Satu minggu kemudian.Indra sedang makan siang di luar. Bersama Galang dan Damar. Mereka adalah teman satu jurusan. Tidak heran jika mereka sangat senang saat tidak sengaja bertemu di luar.
"Istrimu sudah bangun, kan? Kenapa tidak beri kabar? Teman-teman ingin jenguk juga!"
Ucap Damar tiba-tiba. Dia baru saja memesan makanan. Sekaligus membayar. Sebab dia yang berinisiatif ingin membayar. Karena dia yang merasa paling mapan di antara ketiganya.
Maklum saja, Damar seorang anggota dewan. Sedangkan Galang seorang kepala sekolah di SLB yang dimiliki mertua. Tidak heran jika dia merasa bertanggungjawab atas pesanan mereka bertiga.
Padahal sebenarnya, asset Indra yang paling banyak. Ya, meski dibagi dua dengan istrinya. Sebab saham perusahaan masih 50:50 sekarang. Belum IPO juga, sehingga saham tidak beredar di orang luar.
"Tahu darimana? Perasaan aku tidak bilang siapa-siapa."
Indra menatap Damar curiga. Sedangkan yang ditatap mulai melirik Gilang. Sebab dari dia informasi berasal.
"Kamu tahu dari mana, Lang?"
Gilang tersenyum saja. Lalu melipat tangan di depan dada. Sembari menatap Indra dengan senyuman.
"Beberapa hari yang lalu Nina datang ke sekolah. Mendaftarkan anak kenalannya. Setiap hari anak itu juga diantar jemput supirmu, Ndra. Aku tahu karena mengenali platnya. Aku pernah pinjam mobil itu saat istriku melahirkan tahun lalu kalau kamu lupa."
"Kemarin aku lihat istrimu juga. Saat makan siang di restoran bersama si kembar. Gila, Ndra! Dia makin cantik, ya? Tidak kalah dengan Maria."
Indra hanya terkekeh saja. Sebab dia juga membenarkan ucapan Galang. Jika Nina memang semakin cantik sekarang. Karena dia mulai rajin perawatan bersama Eca dan Gina.
"Gimana rasanya punya istri dua? Lebih enakan siapa?"
"ANJING!"
Gilang dan Damar terkekeh kencang. Sedangkan Indra hanya menatap mereka kesal. Sebab dia jelas tidak akan membahas urusan ranjang dengan mereka.
"Cantikan siapa? Jawab, lah! Kita ingin tahu POVmu juga!"
Damar berusaha mendapat jawaban. Karena dia belum menikah. Belum memiliki pasangan juga. Sehingga dia butuh testimoni Indra yang sudah menikahi dua wanita yang memiliki penampilan berbeda.
Mengingat Nina sangat bebas dan selalu melakukan apapun yang diingkan. Berbeda dengan Maria yang sangat tertutup dan penurut juga. Apalagi dia berhijab dan sepertinya sangat taat agama.
"Istri pertama, lah! Tidak ingat dulu Indra segila apa? Dia rela makan sehari sekali selama dua bulan hanya karena ingin membawa Nina liburan! Kalau dilihat-lihat, bentuk tubuh serta wajah Nina dan Maria agak mirip juga. Pasti si gila ini sengaja menikahi Maria karena dia mirip Nina!"
Indra hanya tertawa saja. Lalu meminum es kopi yang baru saja datang. Membuat Damar yang baru sadar mulai bertepuk tangan. Karena ucapan Gilang memang masuk akal.
Tbc...
![](https://img.wattpad.com/cover/370591533-288-k680615.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
ISTRI BARU SUAMIKU [SELESAI]
RomanceNina baru saja bangun dari koma, namun dia harus menerima fakta jika suaminya telah menikahi wanita lain saat dirinya berjuang di antara hidup dan tidak. Menikahi wanita yang sepuluh tahun lebih muda darinya. Wanita yang tidak dia kenal sebelumnya...