14

100 14 7
                                    

Orang-orang berbaju hitam tampak mengendap-endap di sebuah kediaman, entah apa yang akan mereka lakukan.

" Hati-hati... Cepat! " Perintah leader tim, juyeon.

.
.
.
.
.
.

" Bunda... Ayah mana... Lama... Katanya cuman buang air aja, tapi kenapa gak balik-balik... " Rengek yesung khawatir.

" Adek tidur aja ya... Mungkin ayah tersesat...  Bunda cari ayah dulu... Mobilnya di kunci ya... Kalo ada apa-apa telepon bunda... " Ujar yeji mengelus lembut surai yesung.

" Bunda... Yesung takut... " Rengek yesung tidak ingin ditinggal.

" Sebentar aja... Oke... " Bujuk yeji mencium kedua pipi gembul yesung sebelum beranjak meninggalkan si kecil.

( jisung kau dimana? ) inner yeji khawatir. Sungguh perasaannya sangat buruk.

..........

" Apa mau kalian? " Tanya jisung dingin pada segerombolan orang di depannya, yang dengan tidak sopan menyeretnya ke sebuah gang sepi.

" Mari kita bicara baik-baik saja... " Ujar 02 ( mark )  berusaha negosiasi.

" Bicara baik-baik? Kalian bahkan menyeret ku ke tempat sepi ini... Bukankah kalian duluan yang berbuat buruk? "

" Cepat katakan mau kalian, istri dan anakku telah menunggu... " Ujar jisung malas.

" Ikut kami... " Ujar 04 ( Jeno )to the point.

" Ikut kalian? Orang gila mana yang tiba-tiba mau mengikuti orang asing? Kalian siapa? Apa kalian tidak punya pakaian? Hingga menggunakan jubah hitam seperti itu? Kalian terlihat seperti aliran sesat... "

" Oh!! Apa kalian benar-benar dari aliran sesat? Aigooo... Kalian salah jika menargetkan ku... Aku tidak akan mau ikut kalian... Aku punya agama ku sendiri... "

" Sudahkan? Aku mau pulang... " Ujar jisung yang langkahnya di tahan oleh mereka.

" Tck! Apa yang kalian inginkan dari ku? Uang? Aku tidak punya... Aku ini miskin, gelandangan... Aku tinggal di sebuah desa terpencil yang sangat jauh di atas gunung... Yang ku punya hanya baju kulit hewan... Itu pun kualitas buruk... "

" Oh!!! Atau jangan-jangan kalian sudah tau siapa aku?!! "

" Baiklah, baiklah... Mana bukunya... Akan ku tanda tangani dengan cepat... " Ujar jisung menyodorkan tangannya.

H
E
N
I
N
G

" Kenapa kalian diam? Bukan tanda tangan? Ah~ aku mengerti! Foto?! Baiklah... Baiklah... Ayo.. Siapa mau duluan.. " Ujar jisung membuka maskernya, merapikan penampilannya yang kusut.

Krik, krik, krik~

" Bukan juga? Jadi kalian mau apa dariku? " Tanya jisung polos.

" Kau... " Ujar 08 ( Andy ) membuat jisung terkejut bukan main. Matanya membulat lebar mendengar pernyataan itu.

" Aku!! Kau mau aku?!! Aku sudah menikah! Bahkan sudah memiliki anak! Bagaimana bisa kau menginginkan ku!! " Pekik jisung histeris, melindungi tubuhnya dengan menyilangkan kedua tangannya di depan dada.

" Si bodoh ini, berisik sekali.. " Gerutu 03 ( renjun )

" Langsung bawa aja gak sih? " Ujar 05 ( haechan ) jengah.

" Berisiknya sama dengan mu... " Ujar 07 ( chenle ) menatap 05 julid.

" Aku tidak seberisik itu ya! " Protes 05.

" Karena kau tidak mau menurut... Kami sepertinya terpaksa menggunakan kekerasan... " Ujar 06 ( jaemin ) melangkah maju.

" Mundur!! Jangan mendekat!! " Pekik jisung panik.

Eternal Corp, 2 ( SKZ )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang