Setelah Kevin kelur dari ruangan Karina dan menjelaskan semua yang terjadi dimasa lalu antara Wiran, Karina dan Mira. Wiran merasa bersalah pada Karina terlebih jika Mira mengtahui kebenaran itu pastinya akan merasakan hal yang Wiran rasakan.
Danu dan ketiga pria disana ikut diam melihat Wiran yang kini mengepalkan tangannya.
"Danu.. izinkan saya bertemu Karina. Saya mohon" Wiran kini memegang bahu Danu dirinya tak ingin bermusuhan dengan Karina.
"Maaf tuan, ibu tidak memperbolehkan saya menganggunya"
"Kumohon, aku benar-benar ingin bicara dengannya lagi"
"Maaf tuan"
Wiran yang terlihat frustasi itupun terus berusaha meminta bantuan Danu agar mempertemukannya lagi dengan Karina.
"Papa udah, tante Karina sudah memaafkan papa dia hanya kecewa pa" Mario berusaha menenangkan Wiran dan kini Mario mencoba melepaskan cengkraman Wiran yang berada dibahu Danu.
"Papa gak mau kalo gini, papa maunya papa yang minta maaf dan mendengar langsung dari mulutnya Karina kalo dia sudah memaafkan papa!" Tegas Wiran yang kini menatap tajam anaknya.
Cengkraman Wiran dibahu Danu terlepas lalu beralih ke Kevin menatap tajam pada Kevin.
"Beritahu om dimana ruangan Karina!!"
"Om.." belum sempat Kevin bicara ucapan tegas Danu membuat Wiran yang tadi memaksa ingin keruangan Karina kini justru berdiri lemas.
"Jika Tuan terus membuat keributan maka jangan salahkan saya akan mengeluarkan tuan secara paksa dari kantor ini dan menyuruh seluruh bawahan saya untuk menghancurkan perusahaan bapak!"
"Siapa lo ngatur-ngatur begitu!!" Marah Mario pada Danu yang dia tau hanya bawahaan Karina.
"Saya memang bawahan tapi jika kalian membuat nyonya saya menderita maka saya juga akan membuat kalian menderita bahkan lebih menderita dari saat ini!!"
Mendengar ucapan Danu tentu Mario mengepalkan tangannya menahan amarahnya, Mario tak ingin keluarganya hancur dalam sekejab hany karena emosi yang tak terkontrol.
Revan dan Kevin saling mentap, mereka seperti sedang bicara dalam hati.
"Baik, maaf membuat keributan. Tolong jangan halangi saya jika ingin bertemu dengan Karina"
Wiran membalikan tubuhnya lalu menatap wajah Danu yang kini menatap Wiran tajam.
"Saya tak akan menghalangi tuan jika tuan berperilaku baik dengan Nyonya saya!" Tegas Danu.
"Iya, kalo gitu kami pamit"
Setelahnya mereka pun pergi mengikuti Wiran.
"Om, maaf Kevin harus kembali ke kantor gak bisa menemani om ke Bandung"
Wiran menatap Kevin dan tersenyum pada sahabat anaknya itu, Kevin sudah berjasa banyak padanya dan tak mungkin Wiran memaksa Kevin untuk tetap disampingnya.
"Tak apa Kevin, om makasih banget kamu mau menemani om ke kantor Karina dan bertemu langsung dengannya walaupun hanya sebentar"
"Kevin melakukan ini demi kebaikan bersama om, Kevin yakin semua akan baik-baik saja mungkin Tante Karina masih butuh waktu setelah bertemu langsung dengan om"
"Ya kamu benar, dia wanita baik om yakin dia pasti memaafkan om dan tante Mira secara langsung"
"Jangan patah semangat pa" usap Revan dipunggung Wiran menguatkan Wiran yang tak mendapat maaf dari sahabatnya secara langsung.
"Terimakasih Van, Vin"
"Sama sama Pa, Om" balas Revan dan Kevin bersamaan, sementara Mario memilih diam.
KAMU SEDANG MEMBACA
Guruku Suamiku (END)
Romance⚠️⚠️🔞🔞 cerita ini dewasa ya guys 18+ Ceritanya ini tentang seorang gadis yang patah hati 2 kali namun tak menyangka menemukan cinta sejatinya. 🦋Cerita ini sudah tamat di fizzo🦋