5. 30 PMNina yang baru saja menuju ruang makan terkejut saat melihat Indra pulang cepat. Sebab laki-laki ini hampir tidak pernah makan malam di rumah. Kecuali sedang ada keperluan.
"Tumben pulang cepat. Ada apa?"
Indra tidak menjawab. Namun dia mulai merogoh saku jas. Lalu mengeluarkan amplop putih yang berisi belasan foto Nina bersama penjual mie ayam menggunakan baju yang berbeda-beda.
"Kamu bisa jelaskan apa hubungan kalian?"
Nina yang melihat itu mulai panik sekarang. Bukan karena dia ada perasaan dengan si pria yang fotonya sudah tercetak. Namun karena takut Indra mengganggu si tukang mie ayam. Sebab dia tahu bagaimana sifat suaminya.
"Dia yang adiknya kamu sekolahkan di SLB Galang, kan?"
"Iya. Sampai sejauh itu kamu mencari tahu, Ndra?"
Nina menggenggam amplop yang isinya sudah dilihat. Sebab dia berniat memusnahkan foto-foto ini sekarang. Karena dia merasa jika ini adalah sampah.
"Kamu masih istriku! Wajar kalau aku cemburu! Wajar kalau aku tidak ingin kamu dekat dengan siapapun!"
Indra marah. Dia mengepalkan tangan dan menatap Nina lekat-lekat. Karena dia tidak ingin kehilangan wanita yang detik ini masih amat dicinta.
"Kamu juga masih suamiku! Tapi aku merelakan kamu bercinta dengan wanita selain aku!"
"Kamu gila, Nin! Ini jelas berbeda! Maria dan laki-laki itu tidak memiliki kedudukan yang sama!"
"Kamu egois, Ndra! Kamu hanya ingin bahagia sendirian. Kamu tidak peduli dengan perasaanku dan Maria!"
Nina menarik nafas panjang. Lalu mencengkram amplop putih semakin erat. Sebab dia mulai tersulut sekarang.
"Aku tidak mungkin melepaskan salah satu dari kalian! Aku punya anak-anak dari kalian! Nina, tidak bisakah kamu mengerti aku sekali saja?"
"Aku sudah berusaha mengerti kamu, Ndra. Tapi rasanya susah. Semua ini terasa tidak masuk akal. Bukan seperti ini kehidupan yang kamu janjikan, Ndra. Selama ini aku bertahan demi anak-anak. Hunter, River dan Adam. Jadi tolong jangan usik kehidupanku sekarang! Aku tidak segila kamu, Ndra! Aku tidak mungkin berhubungan dengan laki-laki lain saat kita belum berpisah!"
Nina langsung pergi begitu saja. Meninggalkan Indra yang agak merasa tertampar. Sebab Nina memang benar. Jika wanita itu pasti selama ini tersiksa. Karena harus berbagi cinta.
"Kamu dengar, Mar? Mereka tidak ada hubungan apa-apa. Selama ini Nina sudah membantumu mengurus Adam. Lalu kenapa kamu bisa sejahat ini padanya?"
Maria yang sejak tadi bersembunyi mulai mendekat. Sebab dia yang memang memberikan foto-foto ini pada Indra. Sekaligus memberi informasi tentang si penjual mie ayam. Sebab dia bekerjasama dengan Pak Jono si supir mereka.
"Aku—"
"Bagaimana kalau kita berpisah saja, Mar? Aku akan tetap membiayai kamu dan keluargamu sampai aku meninggal. Toh, kamu juga tidak mau mengurus Adam. Biarkan dia diurus Nina, di rumah. Supaya kamu bisa meraih cita-cita. Kata Mama, kamu ingin jadi dokter hewan, kan?"
Maria tidak menyangka akan apa yang didengar. Dia merasa terluka. Karena ditawari perceraian oleh Indra. Pria yang amat sangat dicinta. Sebab dia adalah orang pertama yang telah menyelamatkan hidupnya dari kejamnya orang tua.
Tbc...

KAMU SEDANG MEMBACA
ISTRI BARU SUAMIKU [SELESAI]
RomanceNina baru saja bangun dari koma, namun dia harus menerima fakta jika suaminya telah menikahi wanita lain saat dirinya berjuang di antara hidup dan tidak. Menikahi wanita yang sepuluh tahun lebih muda darinya. Wanita yang tidak dia kenal sebelumnya...