27. His Seductive Methods

839 105 8
                                    

Author's Note:

A little spicy 🔞

**********************************

Bianca terbangun sendiri di ranjang. Ketika dia menengok ke sebelah, sisi kanan tempat tidurnya terlihat bekas ditiduri.

Jam menunjukkan pukul 7.

Dia bangun lalu ke dapur.

Sudah ada mie goreng buatan Julian.

Hp di atas meja dapur bergetar.

Markus menelepon Julian.

"Julian, Markus nelpon!" Bianca berteriak.

Namun dia tak mendengar jawaban Julian.

Apa dia pergi?

Rasanya tak mungkin. Julian pasti pamit padanya.

Di atas mungkin ya.

Bianca mengambil HP Julian lalu bersiap naik ke atas. Namun kakinya terhenti.

Di kolam renang infinity pool mereka, Julian sedang berenang.

Apartemen mereka besar, jadi Bianca tak bisa melihat suaminya dengan jelas.

Tapi dia buru-buru kembali ke dapur, dan duduk membelakangi pintu ke kolam renang.

Dia berusaha makan mie gorengnya dengan tenang, padahal dia sama sekali tak tenang.

Dalam 10 menit, sudah tiga kali Markus menelepon.

Bianca tahu dia harus membawakan HP itu ke Julian, tapi rasanya dia tak sanggup.

Akhirnya, ketika Markus menelepon lagi, Bianca mengambil HP itu dan membawanya ke kolam renang.

"Julian!!!"

Julian tetap berenang.

"Julian!!! Telpon dari Markus!!!" dia berteriak.

Julian akhirnya mendengarnya.

Dia berenang ke pinggir kolam dan mendorong rambutnya ke belakang, karena turun menghalangi matanya.

"Kenapa, Bey?"

"Telpon dari Markus. Dari tadi dia telpon terus. Penting kali, nih!"

Bey memberikan benda pipih itu ke tangan Julian.

Dia langsung berbalik dan kembali ke dalam apartemen.

Lima menit kemudian, Julian masuk ke dapur dengan hanya berbalut handuk.

"Enak nggak mie gorengnya?"

"Enak."

"Makan yang banyak, ya."

"Iya."

Awalnya, Julian tak ada pikiran apa-apa. Dia ke dapur karena haus. Tapi Bianca tak mau memandang ke arahnya sama sekali, dia jadi heran.

"Markus nyariin kamu kenapa?"

"Ada tawaran photoshoot."

"Dari siapa?"

"Brand Figaro."

"Hah? Yang Italian brand itu?"

Karena excited mendengar nama brand high end itu, Bianca melirik Julian, lalu menatap tubuh setengah telanjangnya.

Dia basah karena habis berenang. Berdiri juga di atas kesetan.

Tubuh berototnya dihiasi bulir-bulir air. Dan Bianca langsung buang muka.

Oh. Jadi Bey bukannya nggak tertarik ya sama fisikku, pikir Julian. Kayaknya dia baru ngeh aja, sejak kita jadi lebih deket akhir-akhir ini.

Sejujurnya, Julian berenang pagi-pagi karena tubuhnya terasa panas, akibat bangun pagi di ranjang Bianca dan dipeluk olehnya.

The Idol's Secret WifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang