20

119 11 5
                                    

" kenapa kalian lama? " tanya bos pada Q dkk.

" maaf pak, salah satu penjaga orang ini susah di lumpuhkan... " jawab Q mendudukkan kim bum ke sofa.

" kenapa dia? "

" pingsan, sulit di ajak kerja sama... jadi kami terpaksa melakukannya... " jawab sunwoo.

" apa kalian membawa berkas-berkas yang ada disana? "

" sudah pak.... ini... " ujar Q meletakkan beberapa dokumen penting pada meja sang bos.

" kupikir kalian tidak akan sadar dengan hal ini... "

( emang, untung gue inget sebelum mobil jalan... kalo enggak, bisa habis lu hajar... ) inner jacob menjulid.

" mana berkas kepemilikan negara? " tanya bos to the point.

" ini pak, tapi saya tidak yakin... " ujar Q memberikan salah satu dokumen pada sang bos.

" sepertinya ini hanya tiruan... " ujarnya setelah memeriksa keaslian dokumen tersebut.

" kalian tidak menemukan yang asli? " 

" kami hanya menemukan itu disana pak... " jawab sunwoo.

" ya sudah, nanti saja cari yang asli... bawa dia ke ruang isolasi... kalian mutan, pergilah ke luar...  bantu yang lain.. lalu jacob, panggil tim mu kesini setelah itu pergilah periksa keruang anak-anak... "

Baik pak!

.
.
.
.
.
.
.
.
.

Kriet~

" oh, kau sudah pulang? " sapa eric.

" bagaimana misinya? " tanya juyeon.

" ya begitulah... gak usah banyak tanya...  kalian dipanggil noh... " ujar jacob to the point.

" kami dipanggil bos? Ngapain? " ujar eric bertanya-tanya.

" gak tau, gue hanya menyampaikan informasi... " jawab jacob acuh.

" terus, saya? " tanya dohyun.

" ikut saya aja yok pelatih, ke tempat anak- anak kecil... gue mau istirahat... " rengek jacob.

" baiklah... "

" gue ngerasa firasat buruk nih... " gumam younghoon yang dibalas anggukan oleh juyeon dan eric.

......

Tak! Tak! Tak!

" kalian ini! Mentang-mentang tidak ada misi malah berisik! Suara kalian bikin telinga saya budeg tau! " omel bos pada eric, younghoon, dan juyeon yang saat ini berlutut.

Sedikit meringis ketika punggung mereka di pukul dengan kayu bambu.

Maaf pak~

" udah! Sana pergi ke 00 dan 01, bantu mereka berdua mengajarkan beberapa info pada tahanan baru saya! " titah sang bos membuat mereka lari tunggang langgang tidak ingin di omeli untuk kedua kalinya.

" gini amat punya anak buah... "

.
.
.
.
.
.
.
.

Bzztt!

Hallo! Hallo!

Letnan!

" Ya! Bagaimana situasi disana?! " jawab minhyuk pada panggilan di walkie talkie.

Pak! Jendral seok telah gugur!

Minhyuk yang mendapat informasi tersebut membeku di tempat. Tidak percaya dengan apa yang ia dengar.

" jangan mengada-ada! Pak seok tidak mungkin gugur semudah itu! " bentak minhyuk pada anggotanya di seberang sana.

Maaf pak, tapi jendral seok sudah gugur bersama anggota lainnya...

Lalu, keberadaan pak kim bum tidak di ketahui...

Kami tidak menemukan mayat beliau, ataupun jejaknya...

" kembalilah ke lapangan...  " ujar minhyuk memutuskan.

" jangan lupa, beri penghormatan... " ujar minhyuk lemah.. sungguh ia tidak sanggup mengatakan itu.

( changbin, maafkan om.... gaeun... bagaimana caraku menjelaskan pada mereka.. ) inner minhyuk berduka sekaligus frustasi.

Terlebih lagi keberadaan sang anak dan teman-temannya juga belum di ketahui hingga kini.

" pak! Anda mau kemana! " tahan taecyeon pada minhyuk yang hendak mendekat ke para mutan.

" ini tidak akan ada habisnya... kita hanya buang-buang waktu, tenaga dan juga amunisi... mereka tidak akan mati selain kita menghancurkan mereka seperti para zombie waktu itu... mengurung mereka, lalu meledakkannya... tapi kita tidak akan bisa melakukan itu pada mereka yang memiliki pemikiran... memiliki fungsi sempurna manusia... "

" saya akan bicara dengan mereka... mungkin itu sedikit berguna... kau berjagalah, waspada... " ujar minhyuk menepuk bahu taecyeon menyemangati.

Minhyuk berjalan mendekat, mengangkat kedua tangannya tanda menyerah.

Membuatnya menjadi pusat perhatian.

" bisa bicara sebentar? "

" apa yang mau kau bicarakan? " tanya songkang berjalan mendekat.

" kita bicara baik-baik, tapi sebelum itu hentikan dulu penyerangan kalian terhadap kami... "

" hm! Apa jaminan kalian tidak akan menyerang diam-diam saat sedang bicara? " sinis mark.

" tidak akan! Kami tidak akan melakukan itu! Kau boleh mengambil nyawaku saat itu juga jika anggotaku menyerang salah satu dari kalian saat pembicaraan... "

" bicara... " ujar jeno tegas.

" kenapa kalian melakukan semua ini? Dan siapa kalian? "

" siapa kami? Apa itu penting? Kami melakukan ini semua untuk bersenang-senang... " jawab haechan.

" bersenang-senang? Dengan menghancurkan seluruh kota dan membunuh banyak jiwa yang tidak bersalah? " ujar minhyuk geram.

" kenapa tidak? " ujar renjun angkuh.

" tidak bisakah kalian berhenti? Semuanya sudah hancur karena perbuatan kalian... " pinta minhyuk.

" selagi tidak ada perintah, kami akan tetap menyerang... " ujar chenle.

" berbicara denganmu saja, kami sudah termasuk melanggar perintahnya... " ujar andy menatap tajam minhyuk.

" siapa yang memberi kalian perintah? Dari mana asal kalian? Dan lagi, kalian bukan manusia... "

" apa maksudmu? Kami manusia... hanya sedikit special... " ujar jaemin melemparkan buah tomat pada baju minhyuk. Membuat taecyeon yang bersembunyi kesal dan hampir saja melesatkan pelurunya.

" sudah selesai bicaranya bukan? Sudah waktunya kau mati menyusul yang lain... " ujar songkang menunjuk minhyuk dengan kapak.

" bawa aku ke bos kalian.... " ujar minhyuk membuat mereka semua menatapnya bingung.

" aku ingin bicara dengannya... "

END

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Canda guys...

Eternal Corp, 2 ( SKZ )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang