26

71 7 2
                                    

" aku butuh makanan sehat... " gumam seungmin di balik masker, meneliti dengan baik sayuran yang akan ia beli.

" aku juga butuh beberapa daging sepertinya... atau tidak? Daging akan repot di kelola... beli daging ayam saja lah... "

Boom, boom, lalala~

" kenapa lagi nih bocah... " gerutu seungmin melihat nama seseorang yang ia kenal dekat tertera di ponselnya.

" hallo... "

Kim!

" sialan kau! Jangan berteriak! Aku bisa budeg! " omel seungmin pada seseorang di seberang sana.

Maaf, maaf,~
Kau di mana? Ku lihat di berita grup mu sedang cuti libur.... apa kau dirumah?

" hm, kenapa? Aku tidak ingin menerima tamu... " tolak seungmin tanpa basa-basi.

Aku akan tetap kesana meski kau menolak...
Aku akan tiba sore hari...
Jangan lupa siapkan cemilan kesukaanku ya...

" kau pikir siapa dirimu hah?.. " ujar seungmin geram.

Love you kim~

Tut, tut, tut~

" tck! Wanita bodoh satu itu! Untung aku sedang di supermarket, jika tidak wanita itu pasti akan menyuruhku pergi jika cemilannya tidak ada... " gerutu seungmin melanjutkan kegiatan belanjanya yang tertunda.

.
.
.
.
.

" siapa? " tanya yeji penasaran melihat sang adik yang tampak tertawa senang.

" teman kampus... dia sudah pulang, aku ingin berkunjung... sudah lama tidak melihatnya... " jawab ryujin melepas jaket lab nya.

" kau tau kita sibuk kan?! Kita masih harus menemukan vaksin untuk ibu... " omel yeji.

" ayolah kak.... aku butuh menjernihkan otakku... jika aku terus berkutat dengan cairan-cairan tak jelas ini setiap hari, ditambah pasien yang datang berobat ke klinik kecil kita tanpa henti... aku bisa gila... "

" aku tidak sepertimu kak, yang betah berhadapan dengan sains terus menerus tanpa henti... otak ku udah ngebul nih... "

" udah ya, aku mau tutup toko... kakak akan kesusahan jika toko tetap buka disaat sedang meracik vaksin sendirian..... " pamit ryujin menepuk bahu yeji guna penyemangat untuk sang kakak.

" aish, adik sialan... "

Grazzh!!

Yeji menatap sendu ke tempat isolasi sang ibu yang telah berubah menjadi zombie karena ulah egois dirinya yang tidak ingin kehilangan sosok tersayang.

Namun bukannya bahagia, ia justru membuat masalah rumit.

" maafkan yeji bu, yeji janji akan secepat mungkin menemukan vaksin... "

.......

" loh? Sudah tutup? "

" jisung? Iya nih... gue mau pergi keluar, kak yeji sendirian... daripada dia kesusahan saat ramai, jadi toko kututup saja... " sapa ryujin pada jisung yang baru saja tiba.

" jadi aku di tolak nih? " canda jisung.

" kau mah bukan lagi pasien, tapi anggota keluarga... udah masuk.. teriak saja, kak yeji pasti dengar... apalagi dengan suara mengelegarmu... "

" sialan kau ryujin! " gerutu jisung membuat ryujin tertawa puas.

" ryujin kau belum pergi... eh? Jisung? " ujar yeji terkejut ketika melihat sosok jisung yang tampak kesal dengan adiknya.

" hai nunna.... biasa, mau periksa... " sapa jisung.

" kau tidak kerja? " tanya yeji bingung, melihat artis yang super sibuk itu ada di hadapannya. Biasanya ia hanya akan meminta dikirimkan obat melalui kurir dan melakukan konsultasi via vidcall.

Namun kini lelaki itu ada di kliniknya.

" kami dapat cuti libur nunna sebelum adain konser... untuk istirahat... "

" oh ya? Berapa lama? " tanya ryujin penasaran.

" 6 bulan... ketimbang cuti, lebih ke hiatus sih...  "

Ketauhuilah, meski mereka saling mengenal, ryujin dan yeji tidak pernah sekalipun melihat acara-acara yang berhubungan dengan penyanyi. Mereka hanya melihat berita atau drama, itu pun hanya ketika mereka luang.

Sisanya mereka akan sibuk menjadi dokter.

Jadi jangan heran jika ryujin dan yeji tidak mengenal siapa saja teman di grup idol jisung.

Meski ryujin berteman dengan seungmin sekalipun, teman kuliahnya itu tidak pernah cerita apapun soal karir artisnya.

Begitupun dengan dirinya yang tidak pernah mengenalkan wajah sang kakak pada seungmin.

" kalian baik-baiklah, aku pergi ya... " pamit ryujin.

Hati-hati~

" ayo masuk sung, mau langsung periksa atau ngobrol dulu nih? Gue buat pancake... "

" periksa dulu aja nunna, setelahnya baru kita mengobrol... ada banyak gosip hangat yang ingin kuadukan.... " jawab jisung semangat.

" dasar lambe turah... " julid yeji membuat jisung terkekeh.

.
.
.
.
.
.
.

Tok, tok, tok

Sebentar~

Krieet~

Brukk!!

" aku merindukanmu kim... " girang ryujin memeluk erat seungmin ketika pintu terbuka lebar, membuat seungmin yang tidak siap sedikit oleng.

" lepas pelukanmu bodoh! Jika ada yang melihat hancur karirku! " omel seungmin membuat ryujin cemberut.

" mau ngambek disitu atau masuk? Kututup nih pintu... " ancam seungmin membuat ryujin menghentak-hentakkan kakinya masuk ke dalam rumah kediaman kim.

Membuat seungmin menahan senyum gemas.

" berhenti merajuk.... kemarilah... " ujar seungmin merentangkan kedua tangannya siap di peluk yang tentu di membuat ryujin senang hati.

" aku merindukanmu.... " gumam ryujin di dalam pelukan hangat seungmin.

" kita bukannya berpisah puluhan tahun bodoh... berhenti bersikap berlebihan... " julid seungmin mengusak lembut surai ryujin.

" banyak hal yang ingin ku ceritakan... " rengek ryujin mendongak, menatap seungmin yang lebih tinggi darinya.

" ceritalah sepuasmu... aku sudah menyediakan banyak cemilan sebagai teman mengocehmu... " ujar seungmin membawa ryujin untuk duduk di ruang tengah.

" hehehehe... kau memang yang terbaik kim! "

( tidak salah hatiku jatuh padamu... ) inner ryujin salting.

Eternal Corp, 2 ( SKZ )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang