Pertunangan Revan dan Claudia dilaksanakan secara sederhana dihadiri ustad dan keluarga inti saja.
Kini diruang keluarga terdapat Revan,Claudia dan Pak ustad.
"Kalian ada rencana nikah secepatnya?" Tanya pak ustad pada Claudia dan Revan.
"Belum ada rencana kesana ustad, kami hanya ingin saling terikat" jawab Revan.
Pak ustad menganggukan kepalanya lalu menatap Revan dan Claudia bergantian.
"Lihatlah cincin tunangan kalian"
Baik Revan maupun Claudia menuruti perintah pak ustad.
"Jagalah janji pertunangan kalian sampai hari pernikahan tiba, jika salah satu diantara kalian khilaf maka lihat kembali cincin itu"
Keduanya terdiam, Revan menatap Claudia sedangkan Claudia tetap menatap cincinnya.
"Jangan terlalu dipikirkan, saya hanya menasihati saja agar kalian bener-bener menjaga sampai pernikahaan kalian. Saya pamit ya, mau ngobrol sama kedua orang tua kalian"
"Terimakasih ya ustad" ucap Claudia
Setelahnya Pak Ustad meninggalkan Revan dan Claudia berdua diruang keluarga.
"Kenapa sayang?"
"Van maaf tapi jujur aku takut"
Revan menggenggam tangan Claudia lalu mengecupnya.
"Wajar kamu takut sayang, ujian setiap orang yang mau nikah memang banyak makanya aku gak maksa buat kita buru-buru nikah yang penting terikat dulu. Kalau sampai aku nyakitiin kamu, tolong jangan pergi jauh dari aku ya. Aku juga takut gak bisa liat kamu tertawa bahagia lagi"
Claudia terdiam matanya berkaca-kaca begitupun Revan. Mereka gak tau apa yang akan terjadi dimasa depan, Revan membawa tubuh Claudia kedalam pelukannya dan merapalkan doa didalam hatinya begitu juga Claudia.
"Lusa ikut ya ke Jakarta temenin aku disana seminggu kamu udah mulai banyak jam kosong kan"
"Beliin minion lagi tapi"
"Ck liat tuh rak sepatu sama lemari kamu, heran deh demen banget sama minion" sewot Revan yang kini telah melepaskan pelukannya lalu mengambil kue tradisional yang memang disediakan Mira dan Naumi untuk acara pertunangan sederhana Revan dan Claudia.
"Ihh belom lagi, ada yang kurang belom sampe dua puluh kan jumlah minion banyak sayang"
"Ya terus kamu mau ngalahin yang difilmnya gitu?"
"Iyalah, keren kan aku"
"Keren ndasmu!"
Claudia tertawa sedangkan Revan memilih melanjutkan makannya.
**
Dua hari berlalu akhirnya Claudia ikut Revan ke Jakarta, sebelum sampai diapartemen Claudia meminta Revan untuk mampir ke mall.
Selama di mall Claudia kesal pada Revan karena keinginannya untuk memiliki sendal lucu berbentuk minion gagal dia milik.
Bahkan perjalanan menuju apartemen Claudia tetap mendiamkan Revan.
"Sayang.. masih marah?"
Tidak mendapat sahutan dari kekasihnya Revan membawa mobilnya menuju sebuah toko anak-anak yang berada dekat apartemennya.
"Yuk turun"
Claudia masih diam tak ingin turun dari mobil matanya masih fokus dengan handphone.
"Ya udah aku turun dulu"
Revan pun turun dan masuk ke toko anak-anak tersebut, ada rasa penasaran dalan diri Claudia pada kekasihnya yang masuk kedalam toko anak.
Didalam toko yang cukup besar Revan mencari sendal minion atau apa pun yang penting bentuknya minion.
KAMU SEDANG MEMBACA
Guruku Suamiku (END)
Romance⚠️⚠️🔞🔞 cerita ini dewasa ya guys 18+ Ceritanya ini tentang seorang gadis yang patah hati 2 kali namun tak menyangka menemukan cinta sejatinya. 🦋Cerita ini sudah tamat di fizzo🦋