23. Her Avid Admirer

699 103 9
                                    

Author's Note:

Sedikit spicy di akhir 🔞 pemirsa. Mild banget ya menurut aku, tapi sebagai kakak yang baik aku mau menyarankan yang belum 18 skip aja.

**********************************

Di pagi hari, Bianca mengikuti rapat online Indonesia Fashion Week. Dia berkepentingan dengan dua hal di event ini. Pertama, Jesslyn, modelnya, akan ikut tampil di fashion shownya. Kedua, brand Poise, sebuah brand lokal yang elegan di mana Bianca berinvestasi dan bekerja sama dengan teman SMA-nya sebagai desainer, juga akan pameran dan mengadakan fashion show. 

Setelah lunch, Bianca dan Cecilia berangkat ke studio rekaman di daerah Mangga Dua untuk bertemu Music Director yang akan membantu Zefanya menyiapkan albumnya. 

Ini album kedua Zefanya, dan lebih spesial karena dari 10 lagu, 5 lagu liriknya ditulis Zefanya sendiri. 

Hari itu panjang, dan Bianca total melalui 8 jam meeting. 

Dia lelah. Rasanya ingin mandi lalu tidur. 

Jam 6 sore, ada message dari Julian:

J: Bey, aku udah deket. Mau dibeliin minum apa?

B: kamu beneran jemput?

J: bener. Mau minum apa? Mau makan nggak?

Bianca sudah beberapa kali pacaran. Tapi baru kali ini ada laki-laki yang rela mengatur jadwalnya hanya untuk menjemputnya di sisi kota yang berlawanan dan jauh dengan kegiatannya. 

Biasanya mantan-mantan Bey menjemputnya hanya bila sempat. Mereka pikir, Bey punya mobil dan driver sendiri, jadi Bey pasti tidak akan kesulitan. 

Nyatanya, saat lelah, saat hanya ingin ambruk ke ranjang dan tidur, ada seorang Julian yang menjemputnya, dan menawarinya, "Mau minum apa?" membuatnya sangat tersentuh. 

B: mau Thai tea.

J: oke. Laper nggak?

B: laper.

J: makan di mobil aja. Sandwich mau?

B: mau.

J: ayam, beef apa tuna?

B: ayam.

J: oke.

B: thank you, Yan.

J: iya, Sayang.

Dua puluh menit kemudian, Julian bertanya lagi:

J: mau aku masuk, apa aku tunggu di parkiran?

B: parkiran aja, nanti kelihatan orang. Tapi aku kan sama Cecilia. Dia boleh ikut nggak?

J: boleh. Dia ikut sampai apartemen aja. Abis gitu dia dianterin pulang sama Pak Dahlan. Kalo kita yang nganterin dia nanti kamu capek.

B: oke.

**********************************

Masuk ke mobil Julian, Bianca duduk di depan, sementara Cecilia di belakang.

"Hai, Julian," sapa Cecilia.

"Hai, Cecilia. Sorry ya, aku nggak beliin kamu apa-apa."

"Oh, nggak apa-apa. Emang istri sendiri yang lebih penting."

Sambil mendengarkan Cecilia, Julian membukakan sedotan untuk Bianca, memasukkannya ke cup plastik Thai Tea-nya, dan memberikannya pada sang pujaan hati, "Minum dulu."

"Thank you."

Sambil Bianca minum, Julian memasangkan seat belt Bianca. Setelah itu, dia menyodorkan paper bag berisi sandwich.

The Idol's Secret WifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang