46. Her Twin

610 78 9
                                    

Hari-hari Bianca sudah mengerucut menjadi hanya di kamar VVIP rumah sakit bersama Oma Ming Lan.

Selama seminggu setelah sadar, Oma mendiamkan Bianca, yang biasanya permata hatinya. Hal ini merupakan pukulan berat bagi Bianca.

Rasa sedih yang menghunjam semakin berat dari hari ke hari.

Tak percaya rasanya dengan kenyataan ini. Dia mengira sang Oma akan selalu sayang padanya.

Untungnya, masih ada sang Bunda yang ikut menemani.

Ya, di situlah mereka. Tiga wanita dari tiga generasi, dari keluarga terkaya Indonesia, sedang mengalami krisis kepercayaan. Kalau sudah begini, bahkan uang mereka yang banyak itu tak dapat menengahi.

Sulit bagi Bianca untuk fokus bekerja.

Setiap hari, Cecilia mengirimnya laporan.

Karena posisi Bianca yang di Solo, akhirnya mereka mencari satu lagi manajer baru. Seorang fresh graduate bernama Maya direkrut oleh Bianca.

Semua manajer yang direkrut adalah perempuan. Kenapa? Karena artis Bellissima perempuan semua, sehingga lebih mudah bila manajernya juga perempuan.

Bila ada hal-hal yang berkaitan dengan pakaian, mereka bisa langsung membantu.

Zefanya, penyanyi yang bernaung di bawah Bellissima kini sedang naik daun karena album barunya sangat sukses di pasaran. Dia diundang manggung di banyak acara TV dan show.

Jessalyn, model Bellissima juga sedang laris manis mengikuti banyak pemotretan dan syuting iklan.

Untuk Aurora sendiri, dia masih rajin syuting film Fiksi. Hanya saja jadi sering julid dengan Julian di lokasi syuting.

Kadang Aurora sengaja tak menjawab ketika Julian mengajak bicara. Hal ini sering membuat Julian jengkel, tapi masih ditahannya, karena dilakukan saat off cam.

Tak ingin menambah pikiran Bianca, dia tak bercerita pada istrinya itu.

Hati Bianca sungguh sedih minggu itu. Satu-satunya hal yang bisa menghiburnya adalah kedatangan Julian di hari Jumat malam.

Bianca memang selalu menolak video call Julian minggu itu. Jadi dia kaget melihat istrinya terlihat kurusan dan pucat.

"Kamu kurusan, Bey. Pasti kurang makan sama tidur."

"Haha, iya. Susah tidur sama nggak enak makan."

"Cari salad salmon, yuk?"

"Nggak ah! Masa ninggalin Oma sendiri?"

"Oma dikelilingi banyak dokter. Ditinggal dia jam aja pasti nggak apa-apa."

Sejujurnya Bianca juga merasa lelah dan jenuh. Jalan-jalan sebentar kedengarannya menyenangkan.

Kalau ada yang emergency, dia akan dihubungi lewat hp. Toh kondisi sang Oma sudah stabil, walau masih lemah.

"Eh, tapi, apa kita mau makan gitu aja?"

"Abis mau makan kayak gimana?"

"Ini kan bukan Pacific Place."

Mall di Jakarta itu berada di bawah apartemen mereka.

"Terus kenapa?"

"Kita mau jalan aja gitu di Solo? Orang-orang pasti lihat."

"Kan aku udah bilang kalo kita udah pacaran. Kalau kita kelihatan makan bareng ya nggak masalah."

Mereka berbicara dengan nada rendah di kamar rawat Oma.

"Ya udah deh. Sebentar aja, ya?"

"Iyalah. Cuma makan, kok."

The Idol's Secret WifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang