Masalah Mulai Datang

16 0 0
                                    

Revan dan Claudia kini telah sampai dirumah sederhana milik keluarga Revan. Claudia turun dari motor seraya menatap sekeliling rumah.

Terlihat banyak sekali tanaman dan bunga-bunga yang terletak dihalaman rumah, rumah ini adalah rumah impian Claudia rumah sederhana yang memiliki banyak tanaman.

"Yuk masuk" ajak Revan

Claudia dan Revan mengucapkan salam lalu saat pintu terbuka mata Claudia tak henti-hentinya menatap setiap jengkal rumah Revan.

Jika bagian depan ditumbuhi oleh nuansa hijau yang asri kini didalam rumah terlihat sangat clasik namun sedap dipandang mereka melewati ruang tamu hingga ruang shola dan beberapa kamar. Jika dari luar terlihat kecil maka dari dalam rumah Revan sangat luas. Desain rumah Revan adalah rumah idaman untuk Claudia.

"Bunda! Revan pulang!!" Teriak Revan memanggil sang ibu.

Mata Claudia kini tertuju pada wanita cantik yang sudah berumur namun terlihat tidak seperti usianya.

"Hai sayang, wahh bawa siapa nih? Cantik banget"

Claudia yang merasa di perhatikan oleh ibu Revan pun tanpa disuruh langsung bersalaman dan memperkenalkan dirinya.

"Halo tante saya Claudia temennya Revan"

"Oh Claudia toh.. panggil bunda Nau ya sayang jangan tante. Oh ya ini pertama kalinya Revan bawa perempuan kerumah loh. Kalian pacaran?"

"Gak tan.." belum selesai Claudia bicara Revan lebih dulu menyelanya.

"Calon mantu bunda ini bentar lagi hehe"

Claudia melotot pada Revan namun malah mendapat tawa dari Revan dan Naumi.

"Calon bunda nih orangnya galak tau, makanya dia memiliki wajah manis"

"Elehh pinter gombal ya nih anak"

Naumi mendekatkan dirinya pada Claudia dirinya mengajak Claudia menuju ruang tamu.

"Anak bunda yang satu itu pasti bikin kamu kesel terus ya?"

"Enak aja, anak bunda ini malah bikin Didi ketawa terus loh bun" Jawab Revan tak terima

"Boong Bunda!!"

Naumi pun tertawa mendengar perdebatan mereka. Hingga kemudian Claudia memberikan bunga dan kue yang dibawanya.

"Bunda Nau, Claudia bawa ini buat Bunda"

"Wahhh terimakasih sayang, kok kamu tau kesukaan bunda si?"

Claudia tersenyum pada Naumi, lalu wajahnya menujuk kearah Revan.

"Tuh anak bunda yang ngasih tau"

"Revan udah larang dia bawa makan kerumah tapi tetep kekeh mau bawa bunda, oh ya ini bunga lili ini juga pilihan dia mah bukan aku. Tadi juga kami beli mawar biru"

"Ihh jadi ngerepotin sayang" Naumi memberikan kue tersebut pada Revan dan Revan sangat paham jika diberikan padanya otomatis bundanya menyuruh Revan untuk memotong kue tersebut dan memberikannya juga pada Claudia.

"Nggak kok bunda, oh ya dirumah mamaku jarang nanam bunga dan tumbuhan lainnya boleh nitip bunga mawarnya disini juga gak bunda?"

"Tentu saja boleh sayang, oh ya kamu udah makan?"

"Sudah tadi sama Revan Bunda"

"Ya sudah kalo gitu kalian istirahat dulu ya bunda mau kedalam sebentar melihat Gio dulu"

Revan tersenyum menatap Claudia dan Naumi, terlihat jelas dari arah dapur ibunya sangat menerima kehadiran Claudia. Dipikir Revan bundanya tidak akan cocok namun nyatanya mereka langsung akrab.

Guruku Suamiku (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang