31. Real Fans

668 91 7
                                    

Author's Note:

Awalnya spicy 🔞

Tapi pendek banget jadi gak kusensor ya. Tolong sadar sendiri kalo belum 18 nggak usah baca.

*********************************

Mereka akhirnya menginap di rumah BSD hari itu.

Malamnya, mereka bercinta lagi. Keesokan paginya pun, Julian request jatah lagi.

Setengah mengantuk, Bianca meladeni suaminya itu.

Julian baru sadar sesuatu ketika keduanya sudah sama-sama tak sanggup berhenti.

"Bey, pengamannya habis. Isinya cuma tiga, terus udah kita pake semua. Gimana?"

"........ Keluarin di luar aja nanti."

"Emang kayak gitu pasti nggak hamil?"

"Nggak."

"Terus kalo kamu hamil gimana?"

"Ya udah lahirin aja."

"Heh. Yang bener ngomongnya. Jangan bikin aku ngarep kalo kamu nggak siap, Bey!"

"Abis gimana? You're already hard, I'm already wet. Pengamannya abis. Ya udah lanjutin aja, tapi keluarinnya jangan di dalem. Kalo aku hamil ya dihadapi bareng. Udah sah ini."

"........... Aku lanjutin ya, Sayang?"

"Oke."

**********************************

Perjalanan pulang kembali ke apartemen, mereka sama-sama banyak diam. Tapi ketika mata mereka beradu, mereka saling tersenyum.

**********************************

Seminggu berlalu. Hidup Julian dan Bianca berubah jadi honeymoon. Saling rindu, bukan hanya Julian yang rindu sendiri.

Suatu siang, Cecilia berkomentar, "Beb, lo kurusan deh. Diet ya?"

"Nggak. Gue makan tambah banyak perasaan."

"Tapi lo kurusan Beb, sumpah deh. Coba lo timbang kalo nggak percaya."

Di kantor Bellissima ada gym. Dan ada timbangan di situ. Bianca menimbang, dan benar ternyata, berat badannya turun lima kg.

"Wah, gila, berat badan gue turun lima kilo!"

"Gila, banyak banget? Lo nggak makan apa gimana?"

"Nggak. Gue makan banyak. Sampe nambah malah, sekarang."

"Masa sih, tapi kok berat lo turun?"

"Banyak ngegym."

"Gila, rajin amat! Di apartemen?"

"Iya."

"Di ranjang? Sama suami lo?" 

"Yep."

Cecilia langsung tersedak matcha latte.

"ANJIR ABA-ABA!!!" kata Cecilia yang kaget maksimal.

"Lah, lo yang nanya."

"Lo katanya benci sama laki lo?"

"Udah nggak."

"Kok cepet banget berubahnya?"

"Karena dia baik banget. Gue nggak bisa benci terus sama dia."

"..............jadi gimana dia di ranjang?"

"Very very wow, amazing, awesome and all the other adjectives out there."

"Segitunya?"

"Iya."

"...............kok gue jadi pengen nangis yah? Lo keliatan bahagia banget, Nek. Gue ikut bahagia jadinya."

The Idol's Secret WifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang