" wes! Masih pagi dah rapi amat nih... mau kemana bos qu... " sapa changbin pada lino yang tampak rapi.
" lu tanya dah tuh sama kakak lu! " gerutu lino.
" oh... nunna minta hyung nemenin dia ya? Kasihan... baik-baik ya hyung sama calon istri... " ujar changbin membuat lino berdecak malas.
Jika bukan karena sang ibu memintanya untuk menerima perjodohan dengan kakak si bogel, sudah dipastikan dia akan menolak mentah-mentah.
" dosa apa gue... punya bentukan adik ipar kayak lo... " dumel lino yang dapat di dengar oleh changbin.
" justru gue yang harusnya ngomong gitu hyung... nunna gue yang cantik dan baik hati, bisa-bisanya di jodohin ama modelan elu... aish! Gue bisa gila punya abang ipar kayak lu hyung... belum jadi aja gue udah stress, apalagi kalo jadi... "
" makanya cepat lu cariin pengganti gue untuk nunna lu! Atau gak noh! Chan hyung noh! " omel lino.
" seenggak mau itu lu hyung sama nunna gue? " tanya changbin kesal.
" bukan gue gak mau sama nunna lu, tapi emang guenya aja belum mau ada hubungan sama anak orang.... urus diri sendiri aja belum becus, udah di kasih tanggung jawab ngejagain anak perempuan orang... mana itu nunna lu lagi... kan berasa nanggung beban berat gitu gue... "
" baru juga Pdkt hyung... tunangan juga belum.. santai hyung, nikmati... gak perlu buru-buru, proses aja dulu... gue juga yakin nunna gak bakal mau di jodohin sama lu kalo bukan karena ibu negara... dia udah anggep lo kayak adiknya juga hyung... pasti dia ngerasa canggung banget... tapi dia berusaha untuk nerima lo demi kelangsungan hidup keluarga lo sama gue hyung... " ujar changbin mengingat betapa frustasinya sang kakak karena dijodohkan dengan si kelinci gila itu.
" gue ngerti kok... gue lagi usahain untuk jalani hubungan sama nunna lu... doain aja dah yang mulus-mulus... gue berangkat ya... kalo anak lain tanya gue kemana, bilang aja gue jogging pagi... " pamit lino.
" hati-hati hyung~ "
.
.
.
.
.
." sorry lama... " ujar lino pada gaeun yang baru saja masuk ke dalam mobilnya.
" gak apa kok, gue juga baru siap... " ujar gaeun dengan senyum manis, membuat lino ikut tersenyum.
" kita mau kemana? " tanya lino membantu memasangkan seatbelt, membuat gaeun sedikit gugup.
Berdehem untuk menghilangkan rasa gugupnya.
" ke... itu loh, daerah mana sih... yang lagi adain peresmian... katanya banyak barang bagus dan murah... gue pengen nengok-nengok... " ucap gaeun lupa tempat yang ingin ia kunjungi, membuat lino mengernyit bingung.
" bentar, gue cek... " ujar lino membuka salah satu situs yang khusus memberitakan berita terbaru.
" oh... daerah suwon... "
" nah! Iya itu! " ujar gaeun cepat.
" oke lah... kebetulan gue juga ngincar sesuatu disana... " ujar lino menjalankan mobilnya menuju suwon.
" apa? Barang untuk anak-anak? " tanya gaeun yang dibalas anggukan oleh lino.
* 3 kucing lino, dan satu kucing jisung... pao...
Selama perjalanan mereka hanya diam, menikmati waktu tenggelam dalam pikiran masing-masing.
* gimana mau jadi.... KOMUNIKASINYA DONG! MANA KOMUNIKASI! Ah elah... mimin rebut juga nih gaeun nya... eh salah, lino maksudnya...
.......
" wah... ramai banget... " ujar gaeun terkejut melihat banyaknya pengunjung, bahkan mereka kesulitan mencari tempat parkir mobil saking ramainya.
" namanya juga baru buka... wajar... " ucap lino membukakan pintu mobil untuk gaeun.
" kamu gak apa ramai kayak gini? " tanya gaeun khawatir.
" gak apa kok... " jawab lino dengan senyum manis, disertai angin sepoi-sepoi yang menyibak rambutnya hingga terlihat semakin tampan.
Membuat gaeun merona.
( pesona berondong ajib banget elah... kenapa dah nih teman si adek cakep kebangetan, mana hidung kayak mercusuar... )
" ayo.... " ajak lino menggandeng tangan gaeun, membuat wajah wanita itu semakin merah dan gugup.
( dulu han yang sering gue gandeng... sekarang malah nunna nya si bogel... kalo masih jadi idol, mungkin viral yah... auto masuk dispacth ) inner lino sembari mengedarkan pandangannya ke sekitar.
" nunn... ( eh salah! ) kamu... mau beli minum dulu? Sepertinya kita akan keliling lama... banyak banget yang mau dilihat... daripada haus dijalan... " ujar lino inisiatif.
" boleh... atau kita sekalian sarapan dulu aja, kamu belum sarapan kan? " tanya gaeun menatap lino yang juga menatapnya lembut.
" boleh.... " jawab lino sembari mengambil bulu mata gaeun yang terjatuh di wajah wanita itu, membuat gaeun kembali berdehem untuk menghilangkan gugupnya.
( ini kenapa dah! Kenapa gue dugun-dugun sama nih bocah! Dulu juga biasa aja! Masa iya gue jatuh cinta sama nih bocah karena perjodohan?!! ) inner gaeun bertanya-tanya.
* gak apa elah kalo jatuh cinta beneran... malah bagus, memperlancar perjodohan...
" mau sarapan apa? " tanya lino yang tidak tahu kesukaan gaeun.
" beli roti aja sih... biar bisa sambil jalan, yang sekalian jual minum juga... "
" beli di cafe itu aja ya... gak terlalu ramai, biar gak kelamaan ngantri... " ujar lino menunjuk sebuah cafe minimalis.
" boleh... ayok... " ujar gaeun menarik tangan lino untuk bergegas, membuat lelaki itu sedikit terkejut.
Kebiasaan dirinya yang selalu menarik sang adik yang lelet ketika mereka jalan-jalan.
* maklumin heh! Kaki adik lu pendek... maaf bin... ampun...
.
.
.
.
.
." ada lagi yang mau di beli? " tanya lino memastikan.
" udah gak ada, udah capek juga... kamu? Masih ada yang kamu cari? " tanya geun puas dengan temuannya hari ini.
" gak ada... kalo gitu kita pulang aja ya... " ajak lino yang dibalas anggukan oleh gaeun.
" eng? Lino? Kenapa? " tanya gaeun pada lino yang tiba-tiba diam mematung.
" LINO! KAMU MAU KEMANA?! " teriak gaeun memanggil lino yang tiba-tiba saja berlari meninggalkannya.
" aish! Tuh bocah cepet amat larinya! " keluh gaeun berusaha mengejar.
" permisi! Permisi! Kasih jalan! " bentak lino pada para pengunjung yang menghalangi jalannya, bahkan tak jarang ia akan mendorong pengujung yang budeq.
" minggir! "
" lino!! Tungguin!! " teriak gaeun kesulitan mengejar lino, terlebih lagi ia membawa barang.
Lino celingak-celinguk, melihat kesekitar dengan wajah gusar. Namun ia tidak sedikitpun melihat siluet yang ia kenali.
Ia kehilangan jejak.
" sialan! Kemana dia! " gumam lino frustasi.
" hah! Hah! Huah! Lino! Kamu kenapa?! Siapa yang kamu kejar?! " ujar gaeun ngos-ngosan mengikuti langkah berondongnya.
" han jisung... "
Deg!
" apa? " tanya gaeun memastikan ia tidak salah dengar.
" aku melihatnya... han jisung... dia... masih hidup... " ujar lino menatap gaeun yang terkejut.
Tidak mungkin..

KAMU SEDANG MEMBACA
Eternal Corp, 2 ( SKZ )
Misterio / Suspensosequel Oh God Zombie! Awal mula virus tersebar..