◦•●◉✿ Happy reading ✿◉●•◦
🌼
🌼
🌼
" Kalian akan tinggal dimana?".
Milan menatap Daisy yang saat ini berdiri di sampingnya, pria tampan itu kini bersiap menjemput Gaveesha pindah.
" Mama meminta kami tinggal di rumah utama".
" Apa? Kau gila? Kau tidak takut tante mencekik Gave? Kau tahu bukan jika dia masih tidak menerima adikku".
" Mama tidak akan meminta kami tinggal bersama jika ingin mencekiknya, lagipula kau pikir ibuku akan sekejam itu. Jangan terlalu banyak melihat sinetron, kau jadi berpikir macam macam".
" Aku hanya tidak ingin Gave kembali terluka Milan, aku bahkan merasa ngeri mengingat perilaku Gave saat pertama kali membawanya ke rumah ini".
" Memang apa yang dia lakukan?".
Daisy menghela nafas pelan, wanita itu kini duduk di sofa di samping Milan.
" Kau tahu aku menyuruhnya duduk, tapi dia malah duduk di lantai. Bukankah itu mengerikan, dia bahkan mengatakan jika takut sofanya akan kotor karena dia. Bukankah itu artinya selama ini Gave diperlakukan tidak layak di keluarga Chandra, Milan".
Milan terdiam, tangannya mengepal seakan menahan amarah mendengar ucapan Daisy saat ini.
" Sepertinya saran mama untuk kami tinggal bersama itu lebih baik Daisy".
" Kenapa begitu?".
" Aku yakin Chandra masih berniat mengejar Gave, jadi bukankah lebih aman jika Gave bersama keluargaku di banding sendirian di apartemen jika aku pergi ke luar kota".
" Akhh kau benar".
Dua sosok itu masih berbincang hingga tak menyadari jika Gave kini sudah berdiri di depan mereka.
1 minggu...
Ya Gave meminta waktu pada Milan untuk menginap di rumah Daisy selama 1 minggu sebelum dia pindah bersama Milan. Dan kini waktu itu sudah habis, itu artinya Gave harus bersiap menghadapi semua hal yang akan terjadi selama dia menyandang status istri seorang Milan.
" Tuan Milan....".
" Oh kau sudah siap Gave".
Gave mengangguk pelan dengan senyuman di wajahnya, pria tampan itu beranjak dari duduknya dan mulai melangkah menuju mobilnya diikuti oleh Daisy dan Gave.
" Jaga adikku Milan, dan Gave katakan padaku jika pria di sampingmu itu melakukan hal kasar padamu".
Milan membelalakkan matanya seakan melakukan protes atas apa yang Daisy katakan, sedangkan Gave hanya menunduk pelan sembari tersenyum. Tak lama kini mereka sudah berada di perjalanan menuju rumah Milan, suasana di dalam mobil terasa canggung bahkan tak ada obrolan apapun antara Milan dan Gave hingga tak lama Milan memilih mengakhiri suasana canggung itu lebih dulu.
" Maaf Gave, aku mengatakan padamu kita akan tinggal terpisah dari orang tuaku. Tapi mama meminta kita tinggal bersamanya...jadi....".
" Tidak apa apa tuan, mungkin nyonya khawatir jika terjadi sesuatu kepada tuan jika tinggal terpisah".
" Kau benar...lagipula Gave, aku pikir kau juga akan lebih aman tinggal di sana. Chandra...akh tidak, pria gila itu tak akan bisa mengusikmu lagi jika kita tinggal di sana".

KAMU SEDANG MEMBACA
Edelweiss (Diterbitkan)
FantasiLika liku kehidupan Gaveesha dalam mengenal arti sebuah cinta dalam hidupnya, sebuah cinta yang bahkan hadir pada sosok orang yang tak seharusnya dia impikan membuatnya kembali mengalami luka terdalam di hatinya, Milan. Terlepas dari pernikahan yang...