" siapa kalian! " hadang joshua pada orang-orang misterius berbaju hitam yang hendak masuk ke bangunan pemerintah.
" minggir, aku ada urusan dengan pimpinan... " ujar Q dingin.
" tidak! Sebelum kalian tunjukkan identitas! " tahan hao.
" kami perlu bicara... " ujarnya menunjukkan kartu nama bertuliskan eternal corp.
Jhosua dan hao membeku melihat kartu nama tersebut, menatap Q dkk sejenak sembari memasang sikap siaga.
( untuk apa musuh menghampiri langsung kandang lawan?! ) inner jhosua bertanya-tanya.
" tunggu sebentar! " ujar hao beranjak untuk memberitahu orang-orang di dalam.
......
" apa? Eternal corp? Pembuat onar wabah zombie belasan tahun lalu? Untuk apa mereka kemari?! " gerutu kimbum.
" saya rasa semua kerusakan ini lagi-lagi ulah mereka pak..... " ujar seok.
" biarkan mereka masuk... jaga mereka, pantau terus... jangan lengah... mereka pasti akan melakukan hal licik disini... " ujar kimbum mengepalkan tangannya erat.
.
.
.
.
.
." selamat datang, silahkan duduk... " sambut kim bum pada Q dkk yang di kawal oleh seok dan para tentaranya.
" tidak perlu basa-basi... keadaan panas seperti ini membuatku muak... langsung saja pada intinya... anda pasti sudah tau siapa saya, siapa kami... saya kemari ingin membuat kerja sama dengan anda... " ujar Q berusaha mengingat dialog yang sempat ia hapalkan di jalan agar akting menyamar menjadi pak bos berjalan dengan baik.
" kerja sama apa yang ingin anda lakukan dengan kondisi runyam seperti ini? " tanya kim bum menelisik.
" kami akan membantu kalian untuk menghentikan para perusak di luaran sana... namun dengan syarat... " ujar Q menatap kim bum tajam.
" apa syaratnya? "
" berikan hak negara ini padaku... pada eternal corps... " ujar Q membuat semua tentara menodongkan senjata pada Q dkk.
" eits... tenanglah... " ujar sunwoo pada para tentara yang tampak marah.
" syarat seperti apa itu! Tidak masuk akal... saya menolak... "
" bagaimana bisa saya memberikan hak negara pada pelaku... " ujar kimbum menatap Q tidak kalah tajam, bersiap membunuh lelaki di hadapannya kapan saja.
" pelaku? Hahaha... ayolah... fitnah macam apa itu... " tawa Q hambar.
" tidak perlu berpura-pura... belasan tahun lalu anda yang membuat virus zombie bukan? "
" bukan aku yang membuatnya... aku hanya menyebar... " jawab Q dengan seringai.
" sialan! Tangkap mereka! " tintah kim bum.
" benar-benar tidak bisa diajak bicara... " keluh jacob.
" bunuh semua, kecuali... dia... " ujar Q menatap remeh kim bum yang wajahnya mengeras menahan amarah.
.
.
.
.
.
." yesung kenapa tidak makan? " tanya yugyeom pada yesung yang hanya menatap sedih makanan di hadapannya.
" yesung rindu ayah, bunda... " rengek yesung.
" ayah, bunda? Itu apa? "
" ayah dan bunda itu orang tua yesung... " jawab yesung polos.
" orang tua itu apa? " tanya yugyeom yang tidak mengerti.
* maklum otaknya udah di reset jadi begitu...
" orang tua itu keluarga yesung... "
" keluarga? Apa lagi itu? " tanya yugyeom semakin bingung dengan banyaknya hal yang tidak ia ketahui.
" ih om! Keluarga kok gak tau! Itu loh yang beri kita kasih sayang... yang buat kita ngerasain bahagia setiap harinya... yang selalu jagain kita, sembuhin kita sakit... bacakan dongeng sebelum tidur... mengajak bermain... memasakkan makanan enak untuk kita.. " keluh yesung.
" memang ada yang seperti itu? " ujar yugyeom bertanya-tanya.
Ada/tidak ada!
" ih hyung... ada loh... ayah dan bunda seperti itu... " rengek yesung.
" hanya kamu, aku tidak... " ujar seorang anak laki-laki itu dingin
" sudahlah, habiskan makananmu yesung... kau juga bocah! " ujar yugyeom beranjak dari ruangan khusus anak-anak kecil.
" om mau kemana?!! "
" kerja lah... " jawab yugyeom malas.
" ikut om! Mau ketemu om baik! " ujarnya girang.
" kagak, dia sibuk... diam disini... urus noh yesung... " ujar yugyeom mengacuhkan bocah yang tengah merengek itu.
" tch, kenapa aku yang harus mengurus tuh bocah... " gerutunya kesal.
" jesung! Makan makananmu! "
" namaku yesung, hyung! " protes yesung tidak terima namanya di ubah.
" bodo amat! Cepat makan! Atau ku masukan piringnya sekalian dalam perutmu! " ancamnya membuat yesung mau tidak mau memaksakan diri untuk makan.
( ayah, bunda.... yesung kangen... ) inner yesung menangis sembari makan.
* gak enak woy nangis sambil makan, sesek bro...
.
.
.
.
.Tok, tok, tok
masuk~
" oh, hai 01... " sapa 00 ( ryujin )
" ini, makan... " ujar yugyeom membawakan makanan dan minuman untuk ryujin yang selalu lupa waktu.
" baiknya, terima kasih... kau sudah makan? "
" sudah, dengan anak-anak kecil itu... bagaimana pekerjaanmu... " tanya yugyeom basa-basi.
" selesai dengan baik, free... aku hanya membuat laporan... "
" baiklah, permisi... " pamit yugyeom.
" terima kasih!! " teriak ryujin pada yugyeom yang sudah menghilang di balik pintu.
Syalalala~ syalalala~ syalalaa~ lalala~ dududuru~ haaa~
" eksekutor itu doyan amat karaokean... " gerutu yugyeom pada tim juyeon yang ricuh.

KAMU SEDANG MEMBACA
Eternal Corp, 2 ( SKZ )
Mister / Thrillersequel Oh God Zombie! Awal mula virus tersebar..