Happy reading
.
.
.
.
Milan Satyas Janendra
Seorang pria muda kaya yang menjadi seorang pimpinan di sebuah bisnis Fashion itu terkenal memiliki kinerja yang sangat profesional, apa saja model baju yang dia sukai akan mengalami peningkatan pembelian yang besar. Terlebih saat sang kekasih, Bianca Marisa adalah sosok model yang di dapuk oleh perusahaannya untuk memperkenalkan semua produk yang designer perusahaan itu buat.
Milan menatap pemandangan luar dari sebuah jendela restoran yang dia datangi siang ini, pria itu menunggu sosok sahabat yang saat ini ingin bertemu dengannya, Brian Pratama.
Tak lama sosok yang ditunggunya itu terlihat, bahkan sebuah senyuman kini memenuhi wajah sang sahabat.
" Aku tak membuatmu menunggu lama bukan teman?".
" Masih bisa ku maklumi keterlambatan seorang kolega tuan Brian".
" Hahaha....terima kasih tuan Milan, maaf tapi saya hanya kembali memastikan tentang berita yang selalu kita tunggu selama ini".
" Tidak masalah, sekarang katakan Bri...bagaimana hasilnya?".
" Selamat...baju baju kita akan di pamerkan di fashion week".
" Benarkah?".
" Tentu saja, itu sebabnya aku mempersiapkan beberapa hal terkait penampilan kita".
Milan mengangguk antusias mendengar ucapan sang sahabat, pria itu bahkan terlihat menghela nafas perlahan mencoba meredakan perasaan gugupnya saat ini.
" Lalu apa Bianca akan ikut dengan kita?".
Brian menatap ke arah Milan, pria itu mengerutkan keningnya kala kini terlihat wajah muram dari sosok sang sahabat.
" Kenapa?".
" Bianca memilih menerima kontrak itu, Bri".
" Kontrak? Tunggu...maksudmu kontrak kerjanya ke Eropa?".
" Ya...dia mengatakan karirnya sebagai model akan semakin baik jika dia bisa bekerja di sana, kau tahu benar bukan jika Bianca sangat ingin menjadi model terkenal...sebenarnya aku sangat mendukung apa yang dia inginkan tapi aku tak suka harus berpisah jauh dengannya selama 2 tahun Bri...".
" Hah...itu artinya kau akan mengundur rencana pernikahan kalian lagi?".
Milan dan Brian menoleh saat kini terdengar sebuah suara tak jauh dari mereka berada, Milan menatap sosok wanita cantik di depannya dengan sebuah senyuman.
" Katakan Milan, apa itu artinya kalian akan mengundur pernikahan kalian lagi?".
" Itu jalan satu satunya yang bisa aku lakukan Daisy".
" Kau gila...apa kau tak mendengar ancaman ayahmu? Jika tahun ini kau tidak menikah maka seluruh usaha yang kau lakukan akan sia sia Milan...orang tuamu akan membuat perusahaan kita menjadi milik mereka, kau tahu itu bukan?".
" aku tahu...tapi...".
" Nikahi saja orang lain".
Brian dan Milan terkejut dengan ucapan sahabat mereka Daisy, terlebih saat kini wanita itu mengatakannya dengan raut wajah santai.

KAMU SEDANG MEMBACA
Edelweiss (Diterbitkan)
FantastikLika liku kehidupan Gaveesha dalam mengenal arti sebuah cinta dalam hidupnya, sebuah cinta yang bahkan hadir pada sosok orang yang tak seharusnya dia impikan membuatnya kembali mengalami luka terdalam di hatinya, Milan. Terlepas dari pernikahan yang...