15

127 14 7
                                    

Jeongin membuka matanya perlahan, berusaha menyesuaikan pengelihatannya dengan cahaya lampu yang menyilaukan.

" Ukh, kepala ku pusing... " Rintih jeongin, duduk dari tidurannya.

Matanya terbelalak ketika mengetahui dirinya bukanlah di rumah, melainkan di sebuah tempat asing.

Rungan kosong serba putih, terlihat seperti ruang isolasi.

" Ini dimana??!! Kenapa gue bisa ada di tempat aneh ini?!! " Gumam jeongin bertanya-tanya, berusaha mengingat apa yang terjadi sebelumnya.

Namun ia tidak dapat mengingat apapun...

......

" Siapapun!! Tolong!! Keluarkan gue dari sini!! Berengsek kalian ya!! Beraninya kalian menculik orang tampan sepertiku!! " Teriak hyunjin memukul terus-menerus pintu besi yang menguncinya.

Buk!! Buk!! Buk!!

" Bukaa!!!! " Pekik hyunjin menendang pintu itu frustasi.

" Sialan!! Ulah siapa ini!! Kenapa gue bisa disini!! Yakk!! Setidaknya jika kalian menculik ku berikan aku kamar yang nyaman!! Bukan kamar kecil dengan kasur keras!! "

" Berisik!! Diamlah!! " Bentak seseorang dari kamar sebelah kiri.

" Oh? Changbin hyung!! Apa itu kau?!! " Pekik hyunjin, menempelkan telinganya ke tembok.

" Ya... Dan Berhenti merusuh! Kau tidak akan bisa menghancurkan pintu itu... "

" Aish!! Shiball!! Bukan hanya aku yang diculik, tapi changbin hyung juga?!! Dan lagi!! Kenapa kamar ini tidak kedap suara!! " Pekik hyunjin frustasi.

" Memangnya jika ruangan ini kedap suara, kau mau apa hyung? " Ujar sebuah suara dari kamar sebelah kanan.

" Jeonghwa? "

Ne hyung~

" Kau juga diculik?!! " Pekik hyunjin tidak habis pikir.

" Sepertinya kita semua diculik... Kamar kananku itu, bangchan hyung... " Jawab jeonghwa membuat hyunjin mengacak rambutnya frustasi.

" Gue bisa gila lama-lama! Ulah siapa ini sebenarnya!! " Gerutu hyunjin.

" Tenang saja, ayah pasti akan mencari saat tau kita hilang... " Jawab changbin berharap penuh pada sangat ayah.

" Hyung.. Kau baik-baik saja? " Tanya jeonghwa.

" Baik.... " Jawab hyunjin pd.

" Bukan kau hyung, tapi bangchan hyung... Dia hanya diam saja sedari tadi... "

" Aku baik... " Jawab bangchan singkat, dimana hanya dapat di dengar oleh jeonghwa.

" Hyung, siapa orang di kamar sebelah mu hyung? " Tanya jeonghwa penasaran.

" Tidak tau... Tidak ada suara... Mungkin kamar ini hanya berjejer empat... " Jawab bangchan.

" Semoga hyung yang lain baik-baik saja... " Ujar jeonghwa khawatir.

.......

" bos, mereka semua sudah bangun... " ujar eric pada lelaki yang tengah memunggunginya.

" berikan mereka makanan.. jangan lupakan obat tidur di dalamnya... mereka berisik jika sadar... "

" baik bos! "

" satu lagi.... beritahu pada semuanya... rencana, dijalankan sekarang... "

Baik!!

.
.
.
.
.

Tok, tok, tok~

" aish! Dimana mereka! Kenapa tidak kunjung membuka pintu!! " gerutu gaeun yang sudah berulang kali mengetuk pintu di depannya.

Eternal Corp, 2 ( SKZ )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang