Gelisah

42 0 0
                                    

Claudia mencoba terus menghubungi Revan namun tak kunjung mendapat jawaban dari kekasihnya itu.

Rasa khawatir dan takut kini menghantui Claudia, jam sudah menunjukan pukul satu malam tapi lelaki itu tak kunjung pulang.

Terlebih nomor dari luar negri yang terus menghubunginya tak berani Claudia jawab.

"Kamu kemana si Van!"

Claudia akhirnya memilih untuk menunggu Revan di sofa.

**

Ben kini merasa gelisah karena baru kali ini dia menanggapi Sean yang emosional karena selama kenal Sean dirinya tak pernah melihat lelaki itu emosi sedemikian rupa.

"Mas kenapa?" Tanya Amelia yang baru saja bangun dari tidurnya selepas percintaan mereka yang kesekiaan kalinya.

"Sean mau balik ke Indo sayang"

"Terus kenapa gelisah gitu?"

Amelia melihat Ben kini tengah bolak balik menatap ponselnya seperti orang kebingungan menunggu kabar Sean.

"Seperti ada masalah serius pada Sean, setelah aku ngirim tiket ke Indo dia tak membalas pesanku"

Amelia menutup tubuhnya dengan selimut lalu bangun dari ranjang mendekati suaminya.

"Heyy sayang tenanglah, semua pasti baik-baik saja"

Ben menatap Amelia namun tetap tak menemukan ketenangan. Ben mencoba menghela nafasnya pelan mengatur kecemasan berlebih pada dirinya.

"Istirahatlah, aku mau keluar sebentar"

"Mau kemana?" Amelia menahan lengan Ben dirinya ingin memastikan suaminya tak pergi jauh.

"Hanya duduk diruang tamu sayang"

Ameliapun menganggukan kepalanya lalu melepaskan lengan suaminya, membiarkan suaminya pergi karena mungkin memang sedang ingin sendiri.

**

Sean menatap jendela pesawat, pikiran dan hatinya kelut memikirkan Claudia.

Sean pikir dirinya tak akan masalah jika terjadi sesuatu pada Claudia, Sean pikir dirinya bisa melupakan rasa cintanya yang begitu besar pada Claudia namun semua yang dipikirkannya salah besar.

Sean tak bisa jika melihat Claudia tergores sedikitpun, terkadang Sean berfikir apa dirinya terlalu obsesi atau memang benar-benar tulus mencintai Claudia.

Sean kembali teringat setiap perkataan yang Kevin lontarkan padanya.

"Bang kenapa lo memilih pergi?"

"Lo terlalu mempercayakan semuanya pada orang yang lo tolong itu, dia bisa aja ngehancurin lo lebih dalam kalau gue gak bongkar perlakuannya pada Claudia dan Revan"

"Sekarang gue mohon sama lo bang, jangan sembunyi lagi. Gue tau lo sangat mencintai Claudia, gue tau tujuan lo jadi guru gue apa gue tau bang!! Gue disini bukan hanya pengen mempersatukan perusahaan, gue pengen sahabat gue juga berada ditangan yang tepat"

"Tante Karina memang awalnya pengen misahin lo sama Claudia tapi asal lo tau bang! Nyokap lo pernah sakit hati dimasa lalu karena kedua orang tua Claudia makanya dia gak pengen lo sakit hati, setelah lo ke London nyokap lo nyuruh Danu untuk tidak menganggu Claudia lagi sesuai janjinya pada lo"

"Tapi entah apa yang ada dipikiran Danu dia menyelakai Claudia tanpa sepengatahuan tante Karina"

"Please kali ini gue pengen semua baik-baik aja, gue pengen kita hidup tanpa dendam dimasa lalu dan gue lebih dukung lo sama Claudia karena gue tau secinta apa lo sama dia"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 11 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Guruku Suamiku (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang