22

141 17 5
                                        

Selama perjalanan minhyuk hanya diam melihat sekitaran, mengingat jalan yang mereka tempuh untuk ketujuan. Menandai beberapa toko dalam ingatannya agar tidak lupa.

Namun ketika mereka memasuki hutan, minhyuk tidak berhenti mengernyitkan dahi. Memikirkan banyak kemungkinan yang akan terjadi padanya.

Mungkinkah dirinya akan dibunuh di tengah hutan agar tidak ada siapapun menemukan jasadnya?

Berlebihan memang, namun itu bisa saja terjadi.

Sebagai seorang letnan tentu ia siap mati kapanpun....

Namun tidak, sebelum ia menemukan anak semata wayangnya...

Deg!

Minhyuk di buat terkejut ketika melihat sebuah bangunan yang tidak asing baginya, bangunan yang sangat ia ingat.

( bukankah itu bangunan belasan tahun lalu yang kubakar habis? Bangunan yang di gadang sebagai markas eternal, yang tidak sengaja ku temukan dengan para anggota? apa benar semua ini ada kaitannya lagi dengan mereka? )

( jadi selama ini mereka memiliki markas serupa di bagian hutan lain? Sialan... ) inner minhyuk mengingat masa dimana ia pertama kali menemukan bangunan yang sama persis dengan yang ia lihat saat ini.

" kita sudah sampai, ayo turun... " ujar songkang yang lebih dulu turun dari mobil.

" aish, si gila itu! Bagaimana orang tua sepertiku mau membuka pintu mobil jika tangan saja di borgol! " gerutu minhyuk.

" sorry, lupa.... " ujar songkang membukakan pintu minhyuk.

" jangan macam-macam jika tidak ingin mati... " ancam songkang.

" ikut aku.... "

( tempat ini benar-benar sama persis... ) inner minhyuk menatap ruangan kosong yang ia pijak.

" tempat ini kosong... kau menipuku? " ujar minhyuk basa-basi.

" diamlah... " ujar songkang menekan sesuatu pada jam tangannya hingga sebuah lift naik ke permukaan dari bawah, membuat minhyuk terkejut.

( sialan! Jadi benar ada jalan rahasia?! Dan itu hanya bisa di akses oleh mereka saja! Kenapa saat pembakaran itu gue gak kepikiran ngebongkar lantai! ) inner minhyuk menggerutu.

" ayo... " ujar songkang menyeret minhyuk untuk masuk ke dalam lift.

( bangunan sederhana dari luar, namun di dalamnya sangat berteknologi... tidak bisa diremehkan... dan lagi, berapa banyak lantai di gedung ini! Kenapa tombol nomornya banyak sekali?!! ) inner minhyuk tidak berhenti terkejut.

Ting!

" ini dimana? " tanya minhyuk penasaran.

" lantai khusus, milik tuan.... "

Tok, tok, tok

Siapa?

Deg!

( suara itu? Aku seperti mengenalnya... ) inner minhyuk bertanya-tanya.

" 09 tuan... " jawab songkang.

Masuk~

Minhyuk tidak dapat menahan keterkejutannya saat pintu di hadapannya terbuka, menunjukkan sosok lino yang tengah berdiri di samping meja kerja mewah dan sudah pasti siapapun yang melihatnya akan tahu jika ruangan itu adalah ruangan pimpinan.

" lino!! " panggil minhyuk buru-buru menghampiri sang anak yang hanya menatapnya datar.

" lino! Kamu baik-baik saja nak? Jadi mereka yang menculikmu.... dimana temanmu yang lain nak? Changbin, dimana dia? " tanya minhyuk bertubi-tubi.

Eternal Corp, 2 ( SKZ )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang