sahabat

26 0 0
                                    

Saat ini Claudia berada diwahana permainan bersama Kevin mereka bermain banyak permainan hingga kelelahan dan memilih pulang.

Diperjalanan pulang mereka berhenti karena lampu merah lalu Kevin nolehkan kepalanya pada Claudia.

"Di laper gk?" Tanyanya pada Claudia.

"Iya laperlah pake tanya lagi lo! mana gak dikasih makan seharian, siapa coba yang gak laper tadi aja kita cuma makan popcron doang" ocehan Claudia membuat Kevin tertawa.

"Hahaha giliran makanan langsung lo nyerocos, ya maaf bae gue mikirin perut sendiri baru kerasa laper sekarang hahaha"

Claudia menoyor kepala Kevin yang tentu dibalas dengan tawa garing dari kevin.

"Ya udah kita nongkrong di cafe biasa mau?" Tanya kevin

"Mau banget... ayoo jalann udah ijoo noh"

"Iyaa elahhh, berangkatt!!"

Mereka pun ketawa lalu melaju menuju ke cafe.

"Vin!!"

"Hah!!!?"

Tiba-tiba saja Claudia meluk Kevin dari belakang hal itu tentu membuat Kevin sedikit terkejut.

"Ngapain si peluk-peluk ah!!" Ucap Kevin yang seakan enggan untuk dipeluk.

"Ihh bentar doang elah, butuh pelukan nih"

"Idihh butuh gak butuh juga sukanya gelayutan ama gua"

"Hahahah iya ya"

Setelahnya pembicaraan dari keduanya, hingga sampe di lokasi Claudia tetep tidak mau melepaskan pelukannya pada Kevin.

"Ody ! Lepas anjirr malu toil!"

"Gak mau Vin"

"Lo ngapa si elahh!! Lepas!"

"Gak !! Gue bilang nggak yang gak!!"

Kevin menghela nafasnya, lalu menatap ke sekeliling parkiran beruntungnya diparkiran hanya ada mereka saja.

Kevin menggenggam tangan Claudia lalu melepaskan pelukan mereka, Kevin membalikan tubuhnya menghadap Claudia dan membawa tubuh Claudia kepelukannya.

"Kenapa si? Tadi kita lagi seneng-seneng trus tiba-tiba mellow gini. Kenapa hm?" Tanya Kevin seraya mengusap kepala Claudia. Diperlakukan seperti itu oleh Kevin membuat Claudia mengeratkan pelukannya.

"Gak tau, tiba-tiba kepikiran Mas Ben trus langsung galau. Ternyata sesakit ini ya Vin mencintai orang yang selama ini menjadi abang sekaligus guru untuk kehidupan gue"

Kevin menghela nafasnya lalu merenggangkan pelukan mereka kini Kevin mengusap pipi Claudia yang terlihat menggemaskan.

"Kalo bukan jodoh, kenapa mesti dipaksa Ody. Lagi pula lo cantik bisa dapetin cinta dari orang lain, ama gue mau?"

"Ihhh Kevin!!" Rasa kesal pada Kevin yang merusak suasana membuat Claudia mencubit perut Kevin yang tentu dibales tawanya.

Namun tak selang lama mereka tertawa tiba-tiba Kevin mengecup kening Claudia lalu membawa tubuh Claudia kembali dalam pelukannya, bagi Claudia tanpa ucapan yang berlebih Kevin sudah mengerti perasaan Claudia.

"Ody.. kalo gak inget kita udah sahabatan lima tahun dan gue gak memegang prinsip gak bakalan nikahin sahabat sendiri saat ini juga pasti lo udah gue nikahin Dy"

"Lo suka gue?" Tanya Claudia seraya melepaskan pelukannya.

"Rasa suka itu ada Odyku yang pinter, tapi gue gk mau kita saling membenci setelah kita pacaran trus tiba-tiba putus. Gue nyaman begini, ngelindungi lo sebagai sahabat"

Guruku Suamiku (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang