" sulit juga... " keluh sunwoo menatap malas pada seok yang bertahan dengan sekujur tubuh terluka parah melindungi kim bum segenap jiwanya.
" pak tua... mengalah saja sudah... " keluh jacob.
"... 785, 800, 843.. silahkan... bunuh saja pak tua itu, tapi tidak dengan yang dibelakang... " ujar Q membuat mutan tersebut senang.
" mundur pak... " ujar seok bersiaga.
Ketiga mutan tersebut maju menghajar seok bersamaan, meski dirinya terluka parah. Jendral memang tidak bisa di remehkan.
" tck! Memang menyusahkan! Ayo jacob! " ajak sunwoo untuk mengeroyok seok.
5 lawan 1, benar-benar tidak adil... terlebih dengan kondisi fisik yang berbeda... benar-benar membuat seok kewalahan.
Q mengambil kesempatan dengan mengendap-endap mendekati kim bum yang sudah menodonginya dengan pistol.
" kenapa kau susah sekali diajak kerja sama sih... " gerutu Q
" tidak akan ada yang mau bekerja sama dengan penjahat bodoh! "
Buak!!
Brukk!
Pak!!
" ya... setidaknya kau harus selalu waspada dengan sekelilingmu... " sinis Q menginjak kepala kim bum yang pingsan karena pukulan mutan.
" bawa dia... " perintah Q yang dibalas anggukan oleh mutan.
" sunwoo, jacob... mau sampai kapan kalian bermain-main... aku sudah lelah... ayo pulang... " Keluh Q pada kedua timnya yang tampak senang mengerjai seok.
Lelaki itu masih bisa berdiri meski sudah nyaris sekarat.
" bunuh dia... lalu pulang... " ujar Q beranjak lebih dulu ke mobil bersama kim bum yang di gotong.
" ayo jacob... aku sudah muak... " ujar sunwoo mengeluarkan pistolnya.
" gue duluan... " pamit jacob yang dibalas anggukan oleh sunwoo.
" tahan dia... " ujar sunwoo pada para mutan yang langsung memegang kedua tangan seok yang sudah tidak berdaya untuk melawan.
Ingat, kekuatan mutan itu melebihi manusia... dia sudah bertahan semaksimal mungkin.
" selamat tinggal.... " ujar sunwoo menarik pelatuknya.
Seok memejamkan mata, bersiap untuk hari terakhirnya.
( istriku... gaeun, changbin... maafkan ayah... ayah kalah... ) inner seok.
Dorr!!
" ayo... kita pergi... "
.
.
.
.
." pak! Kode morse! Dari kantor pusat! " ujar taecyeon pada minhyuk yang tengah menutup luka di lengannya.
" pesan apa? "
" SOS! " ujar taecyeon membuat minhyuk membeku sejenak.
" jika kantor pusat mengirimkan pesan seperti itu, berarti sedang ada masalah serius! Kirimkan beberapa pasukan kita! " titah minhyuk.
Baik pak!
( jendral, anda baik-baik saja kan? ) inner minhyuk tidak tenang.
* maaf ya, jendral mu metong tuh...
.
." ini kita beneran gak ada kerjaan gitu di markas? " ujar eric yang lelah setelah karaokean.
" nikmati... gaji buta.... " jawab juyeon santai membuatnya mendapat tatapan sinis dari kedua anggotanya.
" gaji buta mata lo! Gak kerja ya gak cair lah! Sejak kapan bos kita sebaik itu ngasih duit cuma-cuma! " gerutu younghoon.
" wajar lah bos begitu, kebutuhan dia untuk semua ini banyak dan mahal... alat, bahan, makanan, gaji kita lagi... " jawab juyeon pengertian.
" heh dia banyak duitnya kalo lu lupa ya... duit dia hilang selembar juga kagak bakal tau! " tegur eric.
" duit lama-lama abis bro... mana dia pengangguran kan sekarang... udah gak ada aliran masuk ke rekening dia... dulu juga di foya-foya sama kita-kita... " bela juyeon.
" lu kayaknya sayang banget sama pak bos... " julid younghoon.
" kalian lupa? Dialah yang selamatin hidup kita dari para bajingan tengik itu... para bos gila yang membunuh anak buahnya hanya karena gagal misi satu kali... bahkan salah letak atribut aja di bunuh karena katanya gak teliti? Jujur saja, bos kita sekarang adalah yang terbaik seumur hidupku menjadi anak buah... " ujar juyeon.
" iya sih, dia bahkan membawa kita semua tanpa kecuali... " ujar eric.
" itu karena dia butuh... dia gak bunuh kita karena kita belum lakuin kesalahan, pengalaman dari masa lalu dimana satu kesalahan, nyawa taruhannya... kalo kita buat salah, pasti dia bakalan sama aja sama bos kita terdahulu... " ujar younghoon berusaha netral.
" kalian membicarakan bos? "
Deg!
" ya ampun pelatih! Sejak kapan disitu! " ujar eric terkejut dengan kedatangan dohyun yang tiba-tiba sudah menyandar pada pintu.
" kalian terlalu asik berbincang hingga aku di lupakan... " gerutu dohyun.
" gak gitu loh.... " ujar younghoon menepuk tempat duduk disampingnya, meminta dohyun untuk duduk.
" dimana yang lain? " tanya dohyun penasaran." misi.... " jawab juyeon cepat.
" kalian tidak ikut? "
" tidak, hanya yang di pilih saja... " jawab eric memberikan minuman pada dohyun.
" tempat ini jadi sepi dengan kepergian para mutan ke luar... " keluh dohyun.
" bener banget sih... biasa ramai dengan ocehan gak jelas mereka yang saling mengenal satu sama lain, membahas hal-hal yang tidak mereka ketahui karena penghapusan ingatan... padahal hal yang mereka bahas tidak penting sama sekali... " ujar younghoon.
" membahas apa itu upil? Bukankah lucu? Mereka seperti anak baru lahir.. hahahaha... " tawa dohyun.
" ya anak baru lahir yang mampu membunuh... mengerikan... " sarkas juyeon.
" dimana 00 dan 01? Apa mereka keluar? " tanya dohyun.
" tentu tidak... dua orang itu sibuk dengan tawanan baru pak bos... " jawab eric yang dibalas anggukan paham oleh dohyun.
" karaoke? " tawar juyeon memberikan mic pada dohyun yang tengah menenggak minumannya.
" boleh... "
* malah senang-senang kalian... benar-benar...
KAMU SEDANG MEMBACA
Eternal Corp, 2 ( SKZ )
Misterio / Suspensosequel Oh God Zombie! Awal mula virus tersebar..