35

47 6 0
                                    

Tiga bulan sesuai yang dijanjikan..

" Xie-xie gege... " Ujar seungmin menatap lembut Yuning, tak lupa dengan senyum senang terukir indah di bibirnya.

" Tidak perlu berterima kasih... Ini memang harus kulakukan sebagai bentuk balas budi...." Ujar Yuning menepuk bahu seungmin pelan.

" Aku tidak menyangka semua ini akan selesai hanya dalam waktu tiga bulan... " Ujar seungmin tidak percaya gedung mewah berfasilitas lengkap dengan teknologi canggih itu dapat selesai tepat waktu.

" Apa yang tidak bisa kulakukan? Tidak ada... " Ujar Yuning membuat seungmin tertawa.

" Berhenti menyombongkan diri gege... " Tegur yuhan.

" Diam, kau tidak diajak dalam pembicaraan ini adik kecil... " Tegur Yuning merangkul adiknya itu dengan sayang.

" Silahkan cek, jika ada yang kurang beritahu aku... Jangan lupa periksa juga gedung kedua... " Ujar Yuning mengingatkan.

" Tidak perlu ku periksa... Aku yakin gege tidak akan membuat kesalahan... " Ujar seungmin membuat Yuning semakin berbangga diri.

" Aku tidak tau apa yang akan kau lakukan dengan tempat ini... Eksperimen Apapun yang kau buat di laboratorium, jangan sampai menghancurkan dunia saja... " Canda Yuning membuat seungmin tersenyum kecut, begitupun dengan yuhan.

" Urusan gege sudah selesai kan? Pulang sana... " Usir yuhan membuat Yuning melongo.

" Si kecil ini! Berani sekali mengusir ku! " Gerutu Yuning mencubit pipi yuhan kuat hingga si empunya berteriak.

" Jangan pulang dulu, mari makan malam bersama... " Ajak seungmin.

" Untuk merayakan? Tentu... Aku tidak akan menolak.. "

" Yuhan, ajaklah gege mu ke ruang VIP.. Layani apapun yang dia minta... Dan dohyun, pergilah ke gedung dua bersama yang lain... Periksa keadaan disana... Aku akan melihat-lihat disini sebentar... " Ujar seungmin memberi perintah.

" Baik... Ayo! " Ajak dohyun pada para kawanannya.

" Ayo ning ge... " Ajak yuhan menarik Yuning untuk mengikutinya.

Seungmin mengitari ruangan, menatap kagum atas apa yang ia lihat.. Lab idaman dia sejak dulu, kini ada di depan mata... Resmi miliknya, membuatnya sangat bahagia..

Namun di balik tatapan bahagia itu tersirat perasaan yang tidak bisa dimengerti...

Entah apa yang tengah dipikirkan oleh tuan muda kim seungmin...

.
.
.
.
.

" Duduklah gege... Kau ingin apa? Akan segera kusiapkan... " Ujar yuhan menghidupkan siaran televisi secara acak untuk Yuning tonton.

" Kemarilah... " Ujar Yuning meminta yuhan untuk mendekat.

" Ada apa? "

" Duduk sini.. Tidak sopan bicara sambil berdiri.. Sini duduk di samping ku... " Ujar Yuning menepuk-nepuk sofa di sebelahnya.

Yuhan tentu menurut saja apa kata Yuning, dia malas berdebat dengan mafia itu.

Namun belum sepenuhnya ia duduk, dirinya sudah di tarik oleh Yuning, membuat yuhan kehilangan keseimbangan hingga jatuh sepenuhnya ke dalam pelukan laki-laki itu.

" Gege... Ada apa? " Tanya yuhan kebingungan dengan Yuning yang memeluknya sangat erat.

" Maaf... Gege minta maaf... Karena ku, kamu harus menjalani hidup yang sulit.. Jauh dari ayah dan ibu... Hidup menjadi anak buah seseorang... terjatuh dalam kehidupan gelap, Menjadi pembunuh kapanpun... Maaf... Maaf adik kecil..." Ujar Yuning membuat yuhan tersenyum.

" Gege... Aku yang seharusnya minta maaf... Karena kehadiran ku dan ibu, kamu harus menjalani hidup yang gelap di luar sana...  Gege tidak salah... "

" Setelah kepergian gege... Aku memutuskan untuk pergi dari rumah agar adil... Jika gege hidup sendiri diluar,  maka aku juga... Jika gege kehilangan kasih sayang ayah dan ibu... Maka aku juga... "

" Saat itu aku takut... Aku tidak mau membuat mu semakin benci dengan ku, ibu ataupun ayah...  Aku mencarimu... Tapi aku tidak menemukanmu... "

" Aku tau bagaimana perasaan mu ning ge... Saat dirimu kehilangan sosok yang kau sayang, rasanya pasti sangat menyakitkan... Membuat kita hilang arah... Hampa..."

" Disaat rasa sakit masih menumpuk, sosok tersayang kita yang lain justru malah memilih memulai hidup baru... Tentu kita pasti tidak akan menerima hal itu... "

" Tapi itulah kehidupan... Kita sebagai anak tidak bisa mengatur hidup orang tua... Hidup kita diatur sepenuhnya oleh mereka... Tapi bukan berarti kita tidak memiliki pilihan... "

" Kita bisa memilih, namun dengan cukup keberanian.. "

" Rasa sakit membuat gege memilih pergi dari rumah, merasa tidak sanggup melihat ayah bahagia dengan wanita lain selain ibumu... tidak rela ayah membagi kasih sayang dengan anak lain selain mu... "

" Sedangkan aku, rasa bersalah karena membuat mu merasakan sakit... Itulah yang membuat ku pergi dari ayah dan ibu... "

" Membiarkan mereka menjalani hidup bahagia tanpa kedua anak mereka..  "

" aku yakin mereka sudah memiliki anak baru gege... Mungkin kau, memiliki adik kecil lainnya... Dan aku mendapatkan gelar gege sepertimu.. "

Yuning yang mendengar ucapan yuhan, memeluk anak itu semakin erat membuat yuhan sedikit kesulitan bernafas.

" Maaf... Gege tidak cukup dewasa untuk menerima kehadiranmu dan ibu saat itu.. Maaf.. "

" Tidak perlu minta maaf gege... Kamu gak salah... " Ujar yuhan melonggarkan pelukan mereka.

" Aku Senang punya gege yang keren, tampan dan kaya raya seperti mu... Dan yang paling penting, aku senang melihatmu lagi... " Ujar yuhan tersenyum lebar, menangkup wajah Yuning dengan kedua tangan mungilnya.

Menelisik pahatan sempurna wajah gege nya...  Meski dirinya juga tidak kalah tampan, namun ketampanan Yuning tidak bisa untuk tidak di kagumi.

" Aku akan membawamu bersamaku adik kecil... " Ujar Yuning membuat yuhan tertawa.

" Coba saja, jika kau bisa melepaskan ku dari tuan muda kim seungmin... " Ujar yuhan meremehkan.

" Aku akan bawa kau dengan cara apapun... Dia tidak punya hak untuk menahan adik kecilku... " Ujar Yuning menggelitik yuhan hingga si empunya kegelian.

Hahahaha~ sudah cukup gege...
Hentikan hahahaha~

Tanpa keduanya sadari, interaksi mereka di perhatikan oleh seungmin dari celah pintu. Membuat tuan muda itu tersenyum..

Tipis, sangat tipis...

Hingga siapapun yang melihat tidak akan tahu jika dirinya sedang tersenyum.

" Jika gege berhasil membawaku... Ayo temui ayah dan ibu... Aku merindukan mereka... " Ujar yuhan membuat senyum Yuning menghilang.

" Ayah pasti tidak ingin melihatku.. Mereka akan menganggap aku yang menculik mu saat kita pulang kerumah bersama... " Ujar Yuning membuat yuhan sedih.

" Tapi untuk adik kecilku... Apa sih yang tidak?  Kita akan pulang... Dan kau, pastikan menutup mulut rapat-rapat soal identitas mafia ku... " Ujar Yuning mencubit hidung mancung yuhan yang kini tersenyum manis.

" Hehehe... Tentu! Aku akan menyimpan identitas gege, mafia mematikan itu... " Ujar yuhan membuat Yuning tertawa puas.

Bahagia~

Eternal Corp, 2 ( SKZ )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang