16

169 17 14
                                        

" sialan!! Siapa sebenarnya orang-orang itu!! " gerutu minhyuk yang tengah bersembunyi.

" mereka tidak bisa mati meski kita menembaki mereka pak... bahkan bekas luka mereka langsung sembuh dalam hitungan detik... mereka bukan manusia... " ujar woojin mengisi amunisi.

" han jisung... "

" apa pak? "

" han jisung... orang-orang itu sangat mirip dengan jisung, kemampuan pemulihan luka mereka... sama persis seperti jisung... " ujar minhyuk membuat woojin terkejut.

" tidak mungkin kan pak! Manusia yang mampu beradaptasi dengan virus zombie sudah meninggal belasan tahun yang lalu dalam peristiwa pengeboman itu... sudah tidak ada lagi satupun zombie yang tersisa dalam peristiwa saat itu... " 

" han jisung, meski dia tidak diketahui pasti statusnya... tapi dia tidak mungkin kan membuat kerusuhan seperti sekarang... "

" eternals corp... bukankah mereka belum ditemukan hingga sekarang... " ujar minhyuk membuat woojin terdiam.

Benarkah semua ini ulah eternal corp? Tapi apa maunya... kenapa dia selalu membuat kehancuran...

" tapi kita sudah membakar habis markas mereka bersamaan dengan pengeboman waktu itu...  "

" bukankah tempat itu masih diragukan keasliannya? Kita masih tidak tau tempat apa yang kita bakar... benarkah sebuah markas, atau hanya bangunan terbengkalai biasa...  terlebih lagi kita tidak menemukan sisa mayat... " ujar minhyuk menganalisa keadaan saat itu dengan peristiwa zombie belasan tahun lalu.

" benarkah, semua ini berkaitan? " tanya woojin yang dibalas anggukan oleh minhyuk.

" bisa jadi... "

" kita balik ke markas... " ujar minhyuk membuat woojin menatapnya terkejut.

Apa atasannya itu ingin kabur dari perang?

" ngapain pak? "

" jika benar mereka seperti jisung, maka pistol ini tidak akan mempan... kita butuh pedang untuk menebas kepala mereka... mereka pasti akan kalah... " ujar minhyuk yang dibalas anggukan oleh woojin.

.
.
.

Lino menatap makanan di hadapannya tanpa minat, tidak sedikitpun ia menyentuhnya meski cacing dalam perut sudah mengamuk minta di beri asupan. 

" siapa kalian!! " bentak lino pada orang-orang berbaju hitam yang menerobos masuk ke kamarnya.

" sialan! Dia belum tidur! " gerutu younghoon.

" hajar!! " ujar sunwo membuat lino memasang kuda-kuda, siap berkelahi.

( andaikan gue gak kalah waktu itu... ) inner lino kesal dengan dirinya yang kalah dalam pertarungan.

Siapa yang tidak kalah jika di suntikkan obat bius?

" hyung... aku lapar... apa tidak boleh dimakan? " keluh jeongin dari kamar sebelah kiri.

" jangan, bahaya jika ada racunnya... "

" apa bedanya mati keracunan dengan mati kelaparan? Sama-sama akan mati... " gerutu jeongin.

" jika kau sudah siap di jemput malaikat maut, silahkan saja... " jawab lino membuat jeongin cemberut.

" sudah berapa lama kita terkurung disini... bosan... " keluh jeongin.

" daripada berisik, mending tidur saja... irit tenagamu... " ujar felix yang berada di kamar sebelah kiri jeongin.

" harus berapa lama aku tidur?!! Aku sudah seperti hibernasi karena tidur terus!! "

" jika aku tau siapa yang menculik kita... aku akan menghajarnya! " gerutu jeongin kesal.

" yang perlu di pikirkan adalah keluar dulu dari sini, baru terserah dah mau ngapain... masih terkurung udah mikirin ngehajar pelaku..  " julid felix.

" kok hyung jadi sadis gitu sih!! " gerutu jeongin.

" sadis? Emang gue ngebunuh lo? "

" ish!! Nyebelin!! Apa hyung udah terpengaruh ya otaknya? Error gara-gara di kurung? " ujar jeongin mengada-ada.

" iya, otak gue error... entar kalo udah keluar, kita tukaran otak ya... "

" ogah! Otak hyung isinya mesum! Malas! " tolak jeongin cepat.

" sialan lu dek! Gue lu katain mesum? Pa kabar lu!! "

" gue gak mesum ya! " ujar jeongin membela diri.

" bisa diam gak? Berisik!! " omel lino pada jeongin, membuat si rubah itu merengut.

" felix hyung tuh!  "

" aduin aja sono! Aduin! " ujar felix kesal dengan si bontot jeongin.

" benar-benar berisik... DIAM WE!! " keluh seungmin menutup telinganya yang pengang.

" ampun nyai~ "

.......

" keluarkan mereka, bawakan pada 00... pastikan ingatan mereka hilang tanpa sisa... "

" oh iya, jangan jadikan mereka mutan... mereka akan menyusahkan... "

Baik bos!!

.
.
.

Brakk!! Brakk!!

" KELUARKAN KAMI DARI SINI!! DASAR BERENGSEK!! " teriak yeji frustasi.

" KENAPA DINDING DAN PINTU INI TIDAK BISA DIRUSAK!! " gerutu yeji berusaha menghancurkan pintu di hadapannya.

" sudah hentikan.. sudah berapa hari kamu begitu, gak capek apa? " ujar jisung santai mengupil.

" BERHENTI?!! GIMANA AKU BISA BERHENTI DI SAAT AKU GAK TAU DIMANA ANAK AKU!! KALO YESUNG KENAPA-KENAPA GIMANA?!! " bentak yeji marah.

" dia pasti baik-baik saja di tangan orang-orang itu...  "

" BAGAIMANA KAU BISA SESANTAI ITU!! BAGAIMANA KAU BISA TENANG!! KAU AYAHNYA ATAU BUKAN SIH!!! " bentak yeji mendekati sang suami, menarik kerah baju sang suami hingga jahitannya terlepas.

" TERLEBIH LAGI ADA SEGEROMBOLAN ORANG-ORANG YANG SAMA KUATNYA SEPERTI KITA!! KITA TIDAK BISA MELAWAN BERDUA!! "

" mereka membawa kita kesini bukan tanpa alasan... kita pasti akan keluar jika sudah waktunya... " ujar jisung melepas genggaman sang istri dari kerahnya.

" mereka tidak akan membunuh anak kita, yesung... pasti akan dijadikan tawanan mereka agar kita patuh pada apa yang mereka perintahkan nanti... " ujar jisung membawa sang istri ke dalam pelukan.

" yang perlu kita lakukan adalah membuat rencana, apa yang harus kita lakukan ketika kita keluar... " bisik jisung, menatap tajam CCTV di ruang isolasi mereka.

Eternal Corp, 2 ( SKZ )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang