta dari sore sampai sekitar jam 8 malam.

"Kamu menggoda banget hari ini, Bey. Rasanya training fisikku hari ini jadi pindah ke ranjang."

Bianca masih berusaha mengatur napasnya. Dia betul-betul berusaha keras untuk memuaskan suaminya tadi.

"Aku laper. Kamu mau makan apa, Bey?"

"Pengen Indomie."

"Janganlah, nanti asma kamu kumat. Ramen aja mau?"

"Mau."

"Aku pengen sate ayam."

Setengah jam kemudian, mereka makan di rumah mereka yang cantik di BSD.

Selesai makan, Bianca tiba-tiba menyodorkan hpnya ke Julian.

"Ini apa? Kok kamu nunjukin foto pornnya cewek lain?"

"Bukan Mas. Itu La Perla, merk lingerie. Mas pilih suka yang mana, masukin ke cart. Nanti aku beli."

Julian memandangi Bianca yang sedang makan anggur.

Wajahnya tersipu malu, tapi excited juga.

"Lingerienya mau dipake waktu kita making love, Bey?"

"Ya iyalah, masa aku pake ke kantor? Emangnya boleh?"

"Nggak ada, ya! Aku kurung kamu di rumah kalo kamu keluar pake baju kayak gini."

"Oke. Pilih 10."

"Banyak banget?"

"Kan pengennya juga sering. Biar nggak bosen."

"Siapa yang bosen?"

"Mas."

"Aku nggak akan pernah bosen sama kamu."

"Ya biar lebih menariklah."

"Ini kamu pilih aja sendirilah, biar surprise."

"Gitu ya?"

"Iya. Tapi......"

"Tapi apa, Mas?"

"Aku punya request, Bey."

"Apa itu?"

"Aku pengen banget making love sama kamu pas kamu pake parfum kamu di SMA."

"Waduh. Parfum yang mana ya?"

"Wanginya manis banget, kayak wangi bedak. Aku keingetan terus, lho, sama wanginya. Di kepala aku, itu udah kamu banget wanginya. Eh, waktu kita ketemu lagi, parfum kamu udah beda."

Bianca berpikir sebentar.

"Ohhhh, jangan-jangan Chanel No. 5?"

"Itu kayak wangi bedak nggak?"

"Iya."

"Nah, pake dong, Bey. Aku kepengen kamu yang wangi itu."

"Kayaknya itu ada di mansion parfumnya. Ya udah, besok aku ambil."

"Eh, nggak usah buru-buru, Bey."

"Nggak apa-apa. Masih gampang dipenuhin. Besok kuambil parfumnya, malamnya aku pakai."

"Kamu kok sekarang jadi istri berbakti gini? Bikin susah pergi kerja, tahu nggak?"

"Ya udah nggak usah kerja. Hartaku bisa kok buat hidupin kamu, Mas."

"Nggak bisalah, ada-ada aja kamu."

**********************************

Mereka makan, nonton TV, lalu main kembang api. Mereka lewat penjual kembang api sore tadi, lalu membelinya secara random.

The Idol's Secret WifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang