14. On The Plane

708 103 15
                                    

Author's Note:

Ada adegan 🔞, tapi bukan sensual. Aku harap kalian paham maksudku. Adegan itu ditulis untuk menunjukkan seberapa tulusnya Julian ke Bianca.

Still kalo belum 18, aku menyarankan chapter ini diskip aja.

**********************************

Malamnya, Julian mengajarkan Bianca membuat omelet. Bianca panik saat harus membalik telurnya di wajan.

"Yan, Yan, Yan, tolong, yah, jadi hancur nih. Aku nggak bisa baliknya, gimana dong?"

"Sini, sini."

Julian memegang spatula yang masih dipegang Bianca. 

"Ayo dicoba bareng."

Julian memegang tangan Bianca, menunjukkan cara yang benar untuk membalik omelet itu.

"Masukin spatulanya sampai dalam dulu, baru dibalik yang cepet, nah, kayak gini."

Omeletnya selamat, dibalik dengan mulus oleh Julian sambil memegang tangan Bianca. 

Jantung Bianca yang tak selamat.

Anjir kayak anak SMP aja lo Bey, tangan dipegang Julian doang jantungan, najis!

Bianca mencaci dirinya sendiri, merasa pipinya panas.

"Congrats yah, your first omelet udah jadi," puji Julian. "Ini piringnya."

Bianca diam saja selama makan.

Julian melihat wajahnya yang memerah. 

Lucu banget pengen gue cium, pikir Julian. 

Saat Julian mencuci piring--Bianca mau mencuci, tapi kata Julian, jangan, nanti tangannya jadi kasar-- Bianca bertanya, "Kita jadi, akhir bulan ke New York?"

"Jadi. Seminggu, ya? Bisa kan?"

"Bisa. Aku udah bilang sama Ceci."

"Aku yang bayar ya?"

"Apanya?"

"Tiket pesawat, sama makan di sana. Tinggalnya di apartemen kamu di sana, kan?"

"Ngapain kamu bayarin tiket pesawat sama makan?"

"Karena aku suami kamu."

"Nggak usah, kita bayar sendiri-sendiri aja."

"Ya udah nggak usah pergi."

"Kok gitu?"

"Aku nggak mau dibayarin kamu. Aku maunya bayarin kamu."

"Nanti uang kamu habis, Julian."

"Aku nih kayaknya harus ngasih lihat kamu saldo aku ya."

Dia mengeringkan tangannya, mengambil HPnya, lalu menunjukkan saldonya.

"Ini saldo buat daily life," Julian menunjukkan saldonya di layar ke Bianca. 500 juta. 

"Ini saldo buat kebutuhan nggak terduga."

Satu milyar. 

"Ini deposito aku." 

Ada dua milyar. 

"Aku juga punya rumah di BSD. Empat kamar."

Bianca terdiam.

Dia juga tahu Julian punya dua mobil. Satu BMW, satu lagi SUV yang biasa dipakai syuting. 

"Aku nggak semiskin yang kamu kira, Bey."

"Aku nggak pernah bilang kamu miskin."

"Tapi kamu takut banget uangku habis kalau bayarin kamu apa-apa."

The Idol's Secret WifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang