Solidaritas Kelas

15 0 0
                                    

Claudia berjalan santai menyusuri lorong sekolah yang mulai ramai, sedangkan Ben sudah lebih dahulu memasuki ruang guru.

Sampai dikelas Claudia dikejutkan anak-anak kelasan karena memang tiap pagi ada aja kelakuan mereka.

Dua bulan menjelang kelulusan, sekolah membiarkan anak-anak kelas dua belas melakukan aktivitas sekolah namun tak ada pelajaran mereka hanya dibiarkan untuk mengerjakan ujian atau tugas yang memang disuruh oleh guru bahkan guru yang masuk kelas hanya dua atau tiga orang saja. Selebihnya menyiapkan untuk acara kelulusan, bahkan temen-temen gue satu persatu mulai diterima ke sekolah impian mereka.

Sedangkan Claudia sibuk mikirin Ben, dirinya gak bisa membohongi hatinga ketika gak ada Ben disekitarannya. Wajah galau Claudia pasti terbaca langsung oleh anak-anak dikelas.

"Wosehhh nengg galau amat romannye, napa si?" Tanya Rio pada Claudis yang kini menyembunyikan wajahnya di kedua tangannya yang berada dimeja.

"Berisik ih!" Ucap Claudia yang masih menyembunyikan wajahnya

Hening, tapi tak lama Claudia mendengar teriakan Kevin yang membuat Claudia gak bisa untuk tidak melihat kearahnya

"HALOOO EPRIBADEHHHH!!!"

"Nah Kevin dateng baru dah ditunjukin mukanya" ucap Caca yang berada disamping Claudia dengan menunjukan wajah menggoda.

"Apa si ca"

"HALLOOO AYANGGGG!!"

Kehebohan Kevin sudah menjadi hal yang biasa bagi anak kelas, beruntung kelasan Claudia anaknya solid jadi gak baperan atau merasa terganggu oleh kelakuan random Kevin dan anak-anak lainnya.

"Kepinnnn!! Huaaa!!" Claudia bangun dari bangku langsung memeluk Kevin hingga membuat penghuni dikelas heboh.

"Yahhh Embeb!! Potek nih ati mas" ucap Bastian yang sok dramatis

"Odyyy jaat!!" Ucap Rio yang ikut drama seperti Bastian.

"Odyy hati ini langsung copot melihatmu memperlakukan dirikuh seperti ini" ucap Dafa yang tepat berada dibelakang Kevin.

"Berisik kelen setan!!" Kali ini Kevin membalas ucapan mereka.

Tiba-tiba Caca mendekat pada Kevin dan Gue yang masih berpelukan.

Plak

"Anj.. Caca!!! Kenapa nampar gue!"

Claudia langsung melepaskan pelukannya pada Kevin dan tertawa diikuti dengan tawa Dafa, Bastian dan Rio

"Kamu jahat pin, semalem habis main sama aku tiba-tiba mau aja dipeluk Ody sungguh lelaki kardus busuk!!" Ucap Caca yang pura-pura menghapus air mata yang sama sekali tidak keluar.

"Hahahah bagus Ca lanjutkan!!" Ucap Rio yang diikuti tawa Dafa dan Bastian yang makin keras.

"Main apaan si Ca! Gila lo ya, lo bikin hubungan gue sama ayang Ody ancur tau gak lo Ca!"

"Hiks jahat kamu Kepin kita tuh semalem habis main lato-lato masa kamu gak inget! Nanti kalo aku hamil anak bola dari kamu gimana!!!"

Claudia gak bisa nahan tawanya lagi melihat kelakuan temen-temennya.

"Gila lo Ca!!" Ucap Bastian

"Lato-latonya Kepin enak ya Ca bercampur tusukan dari talinya" ucapan Dafa membuat tawa kami terhenti.

"Ah elahh Dafaa mesumnya mulai keluar nih, males ah!"

Caca memilih kembali ketempat duduknya setelah bicara pada Dafa sedangkan Claudia, Bastian, Rio, dan Kevin tawa terbahak-bahak walaupun terdengar garing tapi bagi kami candaan ini begitu lucu.

Guruku Suamiku (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang